• Tentang kami
  • Redaksi
aceHTrend.com
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
  • HOME
  • SYARIAH
    • MESJID
  • BERITA
    • POLITIK
    • HUKUM
    • DUNIA
  • WAJAH ACEH
    • WISATA
  • LIFE STYLE
    • HIBURAN
  • SPESIAL
    • BUDAYA
  • OPINI
    • ARTIKEL
    • RESAM
  • EDITORIAL
  • LIPUTAN KHUSUS
  • BUDAYA
  • SOSOK
aceHTrend.com
  • HOME
  • SYARIAH
    • MESJID
  • BERITA
    • POLITIK
    • HUKUM
    • DUNIA
  • WAJAH ACEH
    • WISATA
  • LIFE STYLE
    • HIBURAN
  • SPESIAL
    • BUDAYA
  • OPINI
    • ARTIKEL
    • RESAM
  • EDITORIAL
  • LIPUTAN KHUSUS
  • BUDAYA
  • SOSOK
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
aceHTrend.com
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil

Saatnya Aceh Terbang

Redaksi aceHTrendRedaksi aceHTrend
Selasa, 26/09/2017 - 09:42 WIB
di Essai, OPINI
A A
Share on FacebookShare on Twitter

Pro dan kontra dalam iklim demokrasi merupakan kewajaran sekaligus keharusan. Literatur Islam menyebutnya sunnatullah, wajar bila terkait rencana pembelian pesawat didukung dan ditolak. Kalangan DPRA Aceh sepertinya kurang setuju, dengan argumennya masing-masing. Sementara para pendukung Gubernur dan simpatisan dengan optimis mendukung program itu.

Sayangnya kajian yang menolak dan mendukung sepertinya masih bernuansa politis. Rencana pembelian pesawat menjadi komoditi politik, tak begitu mengejutkan karena hal itu biasa dalam politik. Apalagi pemenang pilkada bukan dari partai mayoritas di Parlemen Aceh.

Sebagai penikmat kopi saya sedikit terganggu dengan polemik tersebut, dan mencoba jalan tengah bagi kedua kubu yang berseteru. Tentu saja dengan argumen yang sedikit berbeda karena dengan usulan yang sedikit berbeda. Semoga tidak mendapat bully dari salah satu kubu.

Tahun 1968 pemerintah Indonesia memberi ruang bagi swasta untuk memiliki pesawat komersil. Sejak itu penerbangan komersil tidak lagi didominasi Garuda dan Merpati sebagai BUMN. Tahun 2002 Aceh pernah memiliki Seulawah NAD, walaupun hanya berusia 7 bulan. Seulawah NAD melayani rute Jakarta, Medan, Banda Aceh dan Penang (Malaysia).

BACAAN LAINNYA

Ilustrasi/FOTO/umroh.com.

Aceh Dan Umar Bin Abdil Azis

01/03/2021 - 14:40 WIB
Pedagang minuman beralkohol jenis bir di Pantai Kuta, Bali. Johannes P. Christo/Koran Tempo.

Perluas Bidang Usaha Terbuka, Investor Bisa Buka Usaha Produksi Miras di Empat Provinsi

28/02/2021 - 17:50 WIB
Isma  (33) divonis tiga bulan penjara karena melanggar UU ITE. Warga Lhok Puuk, Seunuddon, Aceh Utara tersebut mengupload video percekcokan keuchik setempat dengan ibunya Isma, ke media sosial. Foto/Ist.

Rekam Pertengkaran Keuchik dan Menguploadnya ke Facebook, Ibu Muda di Aceh Utara Dijebloskan ke Penjara

28/02/2021 - 07:24 WIB
Kepala Dinas Kebudayaan dan Parawisata/FOTO/DisbudparJamaluddin, SE Ak

Asyik, Terapkan Prokes Ketat Disbudpar Aceh Gelar Festival Kopi Kutaraja

27/02/2021 - 18:52 WIB

Sekarang kita asumsikan biaya pesawat dengan penumpang 150 orang dengan harga tiket 700 ribu sudah termasuk pajak. Jarak tempuh 1-1,5 jam, maka dalam sehari semalam (24 Jam) pesawat bisa melakukan 6 kali penerbangan. Setelah dikurangi biaya operasional, Aceh bisa menghasilkan 200 juta/hari.

Jenis pesawat ini tentu sangat mahal, namun bukan mustahil dimiliki Aceh. Sebagai permulaan Aceh bisa saja membeli pesawat penumpang dengan kapasitas 50 orang. Nah, maksud saya memberi gambaran singkat itu ialah agar pemerintah Aceh bisa membeli pesawat komersil dengan manajemen yang baik akan mendatangkan keuntungan.

Hal ini sekaligus jawaban atas keraguan sebagian orang terhadap biaya maintance pesawat pengawas yang dianggap mubazir. Keuntungan pesawat penumpang dengan sendirinya akan menggoda investor. Tentu perlu kajian lebih lanjut agar tidak terulang kesalahan Seulawah NAD.

Pesawat penumpang milik Aceh nantinya bisa menjadi mitra pemerintah dalam melayani jamaah haji. Suasana damai di Aceh semakin menggoda investor untuk datang ke Aceh, sudah tiba waktunya Aceh memiliki pesawat penumpang yang dipiloti putra-putri Aceh pula.

