• Tentang kami
  • Redaksi
aceHTrend.com
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
  • HOME
  • SYARIAH
    • MESJID
  • BERITA
    • POLITIK
    • HUKUM
    • DUNIA
  • WAJAH ACEH
    • WISATA
  • LIFE STYLE
    • HIBURAN
  • SPESIAL
    • BUDAYA
  • OPINI
    • ARTIKEL
    • RESAM
  • EDITORIAL
  • LIPUTAN KHUSUS
  • BUDAYA
  • SOSOK
aceHTrend.com
  • HOME
  • SYARIAH
    • MESJID
  • BERITA
    • POLITIK
    • HUKUM
    • DUNIA
  • WAJAH ACEH
    • WISATA
  • LIFE STYLE
    • HIBURAN
  • SPESIAL
    • BUDAYA
  • OPINI
    • ARTIKEL
    • RESAM
  • EDITORIAL
  • LIPUTAN KHUSUS
  • BUDAYA
  • SOSOK
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
aceHTrend.com
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil

Raja Salman dan Kapitalisme

Redaksi aceHTrendRedaksi aceHTrend
Sabtu, 04/03/2017 - 11:52 WIB
di Artikel
A A
Penyair Aceh: Syair untuk Malik Salman
Share on FacebookShare on Twitter

Lawatan Raja Salman ke Indonesia seolah mampu menyihir semua khalayak tanpa kecuali. Penulis yang tiba dihari sama dengan Raja Salman di Jakarta merasakan atmosfer kehadirannya memang mengundang decak kagum, terutama tentang harta dan uang yang miliki Raja serta pangeran.

Tulisan dimedia online dan cetak maupun melalui WA kebanyakan cerita soal itu, menyoal bantuan dan investasi Raja di Indonesia. Selain itu ada pula kisah ketampanan para pangeran yang hadir namun tetap harta mereka yang menjadi fokus. Inilah realitas bagaimana uang mampu membuat kita subjektif dalam menilai tujuan kehadiran Raja kaya harta tersebut.

Tak peduli berapa Riyal yang akan disumbangkan Raja tersebut, tak peduli sebesar apapun investasi yang katanya akan membantu perekonomian Indonesia, saya memiliki pandangan berbeda atas hadirnya Raja ke Indonesia. Mengapa? apakah saya anti-arab, atau saya anti-Islam, tidak dan bukan itu dasar tulisan singkat ini.

Pertama sekali mari kita bicara fakta sejarah, disana kita akan bertemu dengan rasa kecewa mendalam ketika faktanya Saudi Arabia dan Rajanya harusnya punya peran lebih dalam menyelematkan anak-anak Palestina bila memang dasar mereka aqidah membantu sesama seperti yang dikabarkan di media tujuan mereka kemari. Harusnya Palestina tidak seperti hari ini, toh bicara kebutuhan mereka lebih butuh dibandingkan Indonesia.

BACAAN LAINNYA

Tertipu Investasi Bodong, Seorang Warga Langsa Melapor ke Polisi

Tertipu Investasi Bodong, Seorang Warga Langsa Melapor ke Polisi

17/04/2021 - 05:28 WIB
Kapolda Didesak Pimpin Langsung Operasi Penertiban Tambang Emas Ilegal di Aceh Barat

Kapolda Didesak Pimpin Langsung Operasi Penertiban Tambang Emas Ilegal di Aceh Barat

17/04/2021 - 05:09 WIB
Ibu-Ibu DW Sekretariat DPRK Banda Aceh Bagikan Takjil untuk Warga

Ibu-Ibu DW Sekretariat DPRK Banda Aceh Bagikan Takjil untuk Warga

17/04/2021 - 04:41 WIB
Sejumlah Kecamatan di Abdya Terendam Banjir

Sejumlah Kecamatan di Abdya Terendam Banjir

17/04/2021 - 04:34 WIB

Kedua terkait korban mina dan keluarganya yang sampai hari belum terselesaikan, kita lupa itu dan kemudian mengagungkan Raja dan kekayaannya. Janji Raja yang akan menghajikan keluarga juga belum dipenuhi sehingga ajang unjuk kekayaan tak pantas dilakukan di negeri yang menjadi korban peristiwa itu. Ketiga terkait kunjungan ke Bali, kita harus cermat bahwa itu bukan kunjungan biasa, disana ada properti Donald Trumph yang luar biasa. Ada indikasi kunjungan lebih kepada kunjungan bisnis kaum kapitalis apalagi ditandai dengan dua fakta sejarah tadi.

Pandangan penulis bukan anti-arab apalagi Islam, toh mereka yang anti arab dan Islam hari ini bermesraan dengan Raja, menjual senyum guna mendapatkan Riyal. Prilaku Raja juga tidak mencerminkan kesederhanaan sebagaimana dicontohkan Rasul dan sahabat, staf serta biaya kunjungan terkesan mubazir. Bayangkan berapa yatim dan janda miskin bisa tertolong bila uang tersebut disedeqahkan, berapa banyak anak-anak di Palestina yang dapat tersenyum apabila Raja dan pangeran mau mengambil mereka dari daerah konflik dan menyekolahkan mereka.

