ACEHTREND.CO.Banda Aceh – Ketua Ikatan Nasional Konsultan Indonesia (Inkindo), Jamaluddin M Jamil ST, menyerukan kepada para pejabat di Aceh agar tidak memamerkan kemewahan kendaraan dinas di hadapan rakyat. Menurutnya, rakyat kecil sakit hati melihat pemimpin pilihan mereka yang lebih mementingkan fasilitas mewah yang dibeli dengan uang mereka.
“Rakyat tahu itu siapa saja pejabat daerah yang mementingkan penampilan dengan uang publik. Jangankan rakyat biasa, orang buta yang meminta-minta di Simpang Lima pun tahu mana mobil mewah saat mereka mengetok-ngetok jendela mobil. Seharusnya kita malu pada mereka,” kata Jamal yang mantan Ketua DPD I KNPI Aceh kepada aceHTrend, Selasa (15/8).
Jamal mengaku sedih mendengar beberapa bupati dan walikota yang baru dilantik langsung meminta jatah mobil mewah yang baru. “Seharusnya mereka mengutamakan rakyat sebagai tauke alias pemilik saham negara, bukan malah memikirkan diri pejabat sendiri yang dalam hal ini pelayan tauke,” sambungnya.
Lebih lanjut dia mengatakan contoh terbaik sudah ditunjukkan oleh Bupati Pidie, Roni Ahmad alias Abu Syik yang menolak mobil mewah. “Langkah awal Abu Syik yang tidak ingin bermegah-megah dengan uang rakyat patut diacungi jempol. Semoga sikap Abu Syik ini bertahan, dan lebih banyak mengucurkan dana Negara untuk kepentingan publik,” katanya.
Jamal menyarankan kepada para pejabat dan keluarga yang ingin penampilan mewah agar membeli fasilitas itu dengan dana pribadi, jangan dengan uang rakyat. “Kalau dengan dana pribadi jangan mobil New Harrier, Lamborgini pun silakan pakai,” ketus pengusaha muda asal Reubee, Sigli, ini. []