• Tentang kami
  • Redaksi
aceHTrend.com
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
  • HOME
  • SYARIAH
    • MESJID
  • BERITA
    • POLITIK
    • HUKUM
    • DUNIA
  • WAJAH ACEH
    • WISATA
  • LIFE STYLE
    • HIBURAN
  • SPESIAL
    • BUDAYA
  • OPINI
    • ARTIKEL
    • RESAM
  • EDITORIAL
  • LIPUTAN KHUSUS
  • BUDAYA
  • SOSOK
aceHTrend.com
  • HOME
  • SYARIAH
    • MESJID
  • BERITA
    • POLITIK
    • HUKUM
    • DUNIA
  • WAJAH ACEH
    • WISATA
  • LIFE STYLE
    • HIBURAN
  • SPESIAL
    • BUDAYA
  • OPINI
    • ARTIKEL
    • RESAM
  • EDITORIAL
  • LIPUTAN KHUSUS
  • BUDAYA
  • SOSOK
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
aceHTrend.com
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil

Klarifikasi Profesor Adlim Terkait Ledakan “Bom” di Unsyiah

Redaksi aceHTrendRedaksi aceHTrend
Rabu, 19/07/2017 - 14:18 WIB
di BERITA, Riset & Analisis
A A
Klarifikasi Profesor Adlim Terkait Ledakan “Bom” di Unsyiah

Profesor Adlim. Ilmuwan ilmu pasti Unsyiah.

Share on FacebookShare on Twitter

ACEHTREND.CO, Banda Aceh- Guru Besar Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Prof Dr Adlim MSc mengklarifikasi ledakan yang terjadi di Laboratorium Pendidikan Kimia Fakultas Ilmu Keguruan dan Pendidikan (FKIP) Unsyiah pada Senin, (17/7/2017). “Saya akan jelaskan sedikit kronologis kejadian ledakan tabung gas riset di Lab Kimia FKIP Unsyiah Senin lalu agar tidak salah dipahami,” kata Prof Adlim yang juga Dekan Fakultas Kelautan dan Perikanan Unsyiah tersebut, Rabu (19/7/2017).

Dalam rilisnya, Adlim memaparkan, tim riset waktu itu bekerja di lemari pelindung yang masih ada celah untuk memasukkan tangan. Penelitian yang dilakukan bukan praktikum biasa, yaitu riset untuk menyerap uap merkuri guna mengurangi pencemaran merkuri bagi penambang. Selama ini penambangan emas dilakukan dengan cara memisahkan emas dari merkuri melalui penyulingan dan pembakaran.

“Teknik penyerapan uap merkuri dari hasil penyulingan sudah kami temukan tahun lalu,” sebutnya.

Prof Adlim melanjutkan, riset kali ini rencananya akan dilakukan dengan cara menyerap uap merkuri dari hasil pembakaran. Dengan demikian pembakaran harus dilakukan di dalam wadah tertutup agar semua uap bisa diarahkan pada satu celah yang dilengkapi penyerap.

BACAAN LAINNYA

Mendorong Kualitas Penelitian yang Akurat, FH Unsyiah Gelar Seminar Metodologi Penelitian Hukum

Mendorong Kualitas Penelitian yang Akurat, FH Unsyiah Gelar Seminar Metodologi Penelitian Hukum

29/09/2020 - 07:59 WIB
Masyarakat Sipil Minta Pengadilan Tinggi Bebaskan Saiful Mahdi pada Upaya Banding

Masyarakat Sipil Minta Pengadilan Tinggi Bebaskan Saiful Mahdi pada Upaya Banding

06/05/2020 - 13:03 WIB
Ditlantas Polda Aceh Bantu Mahasiswa Unsyiah yang Berasal dari Luar Negeri dan Luar Provinsi

Ditlantas Polda Aceh Bantu Mahasiswa Unsyiah yang Berasal dari Luar Negeri dan Luar Provinsi

05/05/2020 - 21:01 WIB
Lab dan Klinis Hukum Unsyiah Gelar Dialog Virtual, Ini Hasil Rekomendasinya

Lab dan Klinis Hukum Unsyiah Gelar Dialog Virtual, Ini Hasil Rekomendasinya

28/04/2020 - 12:50 WIB

“Penelitian seperti ini tidak biasa dilakukan dan kalau dilakukan harus dengan alat yang canggih,” ungkapnya.

Disebutkan, alat seperti itu belum ada di Unsyiah karena riset seperti ini memang sangat jarang dilakukan dan terbilang langka. Ide penelitian ini masih termasuk baru. Jadi alat yang digunakan waktu itu terbuat dari kaca, bukan baja.

“Oleh karena itu, saya modifikasi alat yang ada dan ternyata tidak cukup kuat untuk menahan tekanan sehingga wadahnya meledak,” paparnya.

Menurutnya, eksperimen yang dilakukan ini masih pada tahap simulasi. Jadi tim riset hanya menggunakan air sebagai bahan penelitian. Tidak ada bahan atau unsur kimia berbahaya yang digunakan.

“Luka yang saya alami sampai berdarah saat itu diakibatkan terkena serpihan kaca tabung meledak dan terbang dengan kecepatan tinggi, bukan karena zat kimia yang berbahaya,” ucap Prof Adlim.

Ia mengungkapkan, dari dulu semua eksperimen beresiko dilakukan sendiri. Sedangkan mahasiswa yang terlibat dalam riset hanya membantu semampunya saja. Eksperimen tersebut sementara ini dihentikan dulu.