Bagi saya kunjungan Raja dan Pangeran merupakan simbol kapitalisme yang sudah mengakar hingga ke kalangan yang sangat dekat dengan Mekkah dan Madinah. Menjadi tak aneh bila kemudian kita saksikan adanya kesenjangan sosial diantara negara-negara Arab, lalu masih banggakah kita dengan kehadiran si kaya yang tak peduli Palestina dan negara berpenduduk muslim? menurut pandangan saya yang subjektif, kunjungan Raja Salman lebih kepada kunjungan bisnis yang tak jauh beda dengan negara kapitalis barat dan Asia lainnya. Tentu setiap kita bebas menilai, dan penilaian saya mungkin salah namun penilaian and pun belum tentu benar. []

ShareTweetPinKirim
Sebelumnya

Menunaikan Janji 12 Tahun Lalu

Selanjutnya

Bupati Aceh Besar Disebut Kewalahan Hadapi PTUN?

BACAAN LAINNYA

Hati – hati, Menggosok Gigi Bisa Batalkan Puasa

Hati – hati, Menggosok Gigi Bisa Batalkan Puasa

Jumat, 16/04/2021 - 12:17 WIB
Bukan Hanya Batalkan Puasa, Senggama di Siang Ramadan Dendanya Sangat Berat

Bukan Hanya Batalkan Puasa, Senggama di Siang Ramadan Dendanya Sangat Berat

Kamis, 15/04/2021 - 16:23 WIB
Puasa dan Aktualisasi Ketakwaan
Artikel

Puasa dan Aktualisasi Ketakwaan

Kamis, 15/04/2021 - 06:03 WIB
Peran Sekolah Swasta dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan
OPINI

Peran Sekolah Swasta dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan

Rabu, 14/04/2021 - 15:34 WIB
Sie Reubôh Simbol Diplomasi Budaya dan Agama
Artikel

Sie Reubôh Simbol Diplomasi Budaya dan Agama

Selasa, 13/04/2021 - 13:34 WIB
Ramadan Ajang Introspeksi Diri
OPINI

Menjadikan Ramadan Momentum Muhasabah Diri

Selasa, 13/04/2021 - 12:10 WIB
Aceh Butuh Banyak Darah, Ayo Kita Donasikan
Artikel

Aceh Butuh Banyak Darah, Ayo Kita Donasikan

Selasa, 13/04/2021 - 00:44 WIB
Memahami AKM sebagai Pengganti UN
Artikel

Memahami AKM sebagai Pengganti UN

Rabu, 07/04/2021 - 18:40 WIB
Dara Aceh Ini Suarakan Hak-hak Disabilitas di Panggung Internasional

Menilik Program Imunisasi di Tengah Pandemi

Minggu, 04/04/2021 - 10:42 WIB
Lihat Lainnya
Selanjutnya
Bupati Aceh Besar Disebut Kewalahan Hadapi PTUN?

Bupati Aceh Besar Disebut Kewalahan Hadapi PTUN?

Kolomnis - Ahmad Humam Hamid
Koni Ramadhan 2021
  • Lempari Bus JRG, Tiga Pemuda Aceh Timur Diringkus Polisi

    Lempari Bus JRG, Tiga Pemuda Aceh Timur Diringkus Polisi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nonmuslim di Sabang Diminta Jaga Toleransi dan Hormati Ramadhan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kemendikbud Tunjuk Banda Aceh sebagai Tempat Pelaksanaan OJT Kepala Sekolah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nova Iriansyah Merasa Nama Baiknya Dicemarkan oleh Abu Malaya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Soal Status Plt Kadis Dukcapil Kota Subulussalam, Kadis RKA Sudah Jawab Surat Kemendagri

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Ikatan Guru Indonesia

UPDATE TERBARU

Tertipu Investasi Bodong, Seorang Warga Langsa Melapor ke Polisi
BERITA

Tertipu Investasi Bodong, Seorang Warga Langsa Melapor ke Polisi

Syafrizal
17/04/2021

Kapolda Didesak Pimpin Langsung Operasi Penertiban Tambang Emas Ilegal di Aceh Barat
BERITA

Kapolda Didesak Pimpin Langsung Operasi Penertiban Tambang Emas Ilegal di Aceh Barat

Sudirman Z
17/04/2021

Ibu-Ibu DW Sekretariat DPRK Banda Aceh Bagikan Takjil untuk Warga
BERITA

Ibu-Ibu DW Sekretariat DPRK Banda Aceh Bagikan Takjil untuk Warga

Teuku Hendra Keumala
17/04/2021

Sejumlah Kecamatan di Abdya Terendam Banjir
BERITA

Sejumlah Kecamatan di Abdya Terendam Banjir

Masrian Mizani
17/04/2021

  • Tentang kami
  • Redaksi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak kami
  • Kebijakan Privasi
  • Sitemap
Aplikasi Android aceHTrend

© 2015 - 2020 - PT. Aceh Trend Mediana.

Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
  • HOME
  • BERITA
  • BUDAYA
  • EDITORIAL
  • LIFE STYLE
  • LIPUTAN KHUSUS
  • MAHASISWA MENULIS
  • OPINI
  • SPECIAL
  • SYARIAH
  • WISATA

© 2015 - 2020 - PT. Aceh Trend Mediana.