ACEHTREND.CO, Banda Aceh – Irwandi Yusuf, Ketua Majelis Pertimbangan Partai Partai Nasional Aceh mengatakan bahwa dirinya tidak menginginkan adanya kezaliman mayoritas di parlemen walaupun nantinya politisi PNA bisa memperoleh suara dan kursi terbanyak di DPR Aceh.
“Kami menginginkan PNA kedepan menjadi partai kader, selain itu saya tidak ingin ada kezaliman mayoritas di parlemen apabila PNA pada pemilu legeslatif yang akan datang mendapatkan kursi yang dominan lebih banyak di DPR Aceh,” ujar Irwandi Yusuf dalam sambutan pada acara kongres PNA 1 2017 Senin,(1/5/2017).
Menurut Irwandi ini mempunyai arti bahwa PNA akan merangkul semua partai nasional maupun partai lokal untuk sama-sama membangun Aceh dengan tidak menjadi mayoritas tunggal yang menzalimi.
Apakah pernyataan Gubernur Aceh terpilih itu sebagai sebuah satire (sindiran) politik atas kondisi kekinian di parlemen Aceh?
PNA saat ini hanya memperoleh tiga kursi di DPRA. Meski berada di barisan kecil dan tidak diajak masuk dalam Koalisi Aceh Bermartabat (KAB) namun PNA dengan dukungan PDA, Demokrat, PKB dan PDIP berhasil memenangkan Pilkada 2017. Irwandi Yusuf dan Nova Iriansyah terpilih menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh periode 2017-2022. []