ACEHTREND.CO, Banda Aceh – Tiga hari yang lalu, Selasa, 04 April 2017 baru saja terjadi aksi pengeboman yang dilakukan oleh Pemerintah Bashar Al-Assad melalui serangan udara di Khan Sheikhoun, Provinsi Idlib, Suriah.
Demikian bunyi rilis yang diterima redaksi aceHTrend, Jumat (7/4) siang.
Akibat serangan ini Syrian Observatory for Human Rights menyebutkan bahwa terdapat 20 anak-anak dan 52 orang dewasa meninggal dunia. Insiden ini mengulang kembali mimpi buruk tahun 2013, saat 1.500 orang tewas dihantam gas sarin.
Serangan yang dilancarkan kali ini diduga menggunakan bom kimia yang berisi gas klorin. Jika terpapar gas ini akan menyebabkan banyak warga sipil terutama anak-anak, mengalami sesak nafas, asma, muntah-muntah, pusing, terbakar mata dan kulit.
Sungguh serangan mematikan kali ini telah menyebabkan kematian yang begitu menyakitkan terutama bagi anak-anak yang harus menahan rasa sakit. Disamping itu, serangan kali ini juga mengincar rumah sakit dan rumah-rumah warga.
Berdasarkan hal itu, maka kami dari gabungan beberapa OKP dan Organisasi Kemahasiswaan yang terdiri dari KAMMI Aceh, FOSMA Unsyiah, LDK Ar-Risalah, FSLDKN, DEMA Fakultas Psikologi UIN Arraniry, DEMA UIN Arraniry, PDDA, dan GPS melalui Aksi Kemanusiaan ini mendesak beberapa hal yaitu:
Segera hentikan Perang saudara di Suriah.
Hentikan penggunaan bom kimia dalam seluruh serangan di Suriah.
PBB sebagai lembaga tertinggi di dunia harus segera mengusut tuntas kasus penggunaan Bom Kimia di Suriah dan mengadili setiap pihak yang bertanggung jawab dalam serangan ini.
Bashar Al-Assad segera mundur dari jabatan Presiden Suriah.
Seluruh negara di dunia harus bersatu dan sepakat untuk mendesak agar perang di Suriah bisa dihentikan.
Demikianlah pernyataan sikap ini kami sampaikan disaat Suriah Mencekam dan dunia masih bungkam. []