ACEHTREND.CO, Tapaktuan – Bupati Aceh Selatan H.T. Sama Indra,SH selepas memberikan sambutan dalam kegiatan pengukuhan dan Seminar Kemaritiman Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Nelayan Tani Indonsia (Ganti) di Gedung Rumoh Agam, Jln. Nyak Adam Kamil, Gampoeng Hilir Kecamatan Tapaktuan Kabupaten Aceh Selatan menyampaikan, Indonesia merupakan sebagai Negara Kepulauan yang terbesar didunia, tentu dengan besarnya pulau teraebut memiliki potensi dan kekayaan alam yang potensial.
“Dengan garis pantai yang luas, tentu Negara kita memiliki potensi perikanan, Pariwisata bahari yang indah jika dioptimalkan dengan baik. Selain itu kekayaan laut kita juga meliputi energi terbaru yang meliputi arus laut, pasang surut gelombang laut, minyak, gas bumi, dan mineral lainnya yang berada didasar laut, tentu ini tidak terlepas dari pelayaran industri maritim,” jelas Bupati Sama Indra kepada aceHTrend, Selasa (15/8) sebelum mengisi matari kemaritiman di Seminar DPC Ganti Aceh Selatan.
Namun demikian, sambungnya Indonesia secara keseluruahan masih berada difase peningkatan potensial kemaritimannya.
Untuk skala Aceh, Bupati Sama Indra menyebutkan, Aceh adalah sebagai sebuah provinsi poros maritim yang sentral dalam segala sektor, baik sektor perinduatrian, perikanan maupun pariwisata.
“Selain potensi disektor kelauatan,disektor pertanian Aceh juga mempunyai potensi yang sangat besar. Salah satu contoh adalah penangkalan ikan air tawar dan sektor pertanian lainnaya. Sebab sebagian besar wilayah terdiri dari dataran tinggi diatas 500 meter dari permukaan laut,” sebut Sama Indra.
Bupati Sama Indra menyampaikan, jumlah masyarakat Aceh Selatan yang berprofesi sebagai nelayan lebih kurang 7000 orang. Tentu kondisi ini menjadi perhatian pemerintah setempat untuk mengupayakan agar keberlangsungan hidup para nelayan kearah yang lebih baik.
“Kita terus berbenah dengan melakukan berbagai macam lobi ke pusat, jika diharapkan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Kabupaten (APBK) tentu tidak dapat sepenuhnya bisa kita akomodir, sebab anggaran tersebut juga kita peruntukkan untuk sektor – sektor lain, seperti Pendidikan, Kesehatan dan perekonomian masyarakat secara keseluruhan,” tambah T. Sama Indra.
Maka dari itu, lanjut Sama Indra, untuk mendatangkan kebutuhan yang mendasar bagi para nelayan, ia terus membangun sinergifitas dengan Pemerintah Pusat.
“Kita terus berupaya kearah yang lebih baik untuk kebutuhan mendasar nelayan, seperti tempat pelelangan ikan (TPI), Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) dan lain sebagainya,” kata Bupati TS.
Selain itu, Sama Indra menyebutkan, transfortasi laut sangat efektif untuk melajunya perekonomian rakyat. “efektifitas segala kebutuhan barang yang dipasok dari luar Aceh, sangat mudah melalui jalur laut dibandingkan jalur darat, sebab ruas jalan pantai barat selatan Aceh sering mengalami kerusakan dan terganggunya lalu lintas” Tutup Bupati Sama Indra. []