ACEHTREND.CO, Banda Aceh – Ketua Persaudaraan Kempo Indonesia (Perkemi) Provinsi Aceh, Muhammad Tanwier Mahdi mengatakan, kejuaraan ketua Perkemi Aceh se-Sumatera akan dihelat di Gedung Serba Guna komplek Stadium Lhong Raya, Banda Aceh sejak 25 hingga 27 Agustus 2017 bulan ini.
Kejuaraan Wilayah (Kejurwil) itu akan diikuti oleh 387 atlet Kempo, yang akan mewakili 39 dojo (perguruan) se-Sumatera wilayah satu, yaitu Aceh, Sumatera Utara, Riau, dan Sumatera Barat.
“Mereka nanti akan memperebutkan 152 keping mendali gantungan yang terdiri dari 48 emas , 48 perak dan 68 perunggu, yang dibagi ke dalam tiga juara umum I (satu) Juara Umum II dan Juara Umum III berdasarkan jumlah mendali yang diperebutkan masing-masing kategori perlombaan ” katanya pada wartawan di salah satu Cafee di Banda Aceh, Selasa (22/8/2017).
Menurut Tanwier, ada tiga kategori yang akan diperlombakan. Kategori remaja usia 14-18 tahun, dewasa 19-32 tahun dan pemula 8-13 tahun.
Untuk kategori remaja pihaknya membuka dua kelas, yaitu kelas randori atau bebas terbatas untuk atlet putra yang memiliki berat badan 50, 55 dan 60 kilogram sementara untuk putri, 45, 55 dan 51 kilogram dan kelas keseragaman teknik pasangan putra-putri campuran.
Untuk kategori dewasa, pihaknya membuka dua cabang yaitu embu beregu yang terdiri dari empat orang putra dan putri per regu dan kelas embu yudansa yaitu atlet tingkat sabuk hitam
Pada kategori ini, berat badan atlet untuk putra dibatasi 60, 65, 70 dan 80 kilogram dan putri 51,54,57 dan 60 kilogram
Sementara kelas lainnya, adalah tingkat pemula. Kelas Ini tidak mempertandingkan randori, mereka beregu campuran, per regu boleh 4 hingga 6 orang.
Menurut Tanwier, sejauh persiapan Kejurwil itu hampir mencapai 80 persen. Kejurwil ini dilakukan dalam rangka memperebutkan piala Ketua Perkemi Aceh dan untuk membuktikan Aceh telah siap menjadi tuan rumah Pra PON di Aceh.
“Sebenarnya, tanpa kita sadari Perkemi di Aceh telah menjadi kiblat kempo Sumatera dengan seringnya Aceh menyumbang emas,” katanya.
Kejurwil itu diagendakan akan dibuka oleh Wakil Gubernur Aceh Nova Iriansyah serta akan dihadiri juga oleh dua orang guru Kempo dari Jakarta. []