• Tentang kami
  • Redaksi
aceHTrend.com
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
  • HOME
  • SYARIAH
    • MESJID
  • BERITA
    • POLITIK
    • HUKUM
    • DUNIA
  • WAJAH ACEH
    • WISATA
  • LIFE STYLE
    • HIBURAN
  • SPESIAL
    • BUDAYA
  • OPINI
    • ARTIKEL
    • RESAM
  • EDITORIAL
  • LIPUTAN KHUSUS
  • BUDAYA
  • SOSOK
aceHTrend.com
  • HOME
  • SYARIAH
    • MESJID
  • BERITA
    • POLITIK
    • HUKUM
    • DUNIA
  • WAJAH ACEH
    • WISATA
  • LIFE STYLE
    • HIBURAN
  • SPESIAL
    • BUDAYA
  • OPINI
    • ARTIKEL
    • RESAM
  • EDITORIAL
  • LIPUTAN KHUSUS
  • BUDAYA
  • SOSOK
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
aceHTrend.com
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil

Todung Mulya Lubis Sebut Yap Thiam Hien Sangat Mencintai Aceh

Risman RachmanRisman Rachman
Rabu, 06/12/2017 - 10:39 WIB
di Kampus, Masyarakat Sipil
A A
aceHTrend.com
Share on FacebookShare on Twitter

ACEHTREND.CO, Banda Aceh – Yap Thiam Hien (YTH), putra Aceh keturunan Tionghoa disebut sebagai sosok yang sangat mencintai Aceh. Pejuang keadilan dan Hak Azasi Manusia (HAM) asal Aceh itu juga disebut sangat percaya jika Aceh memiliki masa depan yang gemilang.

Hal itu disampaikan oleh Todung Mulya Lubis saat memberi sambutan di acara Yap Thiam Hien Human Rights Lecture di Gedung Dayan Dawood, Universitas Syiah Kuala, Rabu (6/12) pagi.

aceHTrend.com

Gambaran tentang Aceh dari YTH itu disampaikan Todung saat menceritakan kedatangan pertamanya ke Aceh yang ditemani oleh YTH untuk keperluan membuka kantor Lembaga Bantuan Hukum di Aceh.

BACAAN LAINNYA

aceHTrend.com

Politik Bendera dan Parlok Bangsamoro di Filipina

20/01/2021 - 07:19 WIB
KIP Aceh menetapkan tahapan Pilkada 2022. Keputusan tersebut dibuat pada Selasa (19/1/2021) di Banda Aceh.

KIP Aceh Tetapkan Tahapan Pilkada 2022

19/01/2021 - 22:08 WIB
Bendera Pemerintah Otonomi Bangsamoro. Foto?ist.

Jalan Tengah untuk Bendera Aceh

19/01/2021 - 16:03 WIB
Usman Lamreung

Diduga Langgar Aturan, Polisi Diminta Usut Proses Hibah APBA untuk 100 Organisasi

19/01/2021 - 12:04 WIB

“Pak Yap itu sangat mencintai Aceh,” sebut Todung.

Bukan hanya soal cinta, Todung juga menyampaikan pandangan YTH tentang Aceh. Menurut YTH, sebut Todung, masyarakat Aceh itu sangat demokratis.

“Dia ingat pada masa dia masih hidup di Aceh tidak ada ketegangan horizontal, ketegangan antaragama, antarsuku, dan dia juga menceritakan bahwa dia merasakan ada basis demokrasi yang sangat kuat pada masyarakat Aceh. Karena itu dia percaya bahwa Aceh itu punya masa depan yang gemilang,” sebut Todung.

Todong berterimakasih kepada Unsyiah yang sudah menjadi mitra dalam melaksanakan Yap Thiam Hien Lecture.

aceHTrend.com

Todung menyebut bahwa Yap Thiam Hien Lecture yang diadakan di Unsyiah adalah Yap Thiam Hien Lecture yang ketiga. Sebelumnya, untuk yang pertama diadakan tahun 2015 dan yang kedua diadakan di Jakarta dan Universitas Gajah Mada pada 2016.

Acara yang dilaksanakan di Gedung Dayan Dawood, Unsyiah itu terlihat hadir Yusni Sabi, Ketua KKR Aceh, Soraya Kamaruzzaman, dan Fuad Mardhatillah dan civitas akademika Unsyiah serta ratusan mahasiswa.

Dalam acara Yap Thiam Hien Lecture di Unsyiah hadir Prof. Eric Stover dari BarkeleyLaw University of California yang memberikan kuliah umum dengan tema Unquite Grave, The Forensic Investigation of The Dissapeared Argentina to Bosnia.

aceHTrend.com

Siapa Prof Eric Stover?
Eric Stover adalah pelopor dalam memanfaatkan metode penelitian empiris untuk menangani isu-isu yang muncul dalam hak asasi manusia dan hukum humaniter internasional.

Sebelum di Berkeley, Stover menjabat sebagai Direktur Eksekutif Dokter untuk Hak Asasi Manusia dan Direktur Program Ilmu Pengetahuan dan Hak Asasi Manusia dari Asosiasi Amerika untuk Kemajuan Ilmu Pengetahuan. 

Stover disebut pernah bertugas di beberapa misi forensik untuk menyelidiki kuburan massal sebagai “Ahli Misi” ke Pengadilan Pidana Internasional untuk bekas Yugoslavia dan Rwanda. 

Pada awal 1990-an, Stover melakukan penelitian pertama mengenai konsekuensi sosial dan medis dari ranjau darat di Kamboja dan negara-negara pasca-perang lainnya. 

