ACEHTREND.CO,Bireuen- Warga Kutablang, Bireuen berharap agar pemilik kendaraan menghormati lajur darurat yang sudah ditetapkan, selama proses perbaikan jembatan Tingkem berlangsung. Selama ini pemilik kendaraan kerap melawan arus dengan berbagai alasan.
Kepada aceHTrend, Minggu (30/4/2017) Masari, warga Blang Mee, Kutablang menyebutkan, pihaknya mengaku gerah dengan perilaku pemilik kendaraan yang memilih melawan arus, daripada patuh mengikuti jalur yang sudah disiapkan oleh Pemda Bireuen.
“Efek dari ketidakpedulian itu terpaksa kami melakukan razia. Setiap kendaraan yang melawan arus, kecuali yang dibolehkan dengan beberapa syarat, akan tetap kami usir. Mereka harus belajar menghormati. Efeknya kami harus berlelah-lelah. Tapi tak mengapa demi kepentingan yang lebih besar,” terang Masari.
Ia menjelaskan yang paling banyak melanggar adalah pelintas jalur Banda Aceh- Medan. Walau sudah disediakan jalur tersendiri, mereka tetap nekat menerabas jalur Pante-Lhong-Kutablang.
“Jalan darurat tidak bisa dilewati dari dua jalur. Selain sempit, kekuatan jalan juga tidak bagus. Tanahnya labil. Sera di beberapa titik sudah ada yang amblas dan longsor,” terang Masari.
Warga lainnya, juga mengeluhkan pembagian stiker lintas selatan yang diberikan oleh Dishub Bireuen. “Ada orang yang tidak berhak, tapi karena kenalan pegawai di sana, mereka dapat stiker itu. Akibatnya ikut mempersulit jalur yang sudah sempit serta rawan kecelakaan. []