ACEHTREND.CO, Meulaboh – Komando Distrik Meliter (Kodim) 0105 Aceh Barat membuka akses jalan sejauh 2,7 kilometer penghubung desa pasir putih dengan desa Pasie Aceh,. Pembangunan jalan tersebut dilakukan dalam rangka TNI Manuggal Membangun Desa (TMMD) ke- 98 tahun 2017 yang dipusatkan di desa persiapan pasir putih, Kecamatan Meureubo, Kabupaten Aceh Barat.
Kodim 0105 Aceh Barat, Letkol Inf. Herry Riana Sukma, menyatakan pembanguna jalan dan jembatan untuk memperlancar roda ekonomi masyarakat. Selama ini, warga menuju ibu kota kecamatan harus memutar sejauh 12 km. Sedangkan melalui jalur yang dibuka tersebut warga hanya menempuh 3 km.
“Personil yang terlibat TMMD sebanyak 150 orang, terdiri dari Kodim 0105/ Abar 20 orang, AL 2 orang, AU 2 orang, Yon Zipur 4 orang, Polri 10 orang, Denkesyah 2 orang dan Pemda 10 orang serta Satgas TMMD dari Yonif 116/GS sebanyak 100 orang” sebutnya Rabu, (12/4/2017).
Selain membuka akses jalan, satgas TMMD bersama warga juga memperbaiki sebanyak 6 unit jembatan kontruksi kayu, yang selama ini tidak terlewati menggunakan kendaraan, “Pembukaan akses jalan, hari ini sudah mencapai 33%. Alhamdulillah ini berkat kerja sama dengan unsur masyarakat, program berjalan dengan dengan baik,” katanya.
Selain kegiatan fisik, rangkaian TMMD yang berlangsung selama sebulan juga melakukan kegiatan social seperti program keagamaan, sosialisasi Keluarga Berencana (KB), Khitan Massal, pengobatan gratis, penyuluhan pertanian holtikultura dan peternakan serta penyuluhan hukun dan bahaya narkoba.
Dikatakan, gabungan Satgas TMMD Kodim 0105 Aceh Barat setiap hari berbaur dengan seluruh unsur masyarakat mulai pagi hingga sore hari melakukan setiap program bersama masyarakat.
Menurut Dandim, terpilihnya desa persiapan pasir putih sebagai lokasi pelaksanaan TMMD ke 98, berdasarkan pengajuan dari Kodim kepada Bupati, DPRK dan dinas terkait. Sebab, desa tersebut masih belum terpenuhi infrastruktur jalan.
“Terkait lokasi pelaksanaan, kami yang usulkan kepada pemerintah daerah. Kami melihat infrasutrukutur jalan yang dilakukan pemda kabupaten belum merambah sampai menyentuh jalan yang akses utama di desa itu. Padahal pembangunan sangat diharapkan seluruh lapisan warga mayarakat,” ungkap Dandim.
“Semua program yang kita lakukan disana selalu mengedepankan kepentingan komponen masyarakat. Kita harapkan kedepan masyarakat lebih mandiri, memelihara jiwa kebersamaan dan semangat gotong royong untuk kemajuan daerah,” harapnya.
Desa pesrsiapan pasir putih merupakan pemekaran dari desa balee sejak 2013. Desa ini merupakan daerah gambut. Pada tahun 2004 pemerintah pusat membuka kawasan itu sebagai transmigrasi. Jumlah rumah dibangun sebanyak 200 unit, hingga saat ini hanya 119 yang ditempati warga.