• Tentang kami
  • Redaksi
aceHTrend.com
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
  • HOME
  • SYARIAH
    • MESJID
  • BERITA
    • POLITIK
    • HUKUM
    • DUNIA
  • WAJAH ACEH
    • WISATA
  • LIFE STYLE
    • HIBURAN
  • SPESIAL
    • BUDAYA
  • OPINI
    • ARTIKEL
    • RESAM
  • EDITORIAL
  • LIPUTAN KHUSUS
  • BUDAYA
  • SOSOK
aceHTrend.com
  • HOME
  • SYARIAH
    • MESJID
  • BERITA
    • POLITIK
    • HUKUM
    • DUNIA
  • WAJAH ACEH
    • WISATA
  • LIFE STYLE
    • HIBURAN
  • SPESIAL
    • BUDAYA
  • OPINI
    • ARTIKEL
    • RESAM
  • EDITORIAL
  • LIPUTAN KHUSUS
  • BUDAYA
  • SOSOK
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
aceHTrend.com
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil

IPDN, Asal Jangan di Bireuen

Muhajir JuliMuhajir Juli
Minggu, 10/12/2017 - 13:49 WIB
di Jambo Muhajir
A A
Gambar IPDN Regional Aceh yang akan di bangun di Bireun (Foto: IST)

Gambar IPDN Regional Aceh yang akan di bangun di Bireun (Foto: IST)

Share on FacebookShare on Twitter

Menarik menyimak teriakan netizen di dunia Maya terkait dengan merebaknya wacana bahwa Pemerintah Aceh akan membangun Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN). Tanpa tedeng aling-aling mereka menyerang bahwa rencana hadirnya institut itu di Kota Jeumpa karena semata tentang kampung halaman sang gubernur.

Saya menyimak, dari beberapa akun yang berteriak, ada dua kelompok,pertama lawan politik, kedua beberapa orang Aceh Besar yang merasa kampung halaman mereka lebih pantas untuk diberikan lagi jatah didirikannya perguruan tinggi tinggi negeri.

Saya memaklumi bila suara petantang-petenteng mengejek Bireuen sehingga tidak pantas dijadikan sebagai tempat untuk IPDN. Mulai dari tiadanya bandara internasional, juga jauh dari ibukota propinsi. Pantas, kenapa karena sudah menjadi tugasnya lawan politik untuk terus mengampanyekan hal-hal negatif kepada pemenang pilkada, konon lagi sudah dekat dengan pileg 2019. Dengan minimnya prestasi sudah tentu menjatuhkan lawan politik adalah solusi yang paling mungkin untuk dilakukan.

Lagian mau ngomong apa lagi? Semua yang pernah diwacanakan di masa lalu,semua hanya jadi pengisi septic tank.

BACAAN LAINNYA

Anggota DPRA Tgk H Irawan Abdullah @ist

Pemerintah Aceh Diminta Serius Berlakukan Zakat Pengurang Pajak

27/01/2021 - 21:10 WIB
Polisi melakukan identifikasi dua kerangka yang ditemukan di tambak oleh warga @ist

Dua Kerangka Manusia Ditemukan di Aceh Timur, Diyakini Ayah dan Anak serta Korban Konflik

27/01/2021 - 20:22 WIB
Kabid Humas Polda Aceh Kombes Pol Winardy, S. H., S. I. K., M. Si.

Teroris yang Tertangkap Rencanakan Bom Bunuh Diri di Aceh

27/01/2021 - 11:59 WIB
Aryos Nivada/FOTO/ Humas Dinsos Aceh.

Aryos: Pilkada Aceh Seharusnya Tunggu Keputusan KPU Pusat

27/01/2021 - 09:15 WIB

Nah, menarik ketika akun-akun yang menyatakan diri sebagai putra atau Puteri Aceh Besar ikut membully Bireuen dengan ragam argumen bahwa tanah kelahiran saya tidak pantas untuk dibangunnya IPDN. Aceh Besar lebih pantas. Bahkan isu nepotisme pun dihembuskan. Duh!

Ini tentu lucu, ketika mereka sedang berteriak bahwa Aceh Besar dianaktirikan,mereka justru lupa bahwa berbagai kampus negeri sudah didirikan oleh pemerintah di tanah yang mulia itu. Saya pun tak hendak menyebut apa saja, karena hampir semua orang Aceh tahu itu, apalagi saudara-saudara saya di Aceh Besar.

Perihal jarak, bahwa Bireuen dianggap tak cocok untuk IPDN karena berada 250 km dari Banda Aceh serta tak memiliki bandara besar. Benar, itu tidak saya bantah. Akan tetapi, sejak kapan itu menjadi aturan? Apakah IPDN adalah sebuah hotel atau mall besar, sehingga itu harus ikut dihitung?

