ACEHTREND.CO, Banda Aceh – Pekan Nasional Kontak Tani Nelayan Andalan (Penas) KTNA XV sudah dibuka oleh Presiden RI, Joko Widodo, Sabtu (6/5) langsung di lokasi kegiatan di Stadion Harapan Bangsa, Lhong Raya, Banda Aceh.
Ketua DPR Aceh Tgk Muharuddin berharap Penas KTNA hendaknya memberi manfaat kepada petani dan nelayan di Aceh. Ia berharap, Penas KTNA XV yang didukung puluhan miliar tidak sekedar acara seremonial belaka.
Nurchalis, yang menginisiasi Yayasan Petani Cerdas (YPC) sependapat dengan Ketua DPRA. Bahkan, menurutnya manfaat yang sama penting dari seluruh hasil dan teknologi pertanian, perkebunan, peternakan, dan perikanan yang digelar di acara Penas KTNA di Aceh adalah para pelaku itu sendiri.
“Ingat, dibalik produk hebat dan teknologi maju di pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan ada pelaku yang hebat pula, baik itu petani, peternak, nelayan, maupun para utoh,” sebut Nurchalis via sambungan seluler, Jumat (5/5) malam.
Ia mempertanyakan, apakah petani yang berhasil menghasilkan padi unggul, kopi terbaik, lembu limosin, alat-alat pertanian dan lainnya sudah ditampilkan dan dihargai secara sama dengan produk dan teknologi yang digelar di Penas KTNA XV.
“Jika belum, maka ini kealfaan yang dilakukan terus menerus, padahal jika MEA sudah optimal maka tanpa pengakuan kepada pelaku dalam bentuk sertifikasi, dipastikan pelaku lokal akan menjadi penonton di kampungnya sendiri,” ingat Nurchalis.
Nurchalis berharap Pemerintah Aceh bersama DPRA untuk menaruh perhatian serius untuk melindungi SDM Aceh yang saat ini melalui Penas KTNA sudah memperlihatkan hasil capaiannya dalam ragam bentuk produk pertanian, perkebunan, peternakan, dan perikanan.
“Melindungi produk plus pelaku sama dengan melindungi hak intelektual bangsa Aceh dibidang pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan. Bek sampe ata ulee buet Aceh di klaim le gob,” pungkasnya. []