• Tentang kami
  • Redaksi
aceHTrend.com
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
  • HOME
  • SYARIAH
    • MESJID
  • BERITA
    • POLITIK
    • HUKUM
    • DUNIA
  • WAJAH ACEH
    • WISATA
  • LIFE STYLE
    • HIBURAN
  • SPESIAL
    • BUDAYA
  • OPINI
    • ARTIKEL
    • RESAM
  • EDITORIAL
  • LIPUTAN KHUSUS
  • BUDAYA
  • SOSOK
aceHTrend.com
  • HOME
  • SYARIAH
    • MESJID
  • BERITA
    • POLITIK
    • HUKUM
    • DUNIA
  • WAJAH ACEH
    • WISATA
  • LIFE STYLE
    • HIBURAN
  • SPESIAL
    • BUDAYA
  • OPINI
    • ARTIKEL
    • RESAM
  • EDITORIAL
  • LIPUTAN KHUSUS
  • BUDAYA
  • SOSOK
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
aceHTrend.com
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil

12 Tahun Damai: “Saatnya Bangga Menjadi Aceh”

Redaksi aceHTrendRedaksi aceHTrend
Selasa, 15/08/2017 - 18:08 WIB
di KoPI Sore
A A
aceHTrend.com
Share on FacebookShare on Twitter

Tepat 12 tahun yang lalu pada tanggal 15 Agustus 2005 di sebuah negara Eropa Utara yang dahulunya bekas wilayah Swedia yaitu Finlandia telah terjadilah sebuah peristiwa bersejarah yaitu Kesepakatan Damai yang dikenal dengan MoU Helsinki antara Pemerintah Republik Indonesia dengan Gerakan Aceh Merdeka.

Setelah melewati proses yang panjang dan mungkin melelahkan bagian sebagian pihak, akhirnya lebih kurang 8 bulan pasca Bencana Maha Dahsyat yaitu Tsunami 26 Desember 2004, terwujudlah sebuah perdamaian yang dinanti seluruh rakyat aceh. Dimana dampak yang sangat luar biasa terjadi pasca Penandatanganan MoU Helsinki ini bagi Rakyat Aceh. Adalah biaya yang mahal untuk memenangkan sebuah peperangan, namun lebih mahal lagi merawat sebuah perdamaian.

Melepaskan simbol-simbol perang yang melekat dalam anggota badan, baik senjata maupun seragam merupakan saat-saat sulit diawalnya bagi para pihak, rasa curiga dan was-was pada mulanya masih menyelimuti rakyat ditahun-tahun pertama, namun lambat laun aroma nikmatnya secangkir kopi perdamaian yang dahulu berpuluh-puluh tahun menjadi hal yang langka dirasakan telah berlalu.

Yang muncul saat ini dibenak rakyat aceh adalah bagaimana merajut kembali asa dan rasa kebanggaan percaya diri sebagai Aneuk Aceh yang siap membangun menyingsingkan lengan baju untuk kemajuan Aceh yang sudah jauh tertinggal akibat didera konflik berkepanjangan.

BACAAN LAINNYA

Lokasi terjadi bencana tanah longsor di Gampong Lamkleng, Kuta Cot Glie, Aceh Besar/FOTO/aceHTrend.

Tinjau Warga Terdampak Tanah Longsor, DPRK Aceh Besar Minta Pemkab Berikan Fasilitas Yang Nyaman Untuk Warga Lamkleng

16/01/2021 - 16:02 WIB
aceHTrend.com

Dari China hingga Jerman, 7 Negara Ini Kembali Lockdown Usai Covid-19 Mengganas Diserang Gelombang Baru

16/01/2021 - 09:42 WIB
Santri kelas III akuntansi SMK Entrepreneur Darussalam, Minggu (16/1/2021), menanam jagung di lahan pertanian milik dayah. Foto/Ist.

Thalabah Dayah Entrepreneur Darussalam Tanam Jagung dan Sayuran di Lahan Percontohan

16/01/2021 - 09:21 WIB
Koordinator MaTA, Alfian.

MaTA: BPKP Harus Audit Hibah APBA Rp9,6 Miliar untuk Organisasi

16/01/2021 - 07:13 WIB

Sebagai sebuah bangsa yang sangat dikenal didunia jauh sebelum indonesia merdeka, Aceh mampu membuktikan diri bahwa konflik bersenjata dapat diselesaikan dengan sangat bermartabat dan elegan. Setelah melewati satu dekade Perdamaian banyak tugas yang belum terselesaikan.

