ACEHTREND.CO, Aceh Barat Daya – Kurang lebih, 15 tahun sudah Kabupaten Aceh Barat Daya pisah dari Aceh Selatan, tentu dengan umur yang tergolong masih muda, sedikit tidaknya sudah banyak perolehan prestasi yang didapatakan oleh Kabupaten yang berjulukan Nagari Breh Sigupai.
Namun, tidak tertutup kemungkinan plus mines dalam perjalanan menuju kemakmuran dan pemerataan tingkat kebutuhan sosial masih dalam katagori belum stabil. Hal ini dibuktikan dengan belum tersedianya fasilitas penerang jalan dikawasan kompleks pendidikan Padang Merantee kecamatan Susoh.
Padahal, kawasan yang merupakan pusat penggalian Ilmu pengetahuan tersebut hampir setiap malamnya dilalui oleh mahasiswa setempat, untuk melakukan kegiatan – kegiatan yang bisa menunjang kapasitas mahasiswa, seperti diskusi, kajian dan lain sebagainya.
Sekretaris Umum Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) STIT Muhammadiyah Aceh Barat Daya menyampaikan, lampu penerang jalan merupakan kebutuhan yang sangat fundamental bagi kami mahasiswa dan masyarakat yang berkediaman di daerah setempat, dikarenakan kawasan yang tergolong agak sedikit semak tersebut, akrab terjadinya kecelakaan.
“Penerang jalan memang menjadi kebutuhan dasar bagi kami pelajar dan masyarakat setempat, karna setiap mlamnya kawasan itu kami lalaui, utuk melakukan kegiatan ekstra kampus lainnya,” Ungkap Teuku, Jum’at (12/05) di Blangpidie.
Ia juga menambakan, kawasan yang gelap tersebut terkadang juga sering dilalui oleh muda – mudi yang sedang dimabuk asmara, jika dikawasan tersebut segera pasang penerang, saya khawatir akan tejadi perbuatan – perbuatan yang tidak kita inginkan.
“Karna kawasan itu gelap, jadi sering muda – mudi memafaatkan situasi itu sebagai momen berduaan, jadi saya berharap pemda setempat agar segera memasangkan lampu dikawasan tersebut,” Pinta Teuku.[]