Penelitiannya membantu meluncurkan Kampanye Internasional untuk Melarang Tambang Lahan, yang menerima Hadiah Nobel pada tahun 1997.

Dia telah menerbitkan enam buku, termasuk The Witnesses: Kejahatan Perang dan Janji Keadilan di Den Haag dan Pelanggaran terhadap Benda dan Pikiran: Penyiksaan, Penyalahgunaan Psikiatri, dan Profesi Kesehatan. []

Tag: #Headline
ShareTweetPinKirim
Sebelumnya

Wagub Tutup Sail Sabang

Selanjutnya

Panitia Seleksi JPT Diminta Tidak Melupakan Aturan Tuhan

BACAAN LAINNYA

Andi HS/FOTO/Ist.
Masyarakat Sipil

Di Tengah Kondisi Rakyat Aceh Yang Memprihatinkan, Andi HS Kritik Organisasi Pemuda Penerima Dana Hibah

Minggu, 17/01/2021 - 10:53 WIB
Delsy Ronnie (Kelima dari kiri) dan Rektor Umuslim (ketiga dari kanan) saat pertemuan di Umuslim, Rabu (6/1/2021). Foto/aceHTrend/Muhajir Juli.

Bertandang ke Umuslim, Nonviolent Peaceforce Komit Bangun Kerjasama

Jumat, 08/01/2021 - 16:28 WIB
Azwar A. Gani (kanan) saat menerima mandat sebagai Ketua GP Ansor Aceh. Foto/aceHTrend/Teuku Hendra Keumala.
Masyarakat Sipil

Azwar ‘Baginda’ A . Gani Nahkodai GP Ansor Aceh

Selasa, 29/12/2020 - 20:58 WIB
Hairil
LIFE STYLE

Hairil Mahasiswa BBG Raih Perunggu OSM Bahasa Inggris Se-Indonesia

Kamis, 24/12/2020 - 09:31 WIB
aceHTrend.com
LIFE STYLE

Misra Jabat Ketua Umum ESA STKIP Muhammadiyah Abdya

Minggu, 20/12/2020 - 09:30 WIB
Hairil
LIFE STYLE

Mahasiswa BBG Jadi Best Delegate IDYS 2020

Selasa, 15/12/2020 - 21:46 WIB
Mapala JEMPA saat menggelar Workshop Maggrove 4.0, Jumat (11/12/2020).
BERITA

Mapala Jempa Unsam Langsa Kampanyekan Pelestarian Hutan Mangrove

Sabtu, 12/12/2020 - 10:18 WIB
Irfan
LIFE STYLE

Mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris STKIP BBG Dinobatkan sebagai Putra Favorit Pidie 2020

Senin, 07/12/2020 - 08:05 WIB
Junaidi, SKM. Foto/Ist.
Masyarakat Sipil

RATA Sarankan GAM Susun Buku Nama Pejuang yang Telah Gugur

Sabtu, 05/12/2020 - 13:37 WIB
Lihat Lainnya
Selanjutnya
aceHTrend.com

Panitia Seleksi JPT Diminta Tidak Melupakan Aturan Tuhan

Kolomnis - Ahmad Humam Hamid
  • Salah satu hasil perundingan damai antara Moro Islamic Liberation Front (MILF) dengan Pemerintah Filipina, adalah lahirnya otonomi. Salah satunya adalah dibenarkannya bendera Bangsamoro berkibar di daerah otonomi tersebut. Foto/Ist kiriman Nur Djuli.

    Rayakan Otonomi, Bendera Bangsamoro Berkibar di Cotabato

    928 shares
    Share 928 Tweet 0
  • KIP Aceh Tetapkan Tahapan Pilkada 2022

    255 shares
    Share 255 Tweet 0
  • Politik Bendera dan Parlok Bangsamoro di Filipina

    16 shares
    Share 16 Tweet 0
  • Asal Mula Siswa Berkarakter Berawal dari Guru

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Siswa dari Pesantren Tradisional yang Tidak Memiliki NISN Terancam Dikeluarkan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Ikatan Guru Indonesia

UPDATE TERBARU

Pemilik Waroeng Melayu sekaligus Owner Aplikasi Lapak Baroe, Rahmat Faizin. aceHTrend/Masrian Mizani.
BERITA

Waroeng Melayu Abdya Resmi Dibuka, Pemesanan Bisa Melalui Aplikasi Lapak Baroe

Masrian Mizani
21/01/2021

aceHTrend.com
BERITA

Pria yang Membunuh Ibu Kandung di Aceh Utara Divonis Penjara Seumur Hidup

Mulyadi Pasee
21/01/2021

Anggota DPR RI asal Aceh, Nazaruddin Dek Gam
BERITA

Dek Gam Minta KPK Awasi Dana Otsus Aceh

Redaksi aceHTrend
21/01/2021

Wakil Wali Kota Langsa, Dr. H. Marzuki Hamid, MM, saat meninjau lokasi yang terjadi abrasi, Rabu (20/1/2021).
BERITA

Lagi, Pemko Langsa Relokasi 9 KK Warga Gampong Teungoh ke Huntara

Syafrizal
21/01/2021

  • Tentang kami
  • Redaksi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak kami
  • Kebijakan Privasi
  • Sitemap
Aplikasi Android aceHTrend

© 2015 - 2020 - PT. Aceh Trend Mediana.

Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
  • HOME
  • BERITA
  • BUDAYA
  • EDITORIAL
  • LIFE STYLE
  • LIPUTAN KHUSUS
  • MAHASISWA MENULIS
  • OPINI
  • SPECIAL
  • SYARIAH
  • WISATA

© 2015 - 2020 - PT. Aceh Trend Mediana.