ACEHTREND.CO, Banda Acrh – Selama ini banyak orang Aceh yang berangkat umrah ke Mekkah melalui Medan, Kuala Lumpur atau Jakarta. Padahal pada masa lampau orang-orang Nusantara berangkat ke Mekkah melalui Aceh, sehingga Aceh dijuluki sebagai Serambi Mekkah.
“Atas dasar itulah saya mempromosikan paket umrah ke Mekkah melalui Serambi Mekkah untuk jamaah di luar Aceh, terutama Sumut dan Riau,” ujar Khusaini Amri, pemilik Travel Abu Siraj yang berkantor di Lampineung, dalam pertemuan dengan Ketua KNPI Aceh, Jamaludin Jamil, di 3 In 1 Café, Rabu (3/5).
“Alhamdulillah, paket umrah via Serambi Mekkah sudah mulai kami ujicoba pada April lalu. Puluhan jamaah asal Pekan Baru dan Medan kami berangkatkan ke Banda Aceh untuk selanjutnya terbang ke Jeddah via Blang Bintang”, tambah Khusaini Amri.
“Di Banda Aceh mereka kami bawa ke tempat wisata-wisata spiritual dan sejarah. Kita bawa ke Masjid Raya Baiturrahman yang menjadi kembaran Masjid Nabawi, Museum Tsunami, Kapal Apung dan Wisata Kuliner. Jamaah tampak senang sekali,” papar Amri.
Dalam diskusi bertajuk “Mengembalikan Aceh sebagai Serambi Mekkah” itu Khusaini Amri dan Jamaluddin menyampaikan berbagai gagasan untuk memajukan pariwisata spiritual ke Tanah Suci via Aceh.
“Bahkan, saya punya mimpi untuk menghadirkan penerbangan alternatif yang ekonomis untuk menghubungkan Aceh dengan Mekkah. Ini memungkinkan karena sebanyak 24 ribu jamaah berpassport Aceh berangkat umrah setiap tahun,” kata lelaki yang mengaku tidak mengendepandakan keuntungan semata dalam menjalankan bisnis umrah.
Jamaluddin menyarankan agar semua perusahaan travel di Aceh bersatu padu dalam memajukan perjalanan spirtitual ke Mekkah melalui Serambi Mekkah. “Jika bersatu tentu semuanya menjadi mungkin dilakukan. Intinya, gelar Serambi Mekkah yang melekat pada Aceh harus tampak wujud nyata,” kata Jamal.