Kedua, jalur transportasi darat ke dan dari Bireuen, sudah sangat layak untuk ukuran Sumatera. Bireuen memiliki jalan aspal yang sama kualitasnya dengan Banda Aceh. Sangat sedikit jalan di Bireuen berlubang-lubang. Walau lubang tetap ada.

Ketiga, Bireuen adalah sebuah wilayah yang masyarakatnya sangat beragam dan cepat sekali menyesuaikan diri. Mungkin sama dengan perilaku rakyat Aceh di wilayah lain yang sudah tersentuh kosmopolit sejak ratusan tahun lalu. Tidak ada suku yang tidak boleh hidup di Bireuen. Tidak ada agama yang tidak boleh beribadah di Bireuen. Kalaupun orang Bireuen saling cakar cakaran, itu hanya sesama sendiri. Antara NU dan Muhammadiyah, antara segelintir kaum dayah dan segelintir non dayah. Di luar itu, kami bisa rukun dengan siapapun. Bukankah di kabupaten lain juga demikian?

Keempat, Bireuen memiliki ibukota yang berdenyut 24 jam. Mari datanglah, dan menginaplah di kota kami, Anda akan mudah mendapatkan makanan dan minuman dari pagi hingga pagi lagi. Bahkan beberapa ibukota kecamatan di Bireuen pun berdenyut 24 jam. Semua perusahaan oto bus yang melintas di jalur pantai timur pasti bisa singgah kapan saja di kota kami, baik untuk menyeruput kopi ataupun hendak makan sate matang.

Bahkan kalau tiba-tiba pegal di perjalanan, singgah di Bireuen, di warkop kecamatan, selalu ada tukang kusuk.

Nah, terkait hal keempat itu, saya yakin tidak semua kabupaten memiliki kemampuan berdenyut 24 jam. Kalau siang? Dari barat hingga timur Bireuen, pelintas bisa makan dan minum dimanapun. Konon lagi untuk beli baju dan celana. Sampai ke kampung -kamoung ada toko baju.

Ah, sudahlah. Berlama-lama menjelaskan kepada orang yang tidak mau mendengar, ya percuma saja. Mereka tak butuh alasan apapun. Yang penting jangan di Bireuen, kan itu saja. Meunyo di gampong jih jeut, hana dawa. Yang bek di gampong lon. Kon nyoe meunan?

Mari minum kopi dan kita tetap bersaudara.

Tag: # IPDN#Headlineaceh besarbireuenirwandi yusuf
ShareTweetPinKirim
Sebelumnya

Darwati A Gani Kunjungi Gampong Diterjang Puting Beliung

Selanjutnya

Besok Hakim Putuskan Berhijab Tidakkah Cut Meutia di Uang Kertas Rp 1000

BACAAN LAINNYA

Bendera Pemerintah Otonomi Bangsamoro. Foto?ist.
Jambo Muhajir

Jalan Tengah untuk Bendera Aceh

Selasa, 19/01/2021 - 16:03 WIB
Ilustrasdi dikutip dari website seni.co.id.
Jambo Muhajir

Kolom: Pelacur

Kamis, 14/01/2021 - 18:47 WIB
Muhajir Juli.
Jambo Muhajir

Aceh, Narkoba dan Cinta

Senin, 04/01/2021 - 13:57 WIB
Muhajir Juli. Foto/Ist.
Jambo Muhajir

Mengulur Waktu Supaya Aceh Tak Miliki Wagub Baru

Senin, 21/12/2020 - 13:25 WIB
Muhajir Juli.
Jambo Muhajir

Memborgol HRS Bukan Prestasi Polri!

Minggu, 13/12/2020 - 14:06 WIB
Sumber Foto : Facebook Munawar Liza  Zainal
Jambo Muhajir

Perjuangan Jangan Macet di Bintang Bulan

Jumat, 04/12/2020 - 10:47 WIB
Muhajir Juli. Foto/Ist.
Jambo Muhajir

Mualem Bukan Wenda

Kamis, 03/12/2020 - 09:37 WIB
Buku Paradigma Islam Wasathiyah yang ditulis oleh Dr. Teuku Zulkhairi,MA. Foto/AceHTrend/Muhajir Juli.
Jambo Muhajir

Tu Sop di Dalam Arus Kebaikan & Islam Wasathiyah

Selasa, 24/11/2020 - 10:35 WIB
Muhajir Juli.
Jambo Muhajir

Aceh Selalu Juara Umum MTQ, Tapi Memilih Mengalah

Jumat, 20/11/2020 - 02:20 WIB
Lihat Lainnya
Selanjutnya
Gambar Cut Mutia di uang 1000 yang digugat Asrizal (Foto: WikipediA)

Besok Hakim Putuskan Berhijