• Tentang kami
  • Redaksi
aceHTrend.com
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
  • HOME
  • SYARIAH
    • MESJID
  • BERITA
    • POLITIK
    • HUKUM
    • DUNIA
  • WAJAH ACEH
    • WISATA
  • LIFE STYLE
    • HIBURAN
  • SPESIAL
    • BUDAYA
  • OPINI
    • ARTIKEL
    • RESAM
  • EDITORIAL
  • LIPUTAN KHUSUS
  • BUDAYA
  • SOSOK
aceHTrend.com
  • HOME
  • SYARIAH
    • MESJID
  • BERITA
    • POLITIK
    • HUKUM
    • DUNIA
  • WAJAH ACEH
    • WISATA
  • LIFE STYLE
    • HIBURAN
  • SPESIAL
    • BUDAYA
  • OPINI
    • ARTIKEL
    • RESAM
  • EDITORIAL
  • LIPUTAN KHUSUS
  • BUDAYA
  • SOSOK
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
aceHTrend.com
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil

Unsyiah Ciptakan Mobile Pengolahan Air Bertenaga Surya

Redaksi aceHTrendRedaksi aceHTrend
Senin, 27/03/2017 - 15:20 WIB
di BERITA, Kampus
A A
aceHTrend.com
Share on FacebookShare on Twitter

ACEHTREND.CO, Banda Aceh – Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala (FT Unsyiah) menciptakan unit mobile pengolahan air bertenaga surya dengan nama Ie Dhiet 1.0. Inovasi karya dosen dan mahasiswa Jurusan Teknik Mesin Unsyiah ini diluncurkan oleh Rektor Unsyiah, Prof Dr Ir Samsul Rizal MEng di halaman kampus FT Unsyiah, Darussalam, Banda Aceh, Senin (27/3).

Rektor Unsyiah memaparkan, inovasi seperti ini sangat penting karena banyak daerah di Aceh yang kondisi airnya masih payau, sehingga masyarakat kesulitan untuk mendapatkan air bersih. Selain itu, tidak semua desa di Aceh mendapatkan sumber air dari PDAM. Maka perlu ada terobosan untuk mengatasi permasalahan tersebut. Rektor berharap, dengan alat ini maka masyarakat bisa mengkonsumsi air bersih yang layak.

“Unsyiah hanya memberikan teknologi untuk masyarakat, baik itu yang listriknya tidak ada, sumurnya susah, atau sumurnya harus dipompa dulu. Inovasi ini diberikan sebagai pengabdian Unsyiah dan untuk menjadi contoh kepada masyarakat,” ujar Rektor.

Dalam kesempatan itu, Ketua Laboratorium Desain dan Manufaktur FT Unsyiah, Muhammad Tadjuddin ST MEngSc mengatakan, gagasan menciptakan Ie Dhiet 1.0 ini terinspirasi dari kondisi air di lokasi bencana seperti desa Meunasah Jurong, Kabupaten Pidie Jaya yang kurang layak untuk diminum karena banyak menggandung senyawa Fe (besi).

BACAAN LAINNYA

Nur Azilla (11) murid SDN 1 Banda Aceh, merawat ibunya yang stroke seorang diri. Kisah ini viral setelah guru melakukan home visit. Foto/Ist.

Dua Minggu Tidak Sekolah, Ternyata Bocah SDN 1Banda Aceh Rawat Ibunya yang Stroke Seorang Diri

03/03/2021 - 13:13 WIB
Ilustrasi/FOTO/VOAIndonesia.

Miris, Seorang Ibu di Aceh Utara Mendekam di Penjara Usai Terjerat UU ITE

03/03/2021 - 12:09 WIB
Rektor University Malaya Professor Dato' Ir. Dr. Mohd Hamdi Abd Shukor memberikan apresiasi atas pencapaian Universitas Syiah Kuala yang telah berkembang cukup baik dalam beberapa tahun terakhir.

Masuk 500 Besar Asia, Rektor University Malaya Puji Prestasi USK

03/03/2021 - 06:31 WIB
Kredit foto: Bea Cukai.

Bila Direspons Negatif, Investor Tak Akan Tanam Modal di Bidang Minuman Keras di Indonesia

02/03/2021 - 07:32 WIB

“Unit pengolahan air sistem bergerak ini cocoknya memang untuk daerah rawan bencana, tapi juga bisa digunakan di daerah lain yang kesulitan mendapatkan air bersih,” katanya.

Tadjuddin menjelaskan, alat ini bekerja dengan cara tiga kali penyaringan yang filternya terdiri dari zat mangan, karbon aktif, filter 1 micron, dan filter 3 micron. Setelah melewati tiga tahap penyaringan dengan menggunakan filter aktif tersebut, maka air yang dihasilkan bisa digunakan oleh masyarakat. Meskipun air yang dihasilkan bisa langsung dikonsumsi, namun Tadjuddin menegaskan air ini harus tetap dilakukan uji kelayakan di Badan Pengawan Obat dan Makanan (BPOM).

“Kalaupun airnya tidak bisa langsung diminum, setidaknya bisa diminum setelah dimasak ataupun sudah bisa digunakan untuk mandi,” jelasnya.

Menurutnya, selain untuk pengolahan air bersih, alat ini juga menyimpan energi listrik dengan daya 220 volt dan fasilitas penerangan 12 volt. Sumber energi mesin berasal dari solar cell. Satu unit alat ini menghabiskan biaya 30-35 juta rupiah untuk pembuatannya, dengan masa pengerjaan selama satu bulan.

