ACEHTREND.CO, Meulaboh- Warga desa persiapan Pasir Putih, Kecamatan Meureubo, Aceh Barat mengeluh soal kesulitan mendapat air bersih. Untuk memenuhi kebutuhan konsumsi air, warga disana hanya bergantung pada satu-satunya sumur tua sebagai sumber air bersih.
Menurut keterangan warga, krisis air di desa setempat bukan disebabkan oleh musim kemarau, dan tidak berhubungan dengan musim hujan. Karena desa yang dihuni 119 kepaka keluarga (KK) tersebut merupakan daerah tanah gambut. Sumur dirumah-rumah warga airnya berkeruh dan warna kuning sehingga tak layak konsumsi.
Kelapa desa setampat, Abd. Djalil Tamin, Selasa, sore (11/4/2017) menuturkan, untuk memenuhi kebutuhan air bersih, warga hanya memanfaatkan satu sumur. Kondisi itu sudah berlangsung sejak tahun 2004. Setiap mengambil air, sumur yang kedalamannya sekira satu meter, tidak pernah kering. Padahal ratusan ember, jeragen dan galon air setiap hari mengantri di sana.
“Sumur itu dalamnya hanya sekitar satu meter, tapi tidak pernah kering. Padahal ratusan warga kami mengambil air disitu. Bahkan kalau sore hari warga sampai antri” jelas Djalil.
Menurut kepala desa, sumur itu tidak bisa digali lebih dalam, jika diperdalam maka airnya akan mengering, “pernah dicoba gali lebih dalam tapi terpaksa ditimbun lagi karena tidak ada air” katanya.
Desa Pasir Putih merupakan pemekaran dari Desa Balee. Sejak 2013 hingga kini desa dulu disebut SP6 tersebut belum kunjung definitif.
Desa ini, merupakan daerah gambut. Pada tahun 2004, Pemerintah Pusat membuka kawasan itu sebagai transmigrasi, dulu disebut SP 6. Jumlah rumah dibangun sebanyak 200 unit hingga saat ini hanya 119 yang ditempati.