• Tentang kami
  • Redaksi
aceHTrend.com
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
  • HOME
  • SYARIAH
    • MESJID
  • BERITA
    • POLITIK
    • HUKUM
    • DUNIA
  • WAJAH ACEH
    • WISATA
  • LIFE STYLE
    • HIBURAN
  • SPESIAL
    • BUDAYA
  • OPINI
    • ARTIKEL
    • RESAM
  • EDITORIAL
  • LIPUTAN KHUSUS
  • BUDAYA
  • SOSOK
aceHTrend.com
  • HOME
  • SYARIAH
    • MESJID
  • BERITA
    • POLITIK
    • HUKUM
    • DUNIA
  • WAJAH ACEH
    • WISATA
  • LIFE STYLE
    • HIBURAN
  • SPESIAL
    • BUDAYA
  • OPINI
    • ARTIKEL
    • RESAM
  • EDITORIAL
  • LIPUTAN KHUSUS
  • BUDAYA
  • SOSOK
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
aceHTrend.com
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil

Kami Rindu Didikanmu, Guru!

Redaksi aceHTrendRedaksi aceHTrend
Sabtu, 26/08/2017 - 13:12 WIB
di Essai, OPINI
A A
aceHTrend.com
Share on FacebookShare on Twitter

Oleh Nazarullah, S.Ag, M.Pd*)

Investasi yang sangat berharga saat ini adalah investasi di bidang pendidikan. Pendidikan adalah sebuah proses memanusiakan manusia oleh manusia yang telah menjadi manusia. Yang dimaksud di sini dengan orang yang sudah menjadi manusia adalah guru atau pendidik.

Guru adalah seorang pengajar suatu ilmu Pengetahuan. Bila kita merujuk kepada bahasa Indonesia, guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mereka adalah mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, menilai, mengevaluasi, melatih dan mengarahkan peserta didik.

Kita akui atau tidak, kemajuan suatu bangsa sangatlah ditentukan oleh peran guru dalam menjadikan generasi bangsa yang cerdas, berakhlakul karimah dan juga berkarakter. Tanpa pendidik, tidak mungkin suatu bangsa akan mencapai kemajuan dari berbagai bidang termasuk dalam menata tatanan negara. Lewat tangan guru, akan terbentuk anak bangsa ini menjadi “manusia”.

BACAAN LAINNYA

Munzami HS. [Ist]

Lebih 1,9 Triliun Rupiah Dana Bansos di Dalam APBA 2020 Dikelola Secara Tidak Jelas

18/01/2021 - 01:09 WIB
Ustad Asrul Maidi, Lc. Foto/aceHTrend/Muhajir Juli.

Ustad Masrul Aidi, Lc: Menikah di Rumah Lebih Berkah

17/01/2021 - 16:38 WIB
Andi HS/FOTO/Ist.

Di Tengah Kondisi Rakyat Aceh Yang Memprihatinkan, Andi HS Kritik Organisasi Pemuda Penerima Dana Hibah

17/01/2021 - 10:53 WIB
aceHTrend.com

GeRAK Aceh: Hibah APBA untuk 100 Organisasi Bertentangan dengan Permendagri 39 Tahun 2020

17/01/2021 - 07:32 WIB

Guru yang profesional adalah guru yang selalu bisa memberdayakan diri lewat berbagai hal termasuk Lewat Pendidikan dan Latihan (Diklat) dan juga lewat memperkaya diri dengan bahan-bahan bacaan, agar informasinya selalu up to date. Ironis sekali bila seorang guru malas membaca atau tidak pernah dibahani dengan pendidikan dan latihan.

Peran guru dalam pendidikan bukanlah sebagai pengajar semata, tapi juga harus menjadi seorang pendidik. Anak-anak Indonesia hari ini tidak butuh pengajar, tapi mereka sangat butuh kepada pendidik yang selalu dan senantiasa membentuk mereka menjadi manusia terbaik. Namun sangatlah disayangkan bahwa, saat ini di berbagai lembaga Pendidikan, sedikit sekali kita mendapati guru sebagai pendidik, tapi lebih banyak berposisi sebagai pengajar.