“Sumber dana pembuatan Ie Dhiet 1.0 berasal dari sumbangan masyarakat Kalimantan Utara untuk korban gempa Pidie Jaya sebesar Rp10 juta dan selebihnya dari Unsyiah. Rencananya, unit pengolahan air mobile ini akan dibawa ke Pidie Jaya pada Kamis, 30 Maret 2017.

Wakil Dekan II FT Unsyiah, Dr Zahrul Fuadi ST MSc menambahkan, terobosan baru ini harus menjadi pemicu bagi mahasiswa Unsyiah lainnya untuk berkarya, karena salah satu indikator kinerja Unsyiah adalah adanya inovasi. Unit pengolahan air mobile ini merupakan inovasi yang kesekian kalinya dari FT Unsyiah. Sebelumnya FT berhasil menciptakan mobil listrik Malem Diwa dan perahu Katamaran.

“FT mempunyai 40 laboratorium. Kalau bisa 1 lab melahirkan 1 inovasi setiap tahunnya. Pihak fakultas selalu memberikan dukungan penuh untuk menghasilkan sebuah inovasi,” pungkasnya.[]

Tag: #Headline
ShareTweetPinKirim
Sebelumnya

Yonif 114/SM Tanam Ribuan Pohon Pinus

Selanjutnya

Syariat Islam Bidang Jinayah dan Muamalah

BACAAN LAINNYA

Ilustrasi/FOTO/Coronavirus economic impact concept image/Istimewa.
Kesehatan

Waspada! Ahli Epidemiologi Sebut Varian Baru Corona Diduga Telah Tersebar di Indonesia

Rabu, 03/03/2021 - 14:03 WIB
aceHTrend.com
BERITA

Investor Uni Emirat Arab Datang Kembali ke Aceh Singkil

Rabu, 03/03/2021 - 12:35 WIB
aceHTrend.com
BERITA

Senator dan KPA Tanam Mangrove di Pulo Aceh

Rabu, 03/03/2021 - 11:10 WIB
aceHTrend.com
BERITA

Polres dan PCNU Aceh Singkil Jalin Kerja Sama untuk Mengurangi PSM

Rabu, 03/03/2021 - 10:49 WIB
Anggota DPRA Irpannusir
BERITA

Terima Laporan AMM-SAKA, Komisi II DPRA akan Gelar RDP terkait Sengketa PT Laot Bangko

Rabu, 03/03/2021 - 10:38 WIB
aceHTrend.com
BERITA

58 Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja di Abdya Terima SK 

Rabu, 03/03/2021 - 10:21 WIB
aceHTrend.com
BERITA

Mahasiswa Salurkan Bantuan untuk Korban Kebakaran di Sungai Pauh Pusaka

Rabu, 03/03/2021 - 10:04 WIB
aceHTrend.com
BERITA

186 Mahasiswa USCND Langsa KPM di Aceh Tamiang

Rabu, 03/03/2021 - 09:48 WIB
aceHTrend.com
Kesehatan

94 Tenaga Kesehatan USK Mendapat Vaksinasi

Rabu, 03/03/2021 - 06:13 WIB
Lihat Lainnya
Selanjutnya
aceHTrend.com

Syariat Islam Bidang Jinayah dan Muamalah

Kolomnis - Ahmad Humam Hamid
  • Nur Azilla (11) murid SDN 1 Banda Aceh, merawat ibunya yang stroke seorang diri. Kisah ini viral setelah guru melakukan home visit. Foto/Ist.

    Dua Minggu Tidak Sekolah, Ternyata Bocah SDN 1Banda Aceh Rawat Ibunya yang Stroke Seorang Diri

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pakar Ekonomi: Di Aceh, yang Dibangun Hanya Ekonomi Pejabat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Miris, Seorang Ibu di Aceh Utara Mendekam di Penjara Usai Terjerat UU ITE

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Investor Uni Emirat Arab Datang Kembali ke Aceh Singkil

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Polisi Tangkap Dua Lelaki Tersangka Pembunuh Ibu dan Anak di Simpang Jernih

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Ikatan Guru Indonesia

UPDATE TERBARU

Ilustrasi/FOTO/Coronavirus economic impact concept image/Istimewa.
Kesehatan

Waspada! Ahli Epidemiologi Sebut Varian Baru Corona Diduga Telah Tersebar di Indonesia

Redaksi aceHTrend
03/03/2021

Nur Azilla (11) murid SDN 1 Banda Aceh, merawat ibunya yang stroke seorang diri. Kisah ini viral setelah guru melakukan home visit. Foto/Ist.
Anak

Dua Minggu Tidak Sekolah, Ternyata Bocah SDN 1Banda Aceh Rawat Ibunya yang Stroke Seorang Diri

Muhajir Juli
03/03/2021

aceHTrend.com
BERITA

Investor Uni Emirat Arab Datang Kembali ke Aceh Singkil

Sadri Ondang Jaya
03/03/2021

aceHTrend.com
OPINI

Peran Guru PJOK dalam Membangun Karakter Peserta Didik

Redaksi aceHTrend
03/03/2021

  • Tentang kami
  • Redaksi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak kami
  • Kebijakan Privasi
  • Sitemap
Aplikasi Android aceHTrend

© 2015 - 2020 - PT. Aceh Trend Mediana.

Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
  • HOME
  • BERITA
  • BUDAYA
  • EDITORIAL
  • LIFE STYLE
  • LIPUTAN KHUSUS
  • MAHASISWA MENULIS
  • OPINI
  • SPECIAL
  • SYARIAH
  • WISATA

© 2015 - 2020 - PT. Aceh Trend Mediana.