• Tentang kami
  • Redaksi
aceHTrend.com
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
  • HOME
  • SYARIAH
    • MESJID
  • BERITA
    • POLITIK
    • HUKUM
    • DUNIA
  • WAJAH ACEH
    • WISATA
  • LIFE STYLE
    • HIBURAN
  • SPESIAL
    • BUDAYA
  • OPINI
    • ARTIKEL
    • RESAM
  • EDITORIAL
  • LIPUTAN KHUSUS
  • BUDAYA
  • SOSOK
aceHTrend.com
  • HOME
  • SYARIAH
    • MESJID
  • BERITA
    • POLITIK
    • HUKUM
    • DUNIA
  • WAJAH ACEH
    • WISATA
  • LIFE STYLE
    • HIBURAN
  • SPESIAL
    • BUDAYA
  • OPINI
    • ARTIKEL
    • RESAM
  • EDITORIAL
  • LIPUTAN KHUSUS
  • BUDAYA
  • SOSOK
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
aceHTrend.com
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil

Kekalahan Diplomasi GAM

Redaksi aceHTrendRedaksi aceHTrend
Selasa, 15/08/2017 - 11:31 WIB
di Celoteh, OPINI
A A
Penandatanganan MoU Helsinki

Penandatanganan MoU Helsinki

Share on FacebookShare on Twitter

15 Agustus 2005 menjadi momen penting dalam sejarah Aceh maupun Indonesia. Dua bangsa yang berseteru akhirnya menyatakan diri bersatu menjadi satu bangsa, bangsa Indonesia. Aceh yang diwakili GAM bersedia meletakkan senjata dengan beberapa syarat yang kemudian disepakati kedua pihak.

MoU bersejarah itu merupakan prestasi pemerintahan SBY-JK yang baru setahun memimpin. Mereka mampu “menjinakkan” kekuatan perlawanan bersenjata. Politik identitas ala GAM memang konflik terpanjang dalam sejarah Indonesia pasca deklarasi kemerdekaan oleh Soekarno-Hatta.

Gerakan perlawanan oleh GAM bukanlah tanpa sebab bukan pula tanpa argumen kuat. Terlepas kontroversinya alasan dan argumen GAM, faktanya konflik di Aceh melibatkan pihak internasional. Korban jiwa berjatuhan dari kedua belah pihak. Itulah konflik yang selalu menyisakan cerita dan korban jiwa.

Konflik bersenjata berujung dengan diplomasi, konflik berakhir dan perdamaian pun disambut gegap gempita oleh kedua pihak. Aceh dan Indonesia sepakat menatap masa depan tanpa melupakan masa lalu. Butir-butir MoU dijadikan bekal kedua belah pihak.

BACAAN LAINNYA

Ilustrasi perokok. Foto/Anadolu Agency.

Vaksin Covid-19 Tidak bekerja Maksimal di Tubuh Perokok dan Peminum Alkohol

24/01/2021 - 16:26 WIB
Ilustrasi Foto Teroris (iStockphoto)

ASN yang Diamankan oleh Densus 88 Merupakan Bendahara MAA Aceh Timur

23/01/2021 - 12:07 WIB
Ilustrasi Foto Teroris (iStockphoto)

Humas Polda Aceh Benarkan Penangkapan Dua Terduga Teroris di Langsa

22/01/2021 - 20:35 WIB
Kajati Aceh Dr Drs Muhammad Yusuf SH MH didampingi oleh Kajari Pidie Jaya Mukhzan SH MH menerima Dr. M. Gaussyah, SH MH.

Fakultas Hukum USK Apresiasi Kinerja Kejati Aceh Dalam Mengusut Kasus Korupsi

22/01/2021 - 19:36 WIB

Ibarat pasangan kekasih yang sepakat mengarungi bahtera rumah tangga, Aceh-Indonesia sepakat menjalin hubungan sehidup-semati. Istri memang harus taat suami namun suami juga harus melaksanakan kewajibannya sebagai kepala rumah tangga. Aceh harus taat pada Indonesia sebagaimana konstitusi mengaturnya.

