ACEHTREND.CO, Singkil – Menyambut Hari Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke-72, Bupati Aceh Singkil, Dulmusrid dan Dandim 0109 Letkol Kav Kapti Hertantyawan bersama beberapa warga, Selasa (15/8) menghadiri upacara bendera di bawah laut.
Upacara bendera yang digelar di Pulau Rangit, Pulau Banyak, Aceh Singkil itu, dipimpin Dandim 0109/ Aceh Singkil Letkol Kav Kapti Hertantyawan.
Sementara bupati dan beberapa warga berada di boat dan speed boat yang ditambat tak jauh dari tempat upacara berlangsung.
Anwar salah seorang warga yang ikut menghadiri upacara kepada AceHTrend melaporkan, saat prosesi upacara bendera Dandim 0109 dan beberapa personil lainnya, mengenakan perlengkapan menyelam.
“Dengan pakaian itu, mereka turun ke laut layaknya penyelam profesional. lalu melakukan prosesi upacara bendera,” tutur Anwar.
Anwar menambahkan, saat upacara berlangsung, bupati Aceh Singkil dan peserta upacara lainnya, tidak mengenakan seragam khusus layaknya upacara tujuh belasan.
Tetapi, kata Anwar, upacara pengibaran bendera merah putih bawah laut itu tetap berlangsung khitmad.
Sementara itu anggota Search And Rescue (SAR) Aceh Singkil, Yudistira mengatakan, sebelum upacara pengibaran bendera bawah laut berlangsung, bupati Aceh Singkil, Dandim, dan warga terlebih dahulu, menghadiri upacara pengibaran bendera berukuran raksasa di mercusuar Pulau Rangit.
Setelah itu, dilanjutkan dengan menyelam untuk mengibarkan bendera di bawah laut pada kedalaman sekitar lebih kurang 12 meter.
“Pengibaran bendera berukuran raksasa di mercusuar dan pengibaran bendera di bawah laut, diselenggarakan oleh SAR bekerja sama dengan Kodim 0109, dan Polres Aceh Singkil,” ujar Yudistira
Yudistira menambahkan, bendera merah putih yang dikibarkan di mercusuar Pulau Rangit berukuran 4 meter x 7.5 meter.
Sedangkan di bawah laut 1.9 meter x 4.5 meter. Sementara bendera merah putih yang dibentangkan berukuran 1.9 meter x 72 meter.
Menurut Mustiar, seorang warga Pulau Banyak, ukuran bendera merah putih yang dikibarkan di Pulau Rangit, Aceh Singkil tergolong besar.
Telah melebihi ukuran bendera yang tercatat di rekor MURI yang hanya 6.9 meter x 1.6 meter atas nama Pulau Mamuju.
“Tapi, mengapa pengibaran bendera merah putih di Pulau Rangit tidak dicatat di rekor MURI?” ucap Mustiar dengan nada tanya.[]