ACEHTREND.CO,Banda Aceh-Forum Komunikasi Anak Bangsa (Forkab) Aceh menilai mulai ada kekuatan baru yang dibentuk oleh Koalisi Aceh Bermartabat (KAB). Hal ini nampak setelah reposisi alat kelengkapan dewan diumumkan dan semua didominasi oleh partai yang tergabung dalam KAB.
Polem Muda Ahmad Yani Ketua Forkab Aceh melalui Sekjend Muzakir Meukek, Rabu (3/5/2017) menilai pernyataan Mualem atau Muzakir Manaf sebagai ketua DPA Partai Aceh bahwa PA tidak berpikir akan membentuk koalisi oposisi,pasca kemenangan pilkada aceh 2017, memperlihatkan secara terang-terangan bahwa secara tidak langsung KAB mulai membentuk kekuatan baru di parlemen.
“Apa yang disampaikan oleh Mualem adalah kekuatan oposisi berupa koalisi Partai Aceh (PA), Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).Kondisi ini sangat kita sesalkan di mana pasca pilkada Partai yang hengkang dari KAB tidak mendapat posisi pembagian alat kelengkapan DPR,salah satunya Partai Demokrat,Nasdem,Golkar,Partai-Partai ini punya hak sebagai jabatan posisi di komisi yang seharusnya, karna praksi penuh selain dari Partai Aceh PA,” katanya.
Ia melanjutkan, secara aturan main 2,5 tahun setengah reposisi Alat Kelengkapan Dewan (AKD) harus mempertimbangkan azas keterwakilan Partai yang notabenenya adalah hak yang sama azas pemerataan.
Muzakir juga menyebutkan, PA sebagai penguasa parlemen harus bersikap bijak dalam membangun Aceh bersama-sama dengan eksekutif pemenang pilkada.
“Tentu hal ini memang tidak berpengaruh bagi pemerintah Irwandi-Nova, namun penggantian AKD adalah signal bila oposisi sudah dibangun,” katanya.