ACEHTREND.CO, Banda Aceh – Dari tahun ke tahun, permasalahan air bersih di Banda Aceh seperti tidak kunjung usai, untuk itu Walikota Banda Aceh Aminullah Usman menegaskan bahwa di bawah kepemimpinannya, akan menuntaskan permasalahan ngadatnya air bersih di “Kota Gemilang” Banda Aceh. Menurut Aminullah, caranya adalah dengan mengevaluasi PDAM Kota Banda Aceh.
Pangkal persoalan air bersih ini terletak pada usia PDAM yang hampir setengah abad, sehingga sehingga jaringan air yang tertanam di dalam tanah Kota Madani banyak yang sudah rusak atau tersumbat sehingga harus dievaluasi semua.
“Seingat saya PDAM ini sudah ada sejak tahun 1978, sehingga jangkauan atau jaringannya harus dievaluasi semua,” katanya pada wartawan di Kantor DPR Kota Banda Aceh, Jumat (18/7/2017).
Selain itu pengaruh silih bergantinya managemen juga mempengaruhi macetnya suplai air di bawah tanah, sementara selama ini pipa terus ditambah dan dilakukan penyambungan. Karena itu, Aminullah menegaskan bahwa ia akan mengevaluasi semua jaringan tersebut agar suplai air tidak lagi ngadat dengan menggunakan jasa konsultan yang ahli di bidang air.
Sementara untuk jangka pendek, Aminullah mengatakan bahwa mereka sedang melaksanakan penataan tentang di mana saja daerah yang belum terjangkau air, maka itu yang akan diprioritaskan dan dituntaskan.
“Melihat permintaan air yang begitu besar, maka kita harus ada penegambangan penyediaan air untuk kontribusi kepada masyarakat,” katanya.
Maka salah satu cara yang akan dilakukan dalam programnya nanti adalah dengan sistim Distrik Meter Area (DMA), di mana satu titik DMA bisa memberikan dua ribu pelanggan, karena DMA adalah tabung air berukuran besar yang dialiri langsung dari PDAM.
“Nanti DMA yang mengaliri air ke masyarakat, Insya Allah nanti tidak akan ada lagi listrik untuk tarik air dan juga tidak perlu lagi menunggu air hingga tengah malam,” katanya. []