• Tentang kami
  • Redaksi
aceHTrend.com
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
  • HOME
  • SYARIAH
    • MESJID
  • BERITA
    • POLITIK
    • HUKUM
    • DUNIA
  • WAJAH ACEH
    • WISATA
  • LIFE STYLE
    • HIBURAN
  • SPESIAL
    • BUDAYA
  • OPINI
    • ARTIKEL
    • RESAM
  • EDITORIAL
  • LIPUTAN KHUSUS
  • BUDAYA
  • SOSOK
aceHTrend.com
  • HOME
  • SYARIAH
    • MESJID
  • BERITA
    • POLITIK
    • HUKUM
    • DUNIA
  • WAJAH ACEH
    • WISATA
  • LIFE STYLE
    • HIBURAN
  • SPESIAL
    • BUDAYA
  • OPINI
    • ARTIKEL
    • RESAM
  • EDITORIAL
  • LIPUTAN KHUSUS
  • BUDAYA
  • SOSOK
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
aceHTrend.com
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil

Rumah Kecil untuk Nayla

Redaksi aceHTrendRedaksi aceHTrend
Sabtu, 16/09/2017 - 09:20 WIB
di BUDAYA, Cerpen
A A
aceHTrend.com
Share on FacebookShare on Twitter

Hujan belum reda. Di depan toko tanpa lampu yang pintunya terkunci Nayla menadahkan tangan menahan tetesan hujan yang meluncur dari kanopi toko. Tangannya terlihat menangkapi setiap tetes air yang jatuh dengan tangan kecilnya seakan sedang menangkap harapan-harapan yang berjatuhan ke tanah yang tak ramah ini begitu saja. Di belakangnya seorang lelaki yang bajunya kalah lusuh dengan Nayla, duduk bersandar di tiang toko. Wajahnya kusam, pipinya kusut sering ditampar matahari, matanya murung menatapi Nayla yang cekikikan riang menangkap tetesan hujan jatuh kanopi toko.

Nayla yang riang gembira seharusnya sedang berada di rumah sekarang. Entah asik mengambar dengan ayah-ibunya, atau bersandar dalam dekapan ayah sambil mendengar dogeng menjelang tidur. Nama Nayla mempunyai arti: sesuatu yang istimewa. Seperti itulah Nayla untuk lelaki yang sebelah matanya buta itu.

Setiap hari bagi Nayla adalah bermain. Setiap malam bagi Nayla adalah pertualangan. Setiap malam tiba, mereka menyusuri setiap baris toko untuk mencari pelataran yang tokonya berkeramik bagus. Nayla anak perempuan yang tegar tanpa menyadari di sisi lain, dunia telah menyediakan makanan enak dan kamar tidur berkeramik yang indah untuk anak seusianya. Bahkan menyanjungya dengan kasih sayang melimpah ruah setiap menjelang tidur dengan kata “buah hati”.

Nayla berambut ikal bukan anak dari lelaki renta yang dipanggil ayah itu. Dia diceritakan Kasim lahir dari awan yang menjatuhkannya bersama hujan di emperan pertokoan ini. Saat dia lahir, dunia sedang ditinggalkan penghuninya mengigil sendirian di luar. Sedangkan lelaki itu mendekap Nayla kecil yang basah kuyup yang dilihatnya menangis di dalam hujan. “Mama..mama”, gumam Nayla yang tertidur di dekapan Kasim yang kini dipanggilnya; Ayah.

BACAAN LAINNYA

Ilustrasi/FOTO/umroh.com.

Aceh Dan Umar Bin Abdil Azis

01/03/2021 - 14:40 WIB
Pedagang minuman beralkohol jenis bir di Pantai Kuta, Bali. Johannes P. Christo/Koran Tempo.

Perluas Bidang Usaha Terbuka, Investor Bisa Buka Usaha Produksi Miras di Empat Provinsi

28/02/2021 - 17:50 WIB
Isma  (33) divonis tiga bulan penjara karena melanggar UU ITE. Warga Lhok Puuk, Seunuddon, Aceh Utara tersebut mengupload video percekcokan keuchik setempat dengan ibunya Isma, ke media sosial. Foto/Ist.

Rekam Pertengkaran Keuchik dan Menguploadnya ke Facebook, Ibu Muda di Aceh Utara Dijebloskan ke Penjara

28/02/2021 - 07:24 WIB
Kepala Dinas Kebudayaan dan Parawisata/FOTO/DisbudparJamaluddin, SE Ak

Asyik, Terapkan Prokes Ketat Disbudpar Aceh Gelar Festival Kopi Kutaraja

27/02/2021 - 18:52 WIB

Kasim tau, Nayla sepertinya satu dari ratusan anak yang di bawa ke kota untuk mengemis hingga akhirnya Nayla tersesat jauh tidak tahu ke mana harus pulang. Kasim menjaga Nayla seperti anaknya sendiri, karena sama seperti Nayla, dia merasa sendirian di dunia yang ramai ini sebelum hal istimewa, yaitu Nayla menerangi sebelah lagi dunianya yang telah lama gelap.

Meski dia tahu ini bukan tanah yang bagus untuk Nayla tumbuh, tapi dia selalu berkata pada Nayla saat menyapu setiap emperan toko untuk sebuah upah yang tak banyak, “kita akan menabung untuk membeli rumah kecil yang nantinya akan ayah pasang keramik yang indah dan tempat tidur dengan bantal bergambar Cinderlela untukmu, Nayla.”

Kasim tau, mereka harus menghidupkan hari-hari dengan hayalan dan harapan-harapan, walaupun kosong. Rumah kecil bagi Nayla setidaknya adalah gairah baru bagi kehampaan hari-hari Kasim sebelumnya.

