ACEHTREND.CO, Lhoksukon – Bupati Aceh Utara Muhammad Thaib melakukan peletakan batu pertama rumah miskin (Dhuafa) yang bersumber dari Dana Desa (DD) di Gampong Seumirah, Kecamatan Nisam Antara, Aceh Utara, Selasa, (03/10/2017).
Pantauan aceHTrend sejumlah unsur Muspida, Muspika, aparatur gampong hadir dan menyaksikan peletakan batu pertama untuk rumah bantuan bagi kaum dhuafa di gampong setempat.
“Suatu kebanggaan bagi kami, karena peletakan batu pertama untuk pembangunan rumah dhuafa yang bersumber dari dana gampong itu di lakukan oleh Bupati Aceh Utara,” kata Geuchik Gampong Seumirah Tgk Hasanuddin.
Menurutnya, ada dua rumah yang dibangun dari Dana itu dengan jumlah Rp 70 juta per unit dan total anggaran untuk pembangunan itu Rp 140 juta.
Lanjutnya, di tahun 2017 anggaran yang dialokasikan untuk gampong yang bersumber dari APBN itu sebesar Rp 838.765.000, selain pembangunan dua unit rumah dhuafa juga dikerjakan sejumlah proyek lainnya yakni drainase, terobosan dan rehab jalan dusun yang ada di gampong itu.
“Gampong Seumirah memiliki 8 dusun, jadi setiap dusun ada pembangunannya, kecuali rumah dhuafa yang dibangun dari hasil musyawarah bersama di tingkat Gampong,”jelasnya.
Sementara, Buapati Aceh Utara Muhammad Thaib kepada aceHTrend.co menyampaikan agar pelaksanaan anggaran di Gampong Seumirah dapat dilakukan dengan transparansi dan tepat sasaran.
“Kita harap Gampong Seumirah jadi contoh untuk gampong lain agar pengelolaan dana gampong itu dilaksanakan dengan terbuka dan siap mempertanggungjawabkan kepada masyarakat,”tutur orang nomor satu di Aceh Utara itu.
Setelah melakukan peletakan batu pertama, tokoh masyarakat setempat mengharapakan kepadanya agar bisa membantu pembangunan satu unit rumah lagi yang tidak layak lagi untuk dihuni.
Dalam kesempatan itu, Cek Mad memenuhi permintaan masyarakat setempat yaitu menambahkan satu unit lagi pembangunan rumah dhuafa yang dananya bersumber dari pribadinya Rp 20 Juta, PT Abad Jaya Group Rp 20 Juta dan PT Dwi Tunggal Karya KSO PT Ramaijaya Purnasejati sebanyak Rp 20 juta.
“Dua Unit rumah dibangun dari dana gampong, sedangkan satu rumah lagi akan dibangun dari anggran pribadi kami yang juga dibantu oleh dua perusahaan yang ikut menyisihkan sedikit anggaran untuk ini, dan InsyaAllah bisa dikerjakan dengan baik,”harapnya.[]