ACEHTERND,CO, Lhoksukon – Para pengungsi korban banjir di Kecamatan Pirak Timu, Aceh Utara sudah mulai diserang penyakit demam dan gatal-gatal, namun sampai saat ini bulum ada tim medis yang dikerahkan pemerintah.
“Rata-rata yang diserang penyakit anak-anak, ada yang sudah mulai demam dan gatal-gatal,” Kata Ketua PK KNPI Pirak Timu, Faisal Razi, Minggu (3/12/2017).
Faisal berharap kepada pemerintah terkait agar segera mengerahkan ke tim medis ke lokasi tempat dimana warga mengungsi.
“Terkait stok makanan, saat ini sangat menipis, jad diharapkan agar pemerintah lebih fokus ke Pirak Timu, karena disini kecamatan yang paling parah terkena banjir,” harapnya.
Faisal menambahkan jalur transportasi lupuh total, sehingga warga tertahan ditempat lokasi pengusian.
Bahkan kemungkinan banjir akan terus meluas, sampai saat ini air terus naik sedangkan ketinggian sudah mencapai satu meter.
“Ada 20 gampong di Pirak Timu terendam banjir, paling parah sebanyak 13 gampong dann sudah mengungsi di meunasah (surau) gampong mereka masing-masing,” Kata Faisal.
Dampak banjir terparah terjadi di Gampong Matangkeh, Krueng, Rayeuk Pange, Gampong Bungong, Glumpang, Asan Krueng Kreh, Beuracan Rata, Trieng krueng Kreh, Ketapang, Reungkam dan Bili Baro.
Selain merusakkan infrastruktur, Lahan pertanian dan kebun juga tenggelam. Termasuk juga fasilitas umum seperti perkantoran, sekolah, dayah, dan mesjid terendam banjir.
“Akibatnya seluruh akitivas warga sejak kemarin lumpuh total dan hujan masih mengguyur permukiman setempat,” katanya. []