ACEHTREND.CO, Banda Aceh – Pilkada serentak tahun 2017 sudah selesai, kepala daerah baik di kabupaten – kota maupun provinsi sudah terpilih, dan karena itu dihimbau untuk meninggalkan semua persoalan yang ada untuk menyongsong tugas membangun Aceh.
Untuk itu, peran kunci ulama dan cendikiawan di Aceh sangat diperlukan dalam mengawal pembangunan Aceh agar dapat berlangsung dengan baik.
“Ibarat permainan bola, pertandingannya masih berlangsung lama, dan karena itu dibutuhkan wasit untuk menjaga irama permainan.”
Hal itu disampaikan oleh Sulaiman Abda, Ketua IKA Unsyiah dalam Silahturahmi Akbar dua universitas terbesar di Aceh, Unsyiah dan UIN Ar-Raniry di Mesjid Jamik Kopelma Darussalam, Banda Aceh, Kamis (13/4)
Sulaiman Abda yang juga Wakil Ketua DPRA mengingatkan batas waktu dukungan Dana Otsus Aceh yang tinggal beberapa waktu lagi.
Menurutnya, jika daya dukung dana otsus Aceh habis maka sangat dibutuhkan pikiran-pikiran baru yang dapat menjadi pengganti dana otsus atau bisa untuk dilanjutkan lagi.
“Saya percaya, gubernur dan wakil gubernur Aceh terpilih memiliki ferobosan untuk mengatasi masalah yang ada,” sebutnya.
Sulaiman Abda sebagai Ketua IKA Unsyiah juga menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada Gubernur Aceh, dr Zaini Abdullah yang dinilai sangat serius membantu dan membangun kampus di Darussalam.
“Jembatan Lamnyong adalah salah satu karya beliau yang sangat berguna bagi dua kampus terbesar di Aceh, yaitu Unsyiah dan UIN Ar Raniry.
Acara silahturahmi akbar alumni Unsyiah dan UIN Ar Raniry ikut dihadiri oleh Wakil Gubernur Aceh terpilih, Nova Iriansyah dan juga ikut dihadiri oleh istri Irwandi Yusuf yang juga anggota DPRA, Darwati A Gani. Beberapa bupati dan wakil bupati serta walikota terpilih. Juga hadir sejumlah rektor universitas di Aceh, wakil dari Polda Aceh, Kodam Iskandar Muda, dan berbagai pihak lainnya, termasuk wakil dari Pemerintah Aceh, pimpinan dan anggota DPRA dan DPR RI. []