Sulaiman Abda masih terlihat segar saat melantik Sama Indra di Aula Rumoh Agam, Sabtu (9/12) pagi. Begitu juga Sama Indra, terlihat segar saat menyampaikan kesediaannya dilantik dan menyatakan tekad untuk mengibarkan bendera IKA Unsyiah ke seantero Aceh Selatan.
“Sebagai langkah pertama, saya mengajak alumni Unsyiah di Aceh Selatan untuk menaruh kepedulian kepada masyarakat Trumon yang sedang dilanda musibah banjir, kepada Sekda saya minta untuk mengorganisir dukungan dan bantuan dari alumni Unsyiah,” ajak Sama Indra dengan suara yang tegas.
Padahal, Sama Indra pada Jumat (8/12) malam baru kembali dari mengunjungi korban banjir sekaligus menyalurkan bantuan kepada para pengungsi di Trumon raya.
Di pendopo, Sama Indra masih tetap menerima tamu yang sudah menunggu. Usai berbincang tentang kondisi Trumon Raya, Sama Indra mengajak Sulaiman Abda dan Alhudri makan.
“Jak ta pajoh bu molod ile,” ajak Sama Indra.
Bersama Kepala Dinas Sosial, Alhudri, Sama Indra menemani makan malam Wakil Ketua DPRA, Sulaiman Abda yang baru tiba dari Banda Aceh setelah menempuh 6-7 jam perjalanan.
Sesekali, Sulaiman Abda dan Sama Indra terlihat berbincang. Begitu juga dengan Alhudri. Mereka tampak serius berbincang soal persoalan rakyat paska banjir.
Sulaiman Abda juga cukup segar dan saat menyampaikan sambutan. Kalimatnya penuh semangat dan motivasi plus hormat. Dari atas podium, Ketua IKA Unsyiah itu mengirim alfatihah kepada Sayed Mudhahar yang disebut sebagai guru politiknya dan almarhumah Cut Putroe Cut yang disebut menginspirasinya dalam perjalanan politik.
Relatif, kedua lelaki yang kompak dengan baju putih itu tidak banyak tertawa. Dan, ketika berbicara soal pembangunan dan masyarakat maka binar wajah keduanya serius dan bersemangat. Ragam keinginan untuk melakukan bagi pemajuan daerahpun diungkapkan.
Keduanya pun seperti saling mengungkapkan tekad untuk memasikan Aceh Selatan bebas dari stigma ketelatan menuju Aceh Selatan yang terdepan.
“Saya yakin, Aceh Selatan akan sama dengan kabupaten lainnya di seluruh Aceh dan saya percaya di tangan adinda Sama Indra Aceh Selatan telah dan akan terus maju,” tegas Sulaiman Abda.
Samudera biru laut Air Dingin, Batee Tunggai, Aceh Selatan siang itu bergemuruh dalam ketenangan. Gelombang kecil pecah hingga ke bibir pantai nan bersih. Sama Indra dan Sulaiman Abda menikmati makan siang dari berkah Allah kepada Bumi Aceh Selatan. Ikan-ikan segar dan sayur bening terhidang, plus sambal racikan ala negeri Tuan Tapa, akhirnya menambah lagi tenaga untuk melanjutkan perjalanan di samudera pengabdian.[]