Kasim masih menatap kosong Nayla yang riang. Pikirannya mengawang pada masa depan yang ada dan tiada Nayla lagi. Dia menakar bimbang kehampaan besok tanpa Nayla atau ketidakinginannya senyuman Nayla kecil kumuh bersamanya di emperan toko ini.

Kasim memangil Nayla yang asik menangkap hujan dan menyimpannya dalam kantong plastik.

“Kenapa kamu menangkap hujan, Nayla?”

“Air hujan itu sangat bening Ayah, padahal berasal dari awan yang hitam. Aku menangkap dan mengumpulkannya dalam plastik agar dapat melihat menjadi awan kembali.” Kasim menyeringai sambil mengecup kepala Nayla.

“Apa kamu ingin rumah, Nayla?”

“Apa itu rumah, Ayah?”

“Rumah itu tempat yang hangat, tidak sedingin emperan ini. Tempat yang punya kamar tidur dan meja makan yang makanan selalu terhidang.”

“Seperti rumah makan ya Ayah?”

Kasim tersenyum sambil berkata, “iya hampir mirip Nayla.”

Hati Kasim telah terisi keistimewan yang di temukannya di emperan jalan. Hati kasim mulai mencari ruang berteduh setelah lama berada di hamparan luas. Nayla menjadi harapan untuk bekerja, bukan mengemis. Sebuah harapan besar untuk rumah yang kecil untuk Nayla yang istimewa.

Tag: #HeadlineCerpenNayla
ShareTweetPinKirim
Sebelumnya

Dua Komisioer KIP Aceh Ajukan Judicial Review UU Pemilu

Selanjutnya

Jalan Dari Subulussalam Menuju Empat Kecamatan Terputus

BACAAN LAINNYA

Nasya
BUDAYA

Puisi-Puisi Nasya Febrila

Minggu, 28/02/2021 - 10:59 WIB
Alya Amira Asshifa
BUDAYA

Puisi Alya Amira Asshifa

Minggu, 28/02/2021 - 10:36 WIB
Nadia Ulfa
BUDAYA

[PUISI]: Makanan Bergizi

Minggu, 28/02/2021 - 10:26 WIB
Tasya Febrianda
BUDAYA

[PUISI]: Kasih Ibu

Minggu, 28/02/2021 - 10:20 WIB
Nafla Athifa
BUDAYA

[Puisi]: Indahnya Perbedaan

Minggu, 28/02/2021 - 10:14 WIB
Ilustrasi
BUDAYA

[CERPEN]: Kota dan Kematian Seorang Warganya

Sabtu, 27/02/2021 - 14:20 WIB
Nafla Atifa
BUDAYA

[PUISI]: Bangga akan Bangsaku

Minggu, 21/02/2021 - 09:07 WIB
Alya Amira As shifa
BUDAYA

Pelangi

Minggu, 21/02/2021 - 08:55 WIB
Wildatul Yusra
BUDAYA

Puisi Wildatul Yusra

Minggu, 21/02/2021 - 08:49 WIB
Lihat Lainnya
Selanjutnya
aceHTrend.com

Jalan Dari Subulussalam Menuju Empat Kecamatan Terputus

Kolomnis - Ahmad Humam Hamid
  • Rustam Efendi (berdiri dan memegang mic) saat berdialog dengan Surya Paloh, Jumat (11/5/2018). Foto: Masrian Mizani (aceHTrend).

    Pakar Ekonomi: Di Aceh, yang Dibangun Hanya Ekonomi Pejabat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rekam Pertengkaran Keuchik dan Menguploadnya ke Facebook, Ibu Muda di Aceh Utara Dijebloskan ke Penjara

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • MPU Kota Banda Aceh Keluarkan Tausiyah Larangan Merayakan Nataru

    196 shares
    Share 196 Tweet 0
  • Bermaksud Bertamu, M. Ali Temukan Adiknya Telah Menjadi Mayat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pidato Rusyidi Keluar Jalur, Munawar Memukul Meja, Boing Dikeroyok di depan Ketua DPRK Bireuen

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Ikatan Guru Indonesia

UPDATE TERBARU

BERITA

Ketua FKUB dan Mantan Kepala Kesbangpol Aceh Nasir Zalba Tutup Usia

Hasan Basri
01/03/2021

Tim Jihandak Polda Aceh sedang melakukan olah TKP di Gampong Peunyeurat, Banda Raya, Banda Aceh. Foto/Humas Polda Aceh.

Duar! Benda Diduga Bom Meledak di Banda Aceh, Gerobak Pedagang Hancur Menjadi Puing

Muhajir Juli
01/03/2021

Ilustrasi/FOTO/umroh.com.
Artikel

Aceh Dan Umar Bin Abdil Azis

Redaksi aceHTrend
01/03/2021

Wakil Wali Kota Langsa, Dr. H. Marzuki Hamid, MM, saat bergotong royong di Gampong Lhok Bani, Minggu (28/2/2021).
BERITA

Peringati HPSN, 66 Gampong di Langsa Gotong Royong Serentak

Syafrizal
01/03/2021

  • Tentang kami
  • Redaksi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak kami
  • Kebijakan Privasi
  • Sitemap
Aplikasi Android aceHTrend

© 2015 - 2020 - PT. Aceh Trend Mediana.

Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
  • HOME
  • BERITA
  • BUDAYA
  • EDITORIAL
  • LIFE STYLE
  • LIPUTAN KHUSUS
  • MAHASISWA MENULIS
  • OPINI
  • SPECIAL
  • SYARIAH
  • WISATA

© 2015 - 2020 - PT. Aceh Trend Mediana.