ACEHTREND.CO-Bireuen- Senator Aceh Rafly meminta kepada pemerintah Aceh dan pemerintah Kabupaten Bireuen, untuk segera meningkatkan kualitas jalan darurat yang dibangun pasca dirubuhkannya Jembatan Tingkeum di Kutablang, Bireuen. Anggota DPD RI yang berasal dari seniman etnik tersebut juga mengapresiasi usaha warga setempat yang menjaga jalur barat dari pengendara yang dengan sengaja melawan arus.
Kepada aceHTrend melalui sambungan telepon, Kamis (4/5/2017) pelantun syair dan syiar Islam khas Aceh itu mengatakan, sudah seharusnya Pemerintah Aceh dan Pemerintah Kabupaten Bireuen untuk segera memperbaiki jalur alternatif yang selama ini digunakan sebagai jalan darurat selama perbaikan jembatan. “Apa yang sudah dilakukan patut diberikan apresiasi. Pun demikian, kondisi saat ini, jalur lintas timur dan barat, sama-sama memiliki masalahnya masing-masing. Jadi harus segera diperbaiki, demi kenyamanan bersama,” ujar Rafly.
Rafly juga mengatakan, para pelintas untuk menghargai aturan yang sudah dibuat. diberlakukannya jalan satu arah bukan tanpa alasan. Dikarenakan jalan yang ada sangat sempit, kondisi tanah yang labil, juga berada di areal perkampungan dengan mobilitas warga tempatan yang juga tinggi, sehingga tidak layak dijadikan jalur dua arah.
Dalam kesempatan itu, Rafly juga mengapresiasi upaya warga Gampong Blang Mee, Kecamatan Kutablang, yang secara swadaya telah melakukan upaya penertiban. Menurut Rafly, apa yang dilakukan oleh warga merupakan sebuah usaha untuk membantu menjaga lingkungan mereka dari masalah.
“Saya kira apa yang sudah dilakukan, sudah harus diberikan apresiasi. Apalagi di Simpang Gle Kapai, sudah dibuat pengumuman. Para pengedara yang mengabaikan himbauan itu kemudian menimbulkan berbagai ancaman di sepanjang jalan yang diperuntukkan satu arah. Apa yang dilakukan oleh masyarakat buah dari keresahan panjang. Egonya pemilik kendaraan yang mau enaknya saja, kurangnya respon pemerintah,” Ujar Rafly.
Pun demikian, Rafly tetap menghimbau agar warga Blang Mee tetap mengedepankan komunikasi yang baik saat menegur. “tegurlah dengan sikap yang baik. Memberitahu tanpa harus menjatuhkan martabat orang lain. Mengingatkan tanpa harus melukai. Intinya saya mendukung apa yang dilakukan oleh warga secara swadaya. Saya pun akan berupaya mengkomunikasikan masalah ini dengan para pihak yang berkopenten,” imbuh Rafly.