Ledakan di laboratorium beberapa waktu lalu mengakibatkan Prof Adlim mengalami luka di bagian telinga, lengan, dan wajah. Sedangkan mahasiswinya yang bernama Nurul Agustina hanya luka ringan di bagian dahi. Mereka sempat dilarikan ke Rumah Sakit Prince Nayef (RSPN) Unsyiah di Darussalam, Banda Aceh. Kondisi kesehatan Prof Adlim kini berangsur normal. Sementara Nurul Agustina langsung diperbolehkan meninggalkan RSPN pada hari kejadian karena hanya mengalami goresan biasa karena pecahan kaca.

Tag: #unsyiahmerkuri di acehpenelitianprofesor adlimtambang emas ilegal
ShareTweetPinKirim
Sebelumnya

Kisah Lawyer yang Bangga Jadi Petani dari Filipina

Selanjutnya

Partai GAM, Cikal-Bakal Partai Aceh

BACAAN LAINNYA

Direktur Utama Bank Aceh Haizir Sulaiman/FOTO/Bank Aceh.
EKOBIS

Tingkatkan Produk Layanan, Bank Aceh Luncurkan Kartu Debet

Selasa, 13/04/2021 - 17:36 WIB
Sambut Ramadan, ACT Lhokseumawe Luncurkan Program Sedekah Pangan
BERITA

Sambut Ramadan, ACT Lhokseumawe Luncurkan Program Sedekah Pangan

Selasa, 13/04/2021 - 15:22 WIB
Wakil Ketua DPRK Harap Daurah Al-Qur’an Lahirkan Imam Masjid di Kota Banda Aceh
BERITA

Wakil Ketua DPRK Harap Daurah Al-Qur’an Lahirkan Imam Masjid di Kota Banda Aceh

Selasa, 13/04/2021 - 15:10 WIB
41 Cama Gagal Ikut UTBK-SBMPTN Unimal di Hari Pertama
BERITA

41 Cama Gagal Ikut UTBK-SBMPTN Unimal di Hari Pertama

Selasa, 13/04/2021 - 14:59 WIB
Anggota DPRA Gandeng ARC Kembangkan Nilam di Lhoong Aceh Besar
BERITA

Anggota DPRA Gandeng ARC Kembangkan Nilam di Lhoong Aceh Besar

Selasa, 13/04/2021 - 11:35 WIB
Satbrimob Polda Aceh Bagikan Sembako untuk Duafa
BERITA

Satbrimob Polda Aceh Bagikan Sembako untuk Duafa

Selasa, 13/04/2021 - 05:12 WIB
Layanan Intranet dan Internet di Seluruh SKPK Subulussalam Diputuskan Rekanan, Ini Sebabnya
BERITA

Layanan Intranet dan Internet di Seluruh SKPK Subulussalam Diputuskan Rekanan, Ini Sebabnya

Selasa, 13/04/2021 - 05:04 WIB
Polisi Tangkap Dua Pengedar Sabu di Lhokseumawe, 244 Gram BB Diamankan
BERITA

Polisi Tangkap Dua Pengedar Sabu di Lhokseumawe, 244 Gram BB Diamankan

Selasa, 13/04/2021 - 04:47 WIB
Tujuh Bulan Gaji Aparatur Desa di Subulussalam Belum Cair, Anggota Dewan Minta Perhatian Wali Kota
BERITA

Tujuh Bulan Gaji Aparatur Desa di Subulussalam Belum Cair, Anggota Dewan Minta Perhatian Wali Kota

Selasa, 13/04/2021 - 04:34 WIB
Lihat Lainnya
Selanjutnya
Partai GAM, Cikal-Bakal Partai Aceh

Partai GAM, Cikal-Bakal Partai Aceh

Kolomnis - Ahmad Humam Hamid
  • Seorang Nenek di Langsa Bunuh Diri di Hari Makmeugang

    Seorang Nenek di Langsa Bunuh Diri di Hari Makmeugang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gereja Kembar di Jalan Pocut Baren Banda Aceh, Bukti Aceh Toleran

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tujuh Bulan Gaji Aparatur Desa di Subulussalam Belum Cair, Anggota Dewan Minta Perhatian Wali Kota

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KIP Aceh Tidak Berwenang Tetapkan Penundaan Pilkada

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bangsa Rum dalam Islam di Akhir Zaman

    44 shares
    Share 44 Tweet 0
Ikatan Guru Indonesia

UPDATE TERBARU

Direktur Utama Bank Aceh Haizir Sulaiman/FOTO/Bank Aceh.
EKOBIS

Tingkatkan Produk Layanan, Bank Aceh Luncurkan Kartu Debet

Redaksi aceHTrend
13/04/2021

Sambut Ramadan, ACT Lhokseumawe Luncurkan Program Sedekah Pangan
BERITA

Sambut Ramadan, ACT Lhokseumawe Luncurkan Program Sedekah Pangan

Mulyadi Pasee
13/04/2021

Wakil Ketua DPRK Harap Daurah Al-Qur’an Lahirkan Imam Masjid di Kota Banda Aceh
BERITA

Wakil Ketua DPRK Harap Daurah Al-Qur’an Lahirkan Imam Masjid di Kota Banda Aceh

Teuku Hendra Keumala
13/04/2021

41 Cama Gagal Ikut UTBK-SBMPTN Unimal di Hari Pertama
BERITA

41 Cama Gagal Ikut UTBK-SBMPTN Unimal di Hari Pertama

Bustami Acut
13/04/2021

  • Tentang kami
  • Redaksi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak kami
  • Kebijakan Privasi
  • Sitemap
Aplikasi Android aceHTrend

© 2015 - 2020 - PT. Aceh Trend Mediana.

Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
  • HOME
  • BERITA
  • BUDAYA
  • EDITORIAL
  • LIFE STYLE
  • LIPUTAN KHUSUS
  • MAHASISWA MENULIS
  • OPINI
  • SPECIAL
  • SYARIAH
  • WISATA

© 2015 - 2020 - PT. Aceh Trend Mediana.