Lambat namun pasti, suami semakin sering tidak peduli pada si istri. Satu demi satu janji MoU dianggap janji emosional, janji sepasang insan ketika landa asmara. Indonesia dengan kewenangannya terus melakukan pelanggaran, dengan rasionalitas dianggap itu bukan pelanggaran.

Posisi bargaining Aceh terhadap pemerintah Indonesia memang tak sekuat dahulu. Kini Aceh sudah menjadi bagian Indonesia yang harus taat pada regulasi penguasa. Apalagi GAM kini tak lagi memiliki kekuatan seperti dahulu, GAM secara de jure sudah membubarkan diri.

Fakta ini harus diakui oleh Aceh, terutama kombatan GAM yang masih ingin Aceh berpisah dari Indonesia. Jangan heran dan tak perlu teriak kencang-kencang bila butir-butir MoU nantinya dilanggar oleh pemerintah Indonesia. Pengakuan atas pemerintah Indonesia berarti ikut, taat dan patuh pada regulasi pemerintah Indonesia.

Harus kita ingat bersama bahwa hukum masih bergantung pada politik. Pasal-pasal MoU 2005 bisa dan sangat mungkin dilanggar Indonesia, MoU 2005 tidak melibatkan UN (United Nation) sebagai wadah bangsa-bangsa diatas muka bumi. Inilah kekalahan diplomasi GAM termasuk Aceh atas Indonesia.

Suatu hari nanti Aceh kembali menjadi “sapi” perahan bagi pusat. Sumber daya alam Aceh akan dikelola perusahaan Asing dan Aceh tak mendapat apapun kecuali limbah dan penyakit akibat limbah. Kasus Medco yang beroperasi di Aceh Timur salah satu bukti lemahnya Aceh bahkan Indonesia terhadap korporat Asing.

Sumber daya alam Aceh yang melimpah akan selalu menjadi incaran perusahaan Asing. Pemerintah Indonesia yang patuh pada Asing semakin meyakinkan kita bahwa Aceh telah jatuh tertimpa tangga pula.

Berharap Aceh akan kembali dihormati dan disegani pemerintah pusat adalah mimpi. Tanpa gerakan perlawanan yang dilakukan GAM Aceh bukan siapa-siapa bagi Indonesia. Tentu saja bukan berharap Aceh kembali perang senjata akan tetapi Indonesia sebaiknya mengingat sejarah konflik Aceh.

Janda konflik serta yatim-piatu korban konflik masih banyak yang belum terpenuhi hak-haknya. Pemerintah Aceh harus mendesak pusat berlaku adil, harus pula meminta KPK maupun kajari Aceh mengusut dugaan penyelewengan dana bantuan korban konflik.

Perdamaian jangan dimaknai damai-damai soal ketidakbenaran. Soal halal-haram tidak ada khilafiyah apalagi istilah damai-damai. Kekalahan diplomasi GAM harus disiasati dengan baik oleh seluruh komponen bangsa Aceh.

Memiliki sumber daya alam (SDA) berlimpah harus diikuti dengan sumber daya manusia mumpuni. Jangan lagi meminta kemerdekaan dari Indonesia akan tetapi mari menciptakan kemerdekaan sendiri. Sebuah bangsa yang siap bersaing diera kompetitif.

Karena sudah menjadi bubur sebaiknya ditambahkan ayam, garam, bawang dan bahan lainnya agar menjadi bubur ayam. Tak perlu menyesali kegagalan diplomasi tahun 2005 yang lalu.

Tag: #Headline12 tahun damai AcehdiplomasiGamMoU Helsinki
ShareTweetPinKirim
Sebelumnya

Menjaga Kesakralan UU Nomor 11 Tahun 2006

Selanjutnya

Merokok, Perlu Etika?