Lalu bagaimana dengan pendapat bahwa Aceh masih membutuhkan hal lain dari pada membeli pesawat. Misal, masih tingginya angka kemiskinan, guru honor dan persoalan sosial lainnya. Saya hanya bisa berkata bahwa pemerintah Aceh dengan dukungan parlemen yang cerdas serta rakyat yang militan akan mampu membawa terbang persoalan-persoalan tadi.

Maskapai penerbangan yang dimiliki Aceh akan mampu menciptakan lapangan kerja sekaligus keuntungan finansial bagi Aceh. Sementara itu terkait pesawat pengawas tadi tentu bisa disubsidi pembiayaan operasionalnya dari pesawat komersial. Itulah mengapa Irwandi sebaiknya bukan hanya membeli pesawat pengawas akan tetapi pesawat komersial pula.

Sudah saatnya Aceh terbang.

Tag: #Headlineirwandipesawat Aceh
ShareTweetPinKirim
Sebelumnya

Di Aceh Belum Ada Skema Kerjasama Pemerintah-Swasta untuk Infrastruktur

Selanjutnya

Masyarakat Pro Demokrasi Desak Irwandi Evaluasi Kinerja SKPA

BACAAN LAINNYA

Ilustrasi potret kemiskinan Aceh/FOTO/Hasan Basri M.Nur/aceHTrend.
Artikel

APBA 2021 Tidak Fokus Pada Pengentasan Kemiskinan?

Jumat, 26/02/2021 - 07:32 WIB
Marthunis M.A.
OPINI

Anggaran, Kemiskinan, dan Investasi Pendidikan Aceh

Kamis, 25/02/2021 - 12:26 WIB
Ilustrasi/Foto/Istimewa.
Artikel

Carut Marut Tender Di Aceh

Rabu, 24/02/2021 - 13:10 WIB
aceHTrend.com
Artikel

Aceh & Hikayat Som Gasien, Peuleumah Hebat

Senin, 22/02/2021 - 17:41 WIB
Dwi Wulandary
OPINI

Melek Teknologi dengan Mengenali Vektor Versus Raster

Senin, 22/02/2021 - 08:38 WIB
Ilustrasi Kemiskinan/FOTO/Media Indonesia.
Artikel

Aceh Tidak Miskin, Aceh Dimiskinkan!

Minggu, 21/02/2021 - 20:01 WIB
Muhajir Juli
Jambo Muhajir

Rokok Rakyat dan Cerutu Pejabat

Sabtu, 20/02/2021 - 16:57 WIB
Ilustrasi: FOTO/Jawapos.
Artikel

Gurita Korupsi Di Aceh, Siapa Peduli?

Jumat, 19/02/2021 - 12:18 WIB
Saiful Akmal
OPINI

Aceh Meutimphan: antara Kemiskinan dan Politik Peu Maop Gop

Jumat, 19/02/2021 - 09:37 WIB
Lihat Lainnya
Selanjutnya
Zulfiansyah Lumna.

Masyarakat Pro Demokrasi Desak Irwandi Evaluasi Kinerja SKPA

Kolomnis - Ahmad Humam Hamid
  • Rustam Efendi (berdiri dan memegang mic) saat berdialog dengan Surya Paloh, Jumat (11/5/2018). Foto: Masrian Mizani (aceHTrend).

    Pakar Ekonomi: Di Aceh, yang Dibangun Hanya Ekonomi Pejabat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rekam Pertengkaran Keuchik dan Menguploadnya ke Facebook, Ibu Muda di Aceh Utara Dijebloskan ke Penjara

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • MPU Kota Banda Aceh Keluarkan Tausiyah Larangan Merayakan Nataru

    196 shares
    Share 196 Tweet 0
  • Bermaksud Bertamu, M. Ali Temukan Adiknya Telah Menjadi Mayat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pidato Rusyidi Keluar Jalur, Munawar Memukul Meja, Boing Dikeroyok di depan Ketua DPRK Bireuen

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Ikatan Guru Indonesia

UPDATE TERBARU

aceHTrend.com
BERITA

Khairul Huda Pimpin GP Ansor Abdya 

Masrian Mizani
01/03/2021

aceHTrend.com
BERITA

Ketua FKUB dan Mantan Kepala Kesbangpol Aceh Nasir Zalba Tutup Usia

Hasan Basri
01/03/2021

Tim Jihandak Polda Aceh sedang melakukan olah TKP di Gampong Peunyeurat, Banda Raya, Banda Aceh. Foto/Humas Polda Aceh.

Duar! Benda Diduga Bom Meledak di Banda Aceh, Gerobak Pedagang Hancur Menjadi Puing

Muhajir Juli
01/03/2021

Ilustrasi/FOTO/umroh.com.
Artikel

Aceh Dan Umar Bin Abdil Azis

Redaksi aceHTrend
01/03/2021

  • Tentang kami
  • Redaksi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak kami
  • Kebijakan Privasi
  • Sitemap
Aplikasi Android aceHTrend

© 2015 - 2020 - PT. Aceh Trend Mediana.

Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
  • HOME
  • BERITA
  • BUDAYA
  • EDITORIAL
  • LIFE STYLE
  • LIPUTAN KHUSUS
  • MAHASISWA MENULIS
  • OPINI
  • SPECIAL
  • SYARIAH
  • WISATA

© 2015 - 2020 - PT. Aceh Trend Mediana.