ACEHTREND.CO, Meulaboh – Program Jaminan Kesehatan Nasional- Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) yang digulirkan Badan Penyelenggaran Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Cabang Meulaboh berdampak terhadap pelayanan kesehatan masyarakat. Sejak tahun 2014 proram ini semakin meningkat. Jumlah peserta untuk PBJS cabang meulaboh saat ini telah mencapai 696.888 jiwa.
Termasuk di dalamnya peserta yang didaftarkan jalur JKN-KIS oleh pemerintah Aceh melalui program Jaminan Kesehatan Rakyat Aceh (JKRA). Di wilayah kerja BPJS meulaboh, yang terhitung hingga 30 Juni 2017, peserta dari Kabupaten Aceh Barat sebanyak 88.778 jiwa, Aceh Jaya 39.048 jiwa, Kabupaten Nagan Raya 54.003 jiwa, Abdya 43.545 jiwa, dan Simeulue sebanyak 26.750 jiwa.
Kapala BPJS Cabang Meulaboh, dr. Aldiana, Selasa (22/8/2017) menyebutkan, hingga semister pertama 2017, pihaknya telah bermitra dengan 88 Faslitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP), yang terdiri dari 62 Puskesmas, 5 Dokter praktik perorangan, dan 21 Klinik Pratama. Selain itu, 8 fasilita kesehatan rujukan tingkat lanjutan (FKRTL), dimana 6 Rumah Sakit Pemerintah/TNI, 2 Rumah Sakit Swasta, 4 Apotek dan 6 Obtik.
“Terimakasih atas komitmen pemerintah daerah, baik dalam bentuk pembiayaan, maupun perluasan akses layanan terhadap masyarakat melalui penyediaan fasilitas kesehatan. Semoga ke depan semakin ditingkatkan,”, kata Aldiana, usai memberikan materi dalam kegiatan publik expose capaian kinerja BPJS, di Meulaboh.
Aldiana berharap, ke depan peran pemerintah daerah semakin dioptimalkan, bersama-sama memperkuat regulasi menyangkut kepatuhan peserta pengusaha dan masyarakat, serta memperluas cakupan peserta.
Dikatakannya, saat ini, berbagai inovasi telah dilakukan dalam meningkatkan kualitas layanan serta memenuhi target, “yang sebelumnya peserta mendaftar di kantor cabang, sekarang kita berikan ruang bisa mendaftar melalui kanal pendaftaran di website BPJS, bisa melalui Bank mitra, atau juga bisa care center 1500400”, jelasnya.
Disebutkan, pendaftaram juga bisa dilakukan melalui sistem dropbox di kantor cabang BPJS, Payment Point Online Banking (PPOB)/ mitra kerja BPJS kesehatan, Mobile Cusbille Costomer Servis serta pendaftaran melalui aplikasi mobile JKN.
“Kita akan terus berupaya meningkatkan kualitas layanan untuk masyarakat sampai terujudnya universal health converage atau cakupan semesta di tahun 2019” tambahnya.
Perkembangan jumlah peserta JKN-KIS dibandingkan jumlah penduduk, Tahun 2014, jumlah penduduk 1.035.060, sedangkan yang terproteksi 735.581 jiwa. Tahun 2015, jumlah penduduk 672.717, yang terproteksi 683.754 jiwa. Tahun 2016, jumlah penduduk 680.866, yang terproteksi 699.514 jiwa. Tahun 2017 semister 1, jumlah penduduk 699.829, yang terproteksi sebanyak 696.888 jiwa