Beda Pengajar dengan Pendidik
.

Pengajar adalah guru yang tugas sehari-hari masuk kelas dengan menyelesaikan tugas dan kewajibannya sebagai pengajar yang semata-mata menuntaskan kurikulum dari pemerintah. Sedangkan Pendidik, di samping dia melakukan kewajibannya mengajar, dia juga berupaya untuk membentuk siswanya agar benar-benar menjadi manusia. Tanggung jawab pendidik itu tidak sekedar mengantarkan peserta didik memahami ilmu atau pintar dari sisi kemampuan Knowladge, tapi juga berupaya mencerdaskan anak didiknya, cerdas dari sisi afektif dan psikomotor.

Untuk mengantarkan peserta didik pintar dari sisi penguasaan ilmu pengetahuan, sikap, dan perilaku, guru-guru harus benar-benar mewaqafkan hidupnya untuk mengabdi sebagai pendidik tanpa disibukkan dengan kegiatan-kegiatan yang lain. Namun sungguh sangat ironis hari ini, kebanyakan guru-guru di Indonesia sudah kurang fokus dalam menjalankan tugas sebagai pendidik. Waktu mereka lebih banyak tersita untuk kesibukan yang lain seperti Kesibukan melengkapi administrasi untuk mengajar dan melengkapi dokumen yang berkaitan dengan pembayaran sertifikasi.

Tidaklah heran bila kita dapati di lapangan, ketika ada guru yang mengajar, dia hanya menitip tugas kepada ketua kelas untuk didikte kepada rekan-rekannya, sementara si guru ini menuju ke ruang komputer untuk mempersiapkan bahan pembelajaran untuk laporan kelengkapan laporan sertifikasi.

Kadangkala ada juga guru yang masuk kelas dengan hanya menitipkan tugas kelas kepada siswa, dan guru ini buru-buru keluar dari sekolah untuk mengikuti UKG. Inilah fenomena yang terjadi hari ini. Guru-guru tidak lagi fokus mengajar, tapi waktunya lebih banyak tersita untuk kegiatan-kegiatan yang lain di luar kelas. Ironis bukan?

Semestinya, guru itu harus serius mendidik siswanya tanpa terganggu dengan kegiatan-kegiatan lain yang bisa menyita waktu guru tersebut untuk mengajar. Peserta didik sebenarnya rindu dan butuh didikan/belajar serius, cerita pengalaman gurunya, motivasi, dan kisah perjuangan guru untuk bekal mereka.

Sebenarnya, tugas guru saat ini sudah cukup berat. Di samping tugas mengajar dan mendidik, ditambah lagi dengan kewajiban administrasi yang sebenarnya bisa dilakukan oleh tenaga administrasi di sekolah/madrasah. Belum lagi beban guru lainnya seperti persiapan untuk persyaratan naik pangkat yang sangat menyita energi guru untuk melakukan berbagai persiapan.

Akhirnya, Keseriusan untuk mengajar sebagaimana harapan masyarakat, hanya tinggal harapan saja. Guru-guru masuk kelas, tapi pikirannya ke keluar kelas, karena ada tugas administrasinya yang belum selesai dikerjakan seperti persiapan bahan untuk naik pangkat, kelengkapan dokumen sertifikasi, dan lain-lainnya. Duh, murid-murid hanya akan berkata: “Guru, Kami rindu didikan-mu, tetapi kenapa engkau selalu sibuk dengan kegiatan lain saat berada di sekolah, dan tidak fokus membimbing dan mendidik kami.”

*)Penulis adalah Widyaiswara Balai Diklat Keagamaan Aceh dan Alumni Ma’had Modern Al-Furqan Bambi-Sigli.

*Foto ilustrasi Dikutip dari internet. Tidak diketahui pemilik asalnya.

