ACEHTREND.CO, Jakarta – Sumber daya alam suatu daerah merupakan modal untuk meletakkan pondasi pembangunan menuju masyarakat yang sejahtera. Tanpa sumber daya alam kita bisa membayangkan bagaimana sebuah daerah tidak dapat membangun daerahnya dan akan sangat dekat dengan ketimpangan.
Sumber daya alam yang melimpah juga akan membawa bencana jika tidak dapat dikelola dengan baik, apa lagi penduduk setempat dan generasi muda hanya menjadi penikmat pembangunan di tanah mereka sendiri.
Kabupaten Pidie Jaya yang dibentuk dengan UU No. 07 Tahum 2007 bukanlah daerah yang miskin akan sumber daya alamnya. Kabupaten yang menyatakan diri resmi berpisah dengan Kabupaten Pidie ini memiliki potensi sumber daya alam dibidang pariwisata, energi, pertanian, perikanan dan industri. Semua berkah ini harus dikelola secara tepat supaya sasaran pembangunan tercapai.
Tentunya dalam mengelola sumber daya yang melimpah di Pidie Jaya tersebut harus melibatkan semua pihak, terutama sumber daya pemuda yang hari ini mempunyai hak berdaulat penuh atas sumber daya alam Pidie Jaya.
“Keterlibatan pemuda dalam pembangunan serta pengelolaan sumber daya alam merupakan syarat mutlak. Hari ini bonus demografi pemuda harus kita sambut dengan tren melibatkan penuh pemuda dalam pembangunan, jangan sampai sedikit sekali penghargaan kepada pemuda dan sering pemuda dianggap hanya sebagai alat, bukan sebagai tujuan dan misi untuk pembangunan itu sendiri”.
Hal tersebit ditegaskak oleh Munardi Al-Gazali Pemuda Pidie Jaya di Jakarta. Menurut Munardi, untuk melibatkan pemuda dalam mengelola sumber daya alam, pemerintah daerah dapat membuka kembali lahan-lahan yang terbengkalai yang selama ini dinilai produktif, sehingga dapat menampung tenaga kerja lokal. Seperti Kecamatan Uleegle dan Ulim ada potensi sumber daya alam yang menjanjikan buat kesejahtraan jika lahan dikelola dengan baik serta mendapat dukungan pemerintah. Daerah pesisir Pidie Jaya yang meliputi Kecamatan Mereudu, Jangka Buya, Ulim, Pante Raja dan Merah Dua merupakan daerah perikanan tambak dan penghasil ikan terbesar. Produk unggulan sektor perikanan mempunyai peluang ekspor sektor perikanan laut berupa ikan tuna dengan total produksi 958 ton/tahun. Kemudian untuk wilayah Bandar Baru pengembangan pertanian merupakan langkah yang tepat untuk wilayah tersebut.
Ideologi pembangunan Pidie Jaya kedepan, menurut Munadi harus melibatkan orang-orang yang berbeda pandangan, terutama kaum pemuda. Perbedaan ini akan menghasilkan opini bagaimana dan apa yang harus dilakukan untuk memecahkan masalah- masalah yang dihadapi. Pikada 2018 mendatang merupakan pintu gerbang untuk memulai perubahan, dengan kendali pemimpin baru pilihan rakyat, Pidie Jaya akan menuju ke arah Visi Kabupaten Kesejahtraan di Indonesia.
“Perbaikan dan perubahan merupakan harapan semua masyarakat Pidie Jaya, mari berangkul tangan untuk membangun Pidie Jaya dengan memberikan peluang kepada pemuda seluas luasnya,” sebut Munardi menutup perbincangan dengan aceHTrend di Jakarta. []