ACEHTREND.CO, – Blangpidie – Aktivitas sejumlah truk pengangkut batu gajah yang melintasi jalan umum di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) dinilai bisa membahayakan pengendara lainnya. Pasalnya, kendaraan berbadan besar dengan bebas mengangkut bebatuan raksasa, tidak memasang pengaman pada bak kendaraan.
Sejumlah warga yang juga pengguna jalan raya mengkhawatirkan bila suatu saat akan jatuh korban jiwa.
“Hal ini telah banyak dikeluhkan oleh pengendara lain , terutama yang berada di belakang kendaraan beroda sepuluh itu,” ujar Andika, salah seorang pengendara kepada wartawan, Jumat (15/9/2017).
Ironisnya, para sopir dan pelaku proyek terkesan mengabaikan keselamatan pengguna jalan yang dilintasinya. Selain truk pengakut batu yang tidak menggunakan pengaman dan penutup, truk pengangkut material bangunan seperti pasir dan tanah timbunan juga meresahkan pengguna jalan lain. Selain mengganggu pengendara saat melintas, muatan pasir kerap jatuh ke jalan. Muatan itu juga kerap menimbulkan debu dan menganggu mata pengendara lain.
Hal senada juga diutarakan Hendra, seorang sopir angkutan umum. Setiap hari dia kerap beriringan dengan truk pengangkut batu gajah tanpa rantai pengaman dan penutup. Kalau di Daerah lain dia sering melihat truk pengangkut batu gajah menggunakan pengaman lengkap seperti rantai dan penutup muatan.
“Kami berharap aparat kepolisian dapat memberikan teguran kepada pengemudi ataupun pelaku proyek, agar tetap mengindahkan keselamatan pengandara lainnya,” harapnya.
Kapolres Abdya AKBP. Andy Hermawan, SIK, M.Sc melalui Kasat Lantas, Iptu Agung Pratomo, SIK, terkait hal itu mengatakan, pihaknya telah memberikan peringatan keras terhadap truk pengangkut batu gajah.
Bahkan sejumlah truk sudah dihimbau agar menggunakan pengaman tertutup pada saat mengangkut batu gajah.
“Peringatan dan imbauan telah disampaikan. Jika itu terulang kembali, maka pihaknya akan memberikan tindakan tegas,” ujarnya.