Tag: #HeadlineGurumendidikmengajarsekolahsertifikasiukg
ShareTweetPinKirim
Sebelumnya

Seorang JCH Asal Pidie Meninggal Dunia Dalam Pesawat

Selanjutnya

Statement Gubernur Terkait Kutipan Dari Jamaah Haji Bukan untuk Dipolemikkan

BACAAN LAINNYA

Sadri Ondang Jaya. Foto/Ist.

Sadri Ondang Jaya dan Singkel

Sabtu, 16/01/2021 - 23:47 WIB
Ilustrasdi dikutip dari website seni.co.id.
Jambo Muhajir

Kolom: Pelacur

Kamis, 14/01/2021 - 18:47 WIB
Fitriadi.
Artikel

Sekolah Butuh Pemimpin atau Pimpinan?

Rabu, 13/01/2021 - 09:26 WIB
Ilustrasi tewasnya Abrahah dan pasukan gajahnya saat akan menghancurkan Ka'bah / kicknews.today
Pandemi, Sejarah, dan Kebijakan

LMC (75): Era Islam Klasik, Wabah, dan Peradaban

Selasa, 12/01/2021 - 11:16 WIB
Liza Faradilla
OPINI

Kelas Online: Kesenjangan Baru Sosial Ekonomi

Senin, 11/01/2021 - 07:00 WIB
Sayuti.
Celoteh

Reshuffle Kabinet dan Kemenangan Nalar

Sabtu, 09/01/2021 - 11:15 WIB
Zulfadhli Kawom. [Ist]

Lheuh keu Saman Gop

Jumat, 08/01/2021 - 15:46 WIB
Syamsiah Ismail.

Etos Kerja ala Pengawas Sekolah 4.0

Rabu, 06/01/2021 - 13:18 WIB
Tgk Angkasah
OPINI

Membentuk Karakter Siswa Selama Pandemi

Selasa, 05/01/2021 - 10:15 WIB
Lihat Lainnya
Selanjutnya
aceHTrend.com

Statement Gubernur Terkait Kutipan Dari Jamaah Haji Bukan untuk Dipolemikkan

Kolomnis - Ahmad Humam Hamid
  • aceHTrend.com

    Gas dan Lumpur Menyembur Setinggi 6 Meter, Warga Ranto Peureulak Panik

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • GeRAK Aceh: Hibah APBA untuk 100 Organisasi Bertentangan dengan Permendagri 39 Tahun 2020

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Wali Nanggroe Kunjungi Kawasan Wisata Ulee Lheue, Ini Komentarnya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ustad Masrul Aidi, Lc: Menikah di Rumah Lebih Berkah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pengurus Ikatan Masyarakat Juli di Banda Aceh Gelar Maulid

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Ikatan Guru Indonesia

UPDATE TERBARU

Munzami HS. [Ist]
Politik

Lebih 1,9 Triliun Rupiah Dana Bansos di Dalam APBA 2020 Dikelola Secara Tidak Jelas

Muhajir Juli
18/01/2021

Dian Saputra. Mahasiswa asal Singkil.
MAHASISWA MENULIS

Catatan Kecil tentang Singkil

Redaksi aceHTrend
17/01/2021

aceHTrend.com
Daerah

Gas dan Lumpur Menyembur Setinggi 6 Meter, Warga Ranto Peureulak Panik

Syafrizal
17/01/2021

Marzuki Yusuf. Ketua Ikatan Masyarakat Juli (Ikmali) Banda Aceh. Foto/aceHTrend/Muhajir Juli.

Pengurus Ikatan Masyarakat Juli di Banda Aceh Gelar Maulid

Muhajir Juli
17/01/2021

  • Tentang kami
  • Redaksi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak kami
  • Kebijakan Privasi
  • Sitemap
Aplikasi Android aceHTrend

© 2015 - 2020 - PT. Aceh Trend Mediana.

Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
  • HOME
  • BERITA
  • BUDAYA
  • EDITORIAL
  • LIFE STYLE
  • LIPUTAN KHUSUS
  • MAHASISWA MENULIS
  • OPINI
  • SPECIAL
  • SYARIAH
  • WISATA

© 2015 - 2020 - PT. Aceh Trend Mediana.