ACEHTREND.CO, Lhokseumawe- Pukul 08.00 WIB Sijago merah berkobar garang melalap Biro Rektorat Universitas Malikussaleh, yang berlokasi di Reuleut, Lhokseumawe, Jumat (18/8/2017). Pusat administrasi kampus negeri yang selama ini dikabarkan bermasalah dalam berbagai hal, hangus menjadi arang.
Tak butuh waktu lama bagi polisi untuk mengetahui pelaku pembakaran kampus yang menggunakan nama salah satu Sulthan Negara Samudera Pasee itu. SN (34) segera menyerahkan diri kepada aparat hukum. Lelaki asal Sawang, Aceh Utara ini, yang baru-baru ini tidak lagi diperpanjang status kontraknya di kampus itu, mengaku sebagai pelaku atas kobaran api yang menghanguskan pusat peradaban umat intelektual yang dikenal sebagai akademisi itu.
Pada bulan Maret, di status facebooknya dan pernah curhat terkait tidak diperpanjang statusnya sebagai karyawan kontrak di sana. Dia terkesan tidak terima bila alasan jarang masuk kerja menjadi pemicu dikeluarkan dirinya dari lembaga pendidikan tinggi itu. Dalam status lainnya ia juga sempat menulis bila selama ini ia salah curhat. Ceplas-ceplos dirinya kepada seseorang petinggi Unimal terkait ketidakberesan pengelolaan kampus, ternyata membawa dampak buruk baginya secara pribadi.
Lalu, benarkah SN akibat kekecewaan karena dipecat? Mungkinkah ia akan mengorbankan dirinya dan keluarganya hanya gara-gara dipecat? Atau ini bagian skenario besar untuk menghilangkan data, seperti kecurigaan sejumlah pihak. Waktu akan menjawab dengan syarat polisi mampu mengungkapkan tabir di balik peristiwa besar ini.