BACAAN LAINNYA

Ahmadi M. Isa.
Celoteh

Generasi Muda Aceh Harus ‘Divaksin’

Kamis, 21/01/2021 - 09:40 WIB
Mukhlis Puna
OPINI

Asal Mula Siswa Berkarakter Berawal dari Guru

Rabu, 20/01/2021 - 11:46 WIB
Ahmad Humam Hamid, Guru Besar Unsyiah.
OPINI

LMC (76): Orang Tua dan Covid-19: Kenapa Harus Serius?

Selasa, 19/01/2021 - 18:48 WIB
Bendera Pemerintah Otonomi Bangsamoro. Foto?ist.
Jambo Muhajir

Jalan Tengah untuk Bendera Aceh

Selasa, 19/01/2021 - 16:03 WIB
aceHTrend.com
OPINI

Digitalisasi di Sekolah, Burukkah?

Senin, 18/01/2021 - 10:52 WIB
Sadri Ondang Jaya. Foto/Ist.

Sadri Ondang Jaya dan Singkel

Sabtu, 16/01/2021 - 23:47 WIB
Ilustrasdi dikutip dari website seni.co.id.
Jambo Muhajir

Kolom: Pelacur

Kamis, 14/01/2021 - 18:47 WIB
Fitriadi.
Artikel

Sekolah Butuh Pemimpin atau Pimpinan?

Rabu, 13/01/2021 - 09:26 WIB
Ilustrasi tewasnya Abrahah dan pasukan gajahnya saat akan menghancurkan Ka'bah / kicknews.today
Pandemi, Sejarah, dan Kebijakan

LMC (75): Era Islam Klasik, Wabah, dan Peradaban

Selasa, 12/01/2021 - 11:16 WIB
Lihat Lainnya
Selanjutnya
aceHTrend.com

Merokok, Perlu Etika?

Kolomnis - Ahmad Humam Hamid
  • Ilustrasi Foto Teroris (iStockphoto)

    ASN yang Diamankan oleh Densus 88 Merupakan Bendahara MAA Aceh Timur

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin Covid-19 Tidak bekerja Maksimal di Tubuh Perokok dan Peminum Alkohol

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Terduga Teroris yang Ditangkap di Aceh Diduga Terlibat Pengeboman di Polrestabes Medan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Seorang Ayah di Aceh Utara Dilaporkan ke Polisi karena Memukul Anaknya dengan Sapu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pelajar Asal Aceh Tamiang Meninggal Dunia karena Kecelakaan di Langsa

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Ikatan Guru Indonesia

UPDATE TERBARU

Safrizal dan Siti Hilmi Amirulloh, pemilik Yalsa Boutique.
LIFE STYLE

Luncurkan Produk Busana Muslim, Yalsa Boutique Optimis Diterima Pasar

Redaksi aceHTrend
24/01/2021

Ilustrasi
BERITA

Pelajar Asal Aceh Tamiang Meninggal Dunia karena Kecelakaan di Langsa

Syafrizal
24/01/2021

Nadya Ulfa
BUDAYA

Puisi-Puisi Nadya Ulfa

Redaksi aceHTrend
24/01/2021

Ilustrasi perokok. Foto/Anadolu Agency.

Vaksin Covid-19 Tidak bekerja Maksimal di Tubuh Perokok dan Peminum Alkohol

Redaksi aceHTrend
24/01/2021

  • Tentang kami
  • Redaksi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak kami
  • Kebijakan Privasi
  • Sitemap
Aplikasi Android aceHTrend

© 2015 - 2020 - PT. Aceh Trend Mediana.

Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
  • HOME
  • BERITA
  • BUDAYA
  • EDITORIAL
  • LIFE STYLE
  • LIPUTAN KHUSUS
  • MAHASISWA MENULIS
  • OPINI
  • SPECIAL
  • SYARIAH
  • WISATA

© 2015 - 2020 - PT. Aceh Trend Mediana.