ACEHTREND.CO, Banda Aceh – Wacana pembangunan Institute Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) di Aceh kian menuai titik terang, sejak dicanangkan pada Tahun 2012 silam.
Kepastian akan adanya IPDN tersebut ditandai dengan surat Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf, tentang rekomendasi lokasi pembangunan kampus IPDN Aceh di Bireuen tertanggal 4 Desember 2017 yang ditujukan pada Presiden RI Joko Widodo.
Ketua tim Task Force Pembangunan IPDN Regional Aceh Dr. Amri, SE., M.Si., mengungkapkan, Gubernur Aceh sangat antusias dalam mewujudkan IPDN di Aceh sebagai wujud dari visi misinya tentang Aceh Troe (pembangunan ekonomi) dan Aceh Carong (pembangunan pendidikan).
Irwandi memilih Bireuen menurut Amri, karena Bireun berada di tengah-tengah Provinsi Aceh dan mudah dijangkau oleh 23 kabupaten/kota.
Selain itu, Bireuen juga sebagai segitiga emas ekonomi Aceh dengan adanya Bandara Malikussaleh di Aceh Utara dan Bandara Rembele di Bener Meriah. Jarak tempuh dari kedua bandara tersebut ke Bireun hanya 45 menit.
Di samping itu, Bireun juga didukung oleh beberapa universitas negeri. Seperti, Universitas Malikussaleh, STAIN Lhokseumawe, Politeknik, Program Pasca Sarjana Magister Manajemen (MM) STIE Kebangsaan Bireuen, serta Universitas Almuslim Bireun.
Di lokasi yang akan dibangun IPDN juga tersedia listrik dan air yang cukup, dan juga tersedia lahan kosong yang bisa digunakan untuk membangun bandara perintis.
Tak hanya itu, Bireun tidak termasuk daerah rawan bencana gempa bumi (ring of fire and risk).
Serta, lokasi IPDN juga dekat dengan selat malaka dan kawasan ekonomi khusus (KEK) Lhokseumawe.
“Atas pertambangan itu Gubernur Aceh setuju jika IPDN Aceh dibangun di Bireuen, ” ujar Amri. []