ACEHTREND.CO, Banda Aceh – Membangun daerah selalu berawal dari tekad kuat pemimpin untuk memperbaiki keadaan, lalu bersungguh-sungguh berkerja untuk menggapai tujuan. Dalam semua tahapan itu pasti ragam tantangan muncul.
Tekad kuat, dan kesungguhan itu lah yang langsung tertangkap ketika mendengar kilas balik kisah membangun Kabupaten Aceh Selatan, langsung dari Bupati Aceh Selatan, H.T. Sama Indra, Selasa (9/5) di Banda Aceh.
“Sebelum memulai membangun Aceh Selatan, saya harus berkerja keras membenahi banyak hal dulu,” sebutnya membuka percakapan selama satu jam dengan aceHTrend di Banda Aceh.
Sejenak, sosok yang akrab disapa Cutbang TS itu menarik nafas. Matanya lurus memandang ke depan, tapi ingatan mantan kepala cabang BPD di beberapa daerah ini, harus mundur ke masa-masa awal ia memimpin Aceh Selatan.
Sebagaimana diketahui, T. Sama Indra terpilih menjadi Bupati Aceh Selatan pada Pilkada 2013. Sebelumnya, Aceh Selatan dipimpin oleh Husin Yusuf dan Wakil Bupati Daska Aziz MA, yang berakhir bertugas pada 10 Maret 2013.
T. Sama Indra, SH yang berpasangan dengan Kamarsyah, S.Sos. MM dilantik pada Senin (22/4/2013) oleh Gubernur Aceh, Dr. Zaini Abdullah atas nama Mendagri RI di gedung DPRK Aceh Selatan tepatnya di jalan Syehk Abdurrauf, Tapaktuan.
Sebagai calon bupati, pasangan SAKA ini mengusung 10 misi. Salah satu misi yang paling diapresiasi masyarakat adalah penataan Kota Tapaktuan dimana akan segera dibangun Mesjid Terapung Tuan Tapa di Teluk Tapaktuan, sebuah mesjid yang berhadapan dengan Samudera Hindia.
“Mesjid terapung ini akan lebih indah dibanding mesjid terapung di daerah lain di Indonesia,” katanya.
Cutbang TS lalu berkisah masa-masa awal ia membenahi pemerintahan Aceh Selatan. Mulai dari memperbaiki tata kelola anggaran, pembenahan SDM, hingga melakukan kerja-kerja lobi guna mendatangkan anggaran untuk mendukung kegiatan pembangunan di Aceh Selatan.
“Kerja membenahi itu memakan waktu lebih kurang dua tahun, dan alhamdulillah hasilnya dapat dirasakan pada 2014, 2015, dan hingga saat ini. Aceh Selatan mendapatkan anggaran dari pusat nomor dua terbanyak di 2014, 2015, dan 2016. Tahun ini, Aceh Selatan nomor satu,” sebutnya.
Cutbang TS berhenti sejenak, seakan ia sedang menarik nafas dari sebuah kerja melelahkan di masa pembenahan, yang ujungnya berbuah bahagia. “Sekarang ini, dengan anggaran yang lebih banyak baru terasa geliat kegiatan pembangunan,” sebutnya.
Hal yang juga membuat Cutbang TS senang adalah keberhasilan Aceh Selatan meraih Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan Aceh terhadap Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Aceh Selatan Tahun 2015.
“Alhamdulillah, setelah sekian lama kita mimpikan WTP, kali ini mimpi itu menjadi kenyataan,” kata Bupati Aceh Selatan, HT Sama Indra SH di Kantor BPK RI Perwakilan Aceh di Banda Aceh, Kamis 28 Juli 2016 sebagaimana dilansir beberapa media.
“Itu semua hasil kerja keras dan dukunan serta kesungguhan semua pihak untuk berbenah sehingga Aceh Selatan makin dipercaya oleh Pemerintah Propinsi dan Pusat untuk mengelola kegiatan pembangunan,” tutup Cutbang TS yang bermaksud segera meluncur ke Aceh Selatan karena ada undangan masyarakat.
Ketika ditanya, apakah ia bersedia jika masyarakat melalui partai politik pengusung “meminangnya” kembali untuk mencalonkan diri di Pilkada 2018, dengan tersenyum ia menjawab: “Demi Aceh Selatan, saya tidak mungkin menolak amanah dari rakyat,” tutupnya seraya meminta permisi untuk pulang kampung. []