ACEHTREND.CO, Banda Aceh- Kepala Ombudsman RI Perwakilan Aceh Dr. Taqwaddin Husin mengatakan, mereka akan melakukan pengawasan secara langsung saat seleksi tes penerimaan CPNS di Menkumham nantinya.
“Ini merupakan perintah dari pimpinan pusat Ombudsman kepada seluruh kepala perwakilan Ombusman seluruh Indonesia,” kata Taqwaddin pada AceHTrend, Rabu (23/7/2018).
Menurut Taqwaddin, antara Ombudsman pusat dengan Menteri Hukum dan Ham sudah membuat kesepakatan (MoU) berupa kerjasama pengawasan seleksI tes CPNS tersebut.
Tujuannya kata Taqwaddin, supaya masyarakat merasa nyaman dalam mengikuti seleksi tes dan juga untuk mencegah terjadinya praktik-praktik konkalikong sehingga menghasilkan lulusan-lusan yang benar-benar objektif.
“Seleksi tes CPNS nanti menggunakan komputer, jadi jangan percaya kepada orang yang mengaku dirinya sebagai calo yang bisa meluluskan calon sekilipun dia itu pejabat di Aceh,” kata Taqwaddin.
Karena, katanya, Ombudsman sudah beberapa kali mengawasi seleksi tes CPNS di Menkumham RI menggunakan sistem komputer, dalam ruangan si peserta langsung tahu apakah dia lulus atau tidak setelah mengikuti tes.
“Jadi hari itu langsung keluar nilainya, nggak bisa diotak-atik dan kami ingin memastikan kalau ini akan berjalan dengan lancar,” katanya.
Taqwaddin mengatakan, selama ini opini yang terbangun dalam masyarakat saat ada seleksi CPNS pasti ada permainan, baik itu berupa suap atau sebagainya. Namun, Taqwaddin mengaku pihaknya belum menemukan praktik-praktik seperti itu di lapangan.
“Seperti tes polisi dan tes CPNS lainnya, kami sudah empat tahun berturut –turut mengawasi tes polisi namun kami belum menemukan hal seperti itu,” kata Taqwaddin.
Malah katanya, dirinya menantang siapa saja agar bisa menemukan siapa yang memberikan uang tersebut, berapa uang yang diberikan mana buktinya, dan jika itu benar ada maka akan langsung dilaporkan ke Irwasda Polda Aceh.
“Tujuan pengawasan ini untuk menjawab opini publik yang berkembang di masyarakat saat ada seleksi tes CPNS,” katanya. []