ACEHTREND.CO, Aceh Barat – Pemkab Aceh Barat menyatakan komitmen akan terus mendampingi lima Koperasi Usaha Produktif (KUP) yang dibentuk mahasiswa KPM UIN Ar-Raniry di Arongan Lambalek. “Kita akan terus dampingi mereka sampai kaum perempuan Ar-Lamba (Arongan Lambalek, red) benar-benar mandiri secara ekonomi. Kreativitas adalah salah satu indikator kemajuan daerah,” ujar Wakil Bupati Aceh Barat, Drs. H. Rahmad Fitri, M.PA, saat melaunching produk KUP di aula kantor camat Arongan Lambalek, Jumat (31/3).
“Ini adalah kegiatan yang dahsyat. Dulu saya harus membeli di Yogya souvenir yang terbuat dari eceng gondok. Sekarang tidak usah jauh-jauh, dapat dibeli di Arongan,” sambungnya seraya menyampaikan terima kasih dan menyerahkan kembali mahasiswa KPM kepada Rektor UIN Ar-Raniry.
Sementara Rektor UIN Ar-Raniry, Prof. Farid Wajdi Ibrahim, menyampaikan apresiasi kepada Pemkab Aceh Barat yang telah bekerjasama dan memberi dukungan maksimal untuk kesuksesan KPM Inovatif di Aceh Barat.
“Kami salut kepada bupati, wakil bupati dan kepala Bappeda Aceh Barat yang telah memberi dukungan penuh kepada mahasiswa KPM. Kami berharap agar kegiatan yang sudah menunjukkan hasil ini tidak mati setelah mahasiswa pulang,” kata Farid sambutannya.
Rekor menambahkan dalam waktu dekat UIN akan mengirimkan 900 mahasiswa KPM regular ke Aceh Selatan. “Tapi kami akan berupaya untuk menyisihkan sebagiannya guna ditempatkan di Arongan Lambalek untuk melanjutkan Program KPM Inovatif,” katanya.
Dijanjikan Magang di Yogyakarta
Ditemui terpisah di lokasi acara, Cut Titi Herawati, Kabid Perindustrian Dinas Perdagangan Aceh Barat, menyatakan, pihak akan melanjutkan pembinaan terhadap 5 KUP yang telah terbentuk.
“Dalam waktu dekat, kami akan membekali mereka dengan pelatihan meubel dari eceng gondok. Sesuai anggaran yang tersedia, kami hanya dapat melatih 2 orang per desa. Selain itu, kami juga memiliki program magang ke Yogyakarta. Kami berupaya ada anggota KUP di Arongan Lambalek yang diberangkatkan ke Yogya,” sambung Cut Titi.
Bantu pelatatan kerja
Sementara itu, Konsultan KPM Inovatif dari UIN, Dr. Lukman Ibrahim, mengatakan, pihak Disnakermobduk Aceh, Baitul Mal Aceh serta Disperindag Aceh juga telah menyatakan komitmen untuk membantu pengembangan lima KUP di Arongan Lambalek.
“Disnaker berkomitmen akan menyumbang lima mesin pengering eceng gondok pada 2017, Baitul Mal Aceh berkomitmen membeli mesin press bahan baku, serta Disperindag Aceh berkomitmen untuk mengadakan pelatihan lanjutan”, kata Lukman. []