ACEHTREND.CO, Banda Aceh- Ketua DPR Kota Banda Aceh Arif Fadhilah mengatakan, secara global ringkasan Flafon Anggaran sementar Tahun Anggaran 2018 adalah sebagai berikut:1.Pendapatan Asli Daerah sebesar Rp 270 miliar.2.Dana perimbangan sebesar Rp 763, 384.067.000.3.Pendapatan lain-lain yang sah sebesar Rp 115.032.545.121.
“Dengan demikian jumlah keseuruhan pendapatan daerah adalah sebesar Rp 1.148.416.612.121 miliar dan belanja daerah sebesar Rp 1.139.116.612.121 miliar,” ujarnya, Jumat (18/8/2017).
Prioritas plafon anggaran sementara ini merupakan dokumen yang akan menjadi pedoman dan acuan anggaran bagi dinas atau badan, kantor dan bagian-bagian yang berada di jajaran pemerintah Kota Banda Aceh.
Untuk itu kiranya rancangan kebijakan umum anggaran dan rancangan plapon anggaran sementara ini perlu dilakukan penandatanganan secara bersama-sama antara pihak legislatif dan eksekutif harus kita akui bahwa rancangan kebijakan umum anggaran dan rancangan prioritas plafon anggaran sementara ang sebentar lagi akan ditandatangani tersebut belumlah sempurna dan di sana-sini nasih perlu dilakukan penyempurnaan.
“Kita berusaha kiranya nanti dapat dilakukab perbaikan dan penyempurnaan lebih kanjut melalui rapat-rapat badan anggaran dewan yang akan terus berlangsung ketika membahas R-APBK Banda Aceh tahun anggaran 2018.
Agar tercapai validitas anggaran dan kredibel dan proporsonal maka prediksi anggaran prioritas harus dimasukkan dalam draf rancangan prioritas plafon anggaran sementara APBK Banda Aceh tahun anggaran 2018.
“Dengan adanya prediksi anggaran yang jelas dan terukur maka di dalam dokumen prioritas plafon anggaran sementara tersebut nantinya akan tergambar besaran alokasi anggaran sertaurgensi prohgram-program kegiatan pembanguanan yang harus diprioritaskan dama RAPBK Banda Aceh tahun anggaran 2018 pada masing-masing SKPK yang ada di jajaran Pemerintah Kota Banda Aceh,” terangnya.
Fokus Realisasi Janji Kampanye
Walikota Banda Aceh Aminullah Usman, dalam kesempatan yang sama mengatakan, tahun 2018 anggaran difokuskan untuk merealisasikan janjinya kepada masyarakat. “Kami rincikan seperti halnya bantuan untuk memberikan bantuan kepada yang meninggal dunia dan banyak hal-hal lain untuk peningkatan ekonomi rakyat untuk kesejahteraan masyarakat Kota Banda Aceh yang lebih baik,” katanya.
Prioritas Aminullah ke depan tetap mengacu pada visi dan misi yaitu mewujudkan Banda Aceh yang gemilang dalam bingkai syariah,fokus pada agama, pendidikan.
“Sebenarnya masih banyak pembangunan yang harus kita lakukan tapi ini yang menjadi acuan utama kita, tapi ini akan menjadi fokus agar niat-niat kami di saat pilkada dapat kita realisasi, contohnya biaya kematian, kemudian membangkitkan ekonomi kerakyatan kemudian juga raskin sehingga niat baik kami untuk masyarakat bisa terwujud dan bagaimana ke depan masyarakat Kota Banda Aceh dapat mewujudkan APBK kota Banda Aceh yang pro rakyat,” katanya.