ACEHTREND.CO, Singkil–Saat ini pembangunan ruas jalan Kuala Baru, Aceh Singkil-menuju Buloh Seuma, Aceh Selatan, telah rampung.
Hanya tinggal pengerasan, pembangunan beberapa unit box culvert, dan pengaspalan saja.
Namun jalan sudah bisa ditempuh. Bahkan, warga yang berpergian sudah mulai ramai. Kendaraan mulai lalu lalang.
Demikian dikatakan Gusrianto Camat Kuala Baru kepada AceHTrend, beberapa waktu lalu.
Kalau selama ini warga Kuala Baru yang ingin berpergian ke Aceh Selatan, tambah Gusrianto, harus menempuh sungai, ruas jalan Singkil-Subulussalam. Sekarang tidak lagi.
“Mereka bisa dari Kuala Baru langsung ke Trumon, Aceh Selatan,” tutur Gusrianto.
Selain itu, waktu tempuh dari Kuala Baru ke Aceh Selatan pun relatif tak lama. Tidak sampai satu jam perjalanan.
“Naik sepeda motor bisa dicapai tak lebih 50 menit. Itu pun dengan kecepatan sedang,” ungkap camat Kuala Baru.
Harapan
Setelah ruas jalan Kuala Baru-Buloh Seuma bisa dilalui kendaraan, sekarang warga Kuala Baru, Aceh Singkil, berharap pada pemerintah supaya menerobos dan memercepat pembangunan jalan Singkil-Kuala Baru melalui Desa Kayu Menang.
Permintaan ini di sampaikan Muhmmad Dia Urridha SE MM dari Tim Percepatan Pembangunan Kecamatan (TPPK) Kuala Baru.
Menurut Urridha kepada AceHTrend, Ahad (20/8/2017) jika ruas jalan Kuala Baru-Singkil melalui Kayu Menang diterobos dan dibangun, kendaraan dari Singkil ke Kuala Baru sudah bisa melintas.
Warga yang berpergian ke Kuala Baru, tidak lagi menempuh ‘Banda Sampik’, seperti selama ini.
Tapi sudah terhubung melalui akses jalan darat.
“Karena jembatan Kilangan-Kayu Menang belum rampung,tentunya dengan menggunakan rakit terlebih dahulu,” tukas Urridha.
Dengan demikian kata Urridha, Aceh Singkil dengan Aceh Selatan sudah bisa terhubung melalui akses jalan Kilangan-Kuala Baru lanjut Kuala Baru-Buloh Seuma.
“Warga telah minta pada pemerintah agar ruas jalan Aceh Singkil- Aceh Selatan melintasi Kilangan-Kuala Baru dan Buloh Seuma bisa dipercepat. Paling lambat 2018 ini tuntas,” imbuh Urridha.
DPRK Dukung
Ketika hal ini, AceHTrend konfirmsi kepada anggota DPRK Aceh Singkil Ir Azmi Yunus, ia sangat merespon positif keinginan warga tersebut.
Menurut Azmi, permintaan warga Kuala Baru, sangat realistis. Ia berusaha dan bertekad mewujudkan keinginan itu dengan cara mengusulkan dana tambahan dari anggaran perbelanjaan kabupaten (APBK).
Malah, mantan Pj Bupati Aceh Singkil itu berjanji akan mengajak teman-teman anggorta DPRK dan pihak eksekutif untuk menganggarkan pembangunan infrastruktur di Kuala Baru dalam APBK perubahan.
Apabila tidak bisa di perubahan, kata Azmi, akan dianggarkan di di APBK murni 2018.
Ir Azmi menambahkan, menurut hasil survei yang mereka lakukan, jalan dari Kayu Menang ke Kuala Baru jaraknya hanya 10 kilometer.
Badan jalan pun, kata Azmi, sudah terbentuk dan sangat bagus dan layak.
Setelah dihitung biayanya, termasuk beberapa unit jembatan berkonstruksi kayu dan rakit penyeberangan, dananya berkisar 5 (lima) miliar.
“Apabila dana 5 miliar dianggarkan di APBK, Insya Allah, tahun depan akses jalan dari Aceh Singkil-Aceh Selatan sudah bisa dilalui. Minimal kendaraan roda dua,” tukas Ir Azmi.
Kalau jalan Aceh Singkil-Aceh Selatan itu terbuka, jelas Ketua BRR Regional V itu, jarak dan waktu tempuh dari Aceh Singkil ke Aceh Selatan semakin dekat dan singkat, perbukitan pun tidak ada, dibanding dari jalan Subulussalam.
Kemudian, banyak sentra-sentra ekonomi baru yang bisa dibuka dan digarap.
Di hamparan lahan dari Kayu Menang-Kuala Baru, misalnya, akan bisa dibuka ribuan hektar tambak atau kolam ikan dan udang.
Selain itu, bisa juga dimanfaatkan sebagai objek wisata dan areal pengembalaan ternak kerbau.
Potensi sumber daya alam ini, jika digarap secara optimal. Bisa menyejahterakan masyarakat Aceh Singkil.
Ir Azmi berpendapat, pembangunan jalan Kuala Baru sangat besar manfaatnya bagi pertumbuhan dan perkembangan ekonomi Aceh Singkil.
“Karena itu, pembangunan jalan Kuala Baru harus menjadi prioritas dan perlu didukung sepenuhnya,” imbuh Azmi.
Dalam kesempatan itu, Azmi berharap, dukungan yang sama hendaknya diberikan Gubernur dan DPR Aceh.
“Ini dimaksudkan, agar anggaran pembangunan jembatan Kilangan-Kayu Menang bisa diperbesar,” pungkas Azmi Yunus.[]