ACEHTREND.CO,Takengen- Timang Reserach Center (TRC) bekerjasama dengan BEM Fakultas Ekonomi Universitas Gajah Putih, Takengon, Aceh Tengah, Kamis (4/5/2017) mengadakan diskusi publik dengan tema silaturrahmi kemanusiaan menggamit lengan pemuda dalam menjaga damai aceh. Acara ini digelar di aula kampus UGP.
Diskusi publik ini dihadiri oleh mahasiswa dari UGP, HMI, GMNI dan para aktifis kampus di Aceh Tengah dan Bener Meriah. Diskusi publik ini menghadirkan tiga orang pembicara antara lain Zubaidah Djohar, DR. Joni MN dan DR. Sehat Ihsan Sadikin.
Para peserta menyampaikan bahwa dalam proses perdamaian ini masih sangat banyak hal yang dirasakan berlarut larut. Terutama yang berhubungan dengan penanganan korban konflik. “Kami sebagai korban dan pernah mengalami konflik belum sepenuhnya bisa menerima proses ini. Sehingga dibutuhkan perhatian yg lebih lagi dari pemerintah,” ujar seorang peserta.
Peserta diskusi juga bertanya soal bagaimana KKR bekerja, apakah mampu menyelesaikan begitu besarnya persoalan yang diakibatkan oleh koflik masa lalu di Aceh.
Seorang peserta menyatakan bahwa banyak kasus orang sakit jiwa rata rata akibat trauma konflik. Ini adalah PR besar pemerintah.
Peserta diskusi juga bertanya soal bagaimana KKR bekerja, apakah mampu menyelesaikan begitu besarnya persoalan yang diakibatkan oleh koflik masa lalu di Aceh.
TRC sebagai lembaga yang fokus pada penguatan kapasitas pemuda dalam penelitian dan penulisan berkomitmen untuk akan terus meningkatkan aktifitas penguatan pemuda dalam rangka menguatkan damai. TRC berkomitmen akan melanjutkan kerja sama dengan berbagai kampus di aceh dan Aceh Tengah pada khususnya.
Sehat Ihsan Sadiqin dosen UIN Ar Raniry mengatakan bahwa sangat penting mendorong pemuda dan mahasiswa untuk meningkatkan kemampuan meneliti, salah satu yang ditawarkan adalah penelitian etnografi. Karena dengan metode ini akan didapatkan hasil yang kuat dan detail sehingga bisa menjadi acuan pemerintah dan masyarakat luas.