ACEHTREND.CO, Sabang – Gubernur Aceh Irwandi Yusuf menyebutkan kemajuan yang dialami kawasan Sabang tidak terlepas dari dukungan Pemerintah Pusat yang memberi perhatian penuh bagi pariwisata di Aceh.
Hal tersebut disampaikan Gubernur Aceh dalam Puncak Pembukaan Sail Sabang, Sabtu, (02/12/2017) di hadapan para tamu undangan terutama yang istimewa yaitu Wakil Presiden Republik Indonesia Bapak Jusuf Kalla beserta Ibu Mufidah, Panglima TNI, Kapolri, Menko Kemaritiman, Menteri Pariwisata, Menteri Kelautan dan Perikanan RI dan jajaran Kabinet Kerja Republik Indonesia.
Selain itu juga hadir para Pimpinan dan Anggota DPR RI, Wali Nanggroe Aceh, Pimpinan DPR Aceh, Pangdam Iskandar Muda, Kapolda Aceh, dan Kajati Aceh, Ketua MPU, MPD dan MAA, Walikota Sabang, Ketua Badan Pengelola Kawasan Pelabuhan Bebas Sabang, serta Bupati dan Walikota dari berbagai wilayah di Aceh, Para pejabat Pemerintah dan pejabat TNI/Polri, Para alim ulama, tokoh masyarakat, akademisi dan para tokoh adat.
Menurut Irwandi, saat ini Pemerintah terus membangun langkah untuk terus mempromosikan kawasan wisata Sabang di tingkat dunia, apalagi berbagai event wisata bahari juga cukup sering diselenggarakan di kawasan tersebut salah satunya yang di gelar selama sepekan ini, yakni Sail Sabang 2017, yang merupakan ajang wisata kelas dunia yang melibatkan peserta dari berbagai negara.
“Berbagai kegiatan budaya dan bahari akan mewarnai Sail Sabang ini, mulai dari wisata diving, Parade Kapal Tradisional, rally kapal layar, festival kopi dan kuliner, kunjungan Kapal Pesiar Islami dan sebagainya yang kesemuanya akan memanjakan peserta yang menyaksikan acara ini,” kata Irwandi Yusuf.
Lanjut Irwandi, Event yang sedang dilaksanakan sepekan ini juga sebagai momentum untuk menabalkan Sabang sebagai Internasional Marine Tourism Hub atau terminal wisata bahari dunia. Dengan semua rangkaian kegiatan yang diadakan, diharapkan promosi Sabang dengan tujuan wisata dunia tidak hanya semakin meningkat, tapi dapat pula menegaskan betapa suksesnya perdamaian yang telah terajut di Aceh selama 12 tahun terakhir.
Selain itu, diharapkan bisa mendukung meningkatnya arus investasi ke Aceh, sehingga langkah percepatan pembangunan dapat ditingkatkan di wilayah Sabang.
“Aceh memiliki potensi ekonomi kelautan (maritim) yang sangat besar, yang sampai sekarang belum dimanfaatkan secara optimal. Dari total luas wilayah Aceh 352.736 km2, sekitar 295.370 km2 (84%) berupa perairan laut, dengan garis pantai sepanjang 2.666 km, dan ditaburi oleh 119 pulau,”jelas Gubernur Aceh Irwandi Yusuf.
Selanjutnya, Irwandi menyebutkan Sedikitnya tujuh sector dapat dikembangkan di Aceh diantarnya, perikanan tangkap, perikanan budidaya, industri pengolahan hasil perikanan dan seafood, industry, bioteknologi kelautan, pariwisata bahari (marine tourism), Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), dan industry dan jasa maritim, termasuk garam konsumsi dan garam industri.
“Sejak Bapak Presiden melantik saya dan Bapak Nova Iriansyah sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Propinsi Aceh pada 5 juli tahun ini, kami dibantu oleh Tim Percepatan Pembangunan Kemaritiman Aceh telah dan sedang menyusun Blueprint (Cetak Biru) Pembangunan Kelautan Aceh Tahun 2018 – 2030,” ungkapnya.[]