Namun spirit kebanggaan yang tertanam didalam jiwa generasi Aceh hari ini tentunya era kebangkitan Aceh sudah dimulai. Kenal diri sebagai Aceh adalah tugas yang harus kembali ditanam didalam diri Generasi Aceh. Hari-hari yang kita lalui saat ini akan semakin mudah kita gapai harapan dengan spirit yang tertanam didalam jiwa generasi Aceh sebagai sebuah generasi bangsa yang tidak mau dijajah secara lahir dan batin. Selamat Damai Aceh. Salam Merdeka Indonesia.

Tuanku Warul Waliddin
(Pang Ulee KOMANDAN AL ASYI)

ShareTweetPinKirim
Sebelumnya

Bupati Dulmusrid Hadiri Upacara Bendera Bawah Laut

Selanjutnya

BPJS Kesehatan dan RS Fakinah akan Melanjutkan Kerjasama

BACAAN LAINNYA

aceHTrend.com
KoPI Sore

Segarnya Lincah U Groh Indrapuri

Minggu, 05/08/2018 - 19:01 WIB
aceHTrend.com
KoPI Sore

Bulan di Atas Langit Bappeda Aceh

Sabtu, 07/04/2018 - 16:12 WIB
aceHTrend.com
KoPI Sore

AHY Kunjungi “Kota Emping”, Abusyik Berterimakasih

Selasa, 14/11/2017 - 17:58 WIB
aceHTrend.com
KoPI Sore

Baca Konstitusi Yuk!

Jumat, 03/11/2017 - 16:58 WIB
aceHTrend.com
KoPI Sore

MRB dan Proyek Gagal Paham

Kamis, 01/06/2017 - 16:56 WIB
aceHTrend.com
KoPI Sore

Special One untuk Partai Nasional Aceh

Minggu, 30/04/2017 - 16:32 WIB
aceHTrend.com
KoPI Sore

Deng Xiaoping dan Doto Zaini

Kamis, 20/04/2017 - 15:43 WIB
aceHTrend.com
KoPI Sore

Habis Sudah Meuligo Sultan

Minggu, 16/04/2017 - 19:17 WIB
aceHTrend.com
KoPI Sore

Sang Penakluk itu, Bernama Intelektual Organik!

Kamis, 13/04/2017 - 18:01 WIB
Lihat Lainnya
Selanjutnya
Taqwaddin Husin, Kepala Perwakilan Ombudsman RI Provinsi Aceh (Dok. aceHTrend)

BPJS Kesehatan dan RS Fakinah akan Melanjutkan Kerjasama

Kolomnis - Ahmad Humam Hamid
  • Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, Kamis (14/1/2021) mendapatkan suntikan pertama vaksin Sinovac Covid-19. Foto/Anadolu Agency.

    Presiden Erdogan Disuntik Vaksin Sinovac Covid-19

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kolom: Pelacur

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dek Gam Apresiasi Kapolres Pidie karena Berhasil Ungkap Kasus Pembunuhan dan Perkosaan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hibah Rp9,6 Miliar APBA 2020 untuk 100 Organisasi Tidak Menyalahi Aturan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Diduga Alami Gangguan Jiwa, Seorang ASN Asal Bireun Ditemukan Meninggal di Langsa

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Ikatan Guru Indonesia

UPDATE TERBARU

Lokasi terjadi bencana tanah longsor di Gampong Lamkleng, Kuta Cot Glie, Aceh Besar/FOTO/aceHTrend.
Daerah

Tinjau Warga Terdampak Tanah Longsor, DPRK Aceh Besar Minta Pemkab Berikan Fasilitas Yang Nyaman Untuk Warga Lamkleng

Ahmad Mirza Safwandy
16/01/2021

aceHTrend.com
BERITA

Dari China hingga Jerman, 7 Negara Ini Kembali Lockdown Usai Covid-19 Mengganas Diserang Gelombang Baru

Redaksi aceHTrend
16/01/2021

Santri kelas III akuntansi SMK Entrepreneur Darussalam, Minggu (16/1/2021), menanam jagung di lahan pertanian milik dayah. Foto/Ist.

Thalabah Dayah Entrepreneur Darussalam Tanam Jagung dan Sayuran di Lahan Percontohan

Muhajir Juli
16/01/2021

Koordinator MaTA, Alfian.
Politik

MaTA: BPKP Harus Audit Hibah APBA Rp9,6 Miliar untuk Organisasi

Redaksi aceHTrend
16/01/2021

  • Tentang kami
  • Redaksi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak kami
  • Kebijakan Privasi
  • Sitemap
Aplikasi Android aceHTrend

© 2015 - 2020 - PT. Aceh Trend Mediana.

Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
  • HOME
  • BERITA
  • BUDAYA
  • EDITORIAL
  • LIFE STYLE
  • LIPUTAN KHUSUS
  • MAHASISWA MENULIS
  • OPINI
  • SPECIAL
  • SYARIAH
  • WISATA

© 2015 - 2020 - PT. Aceh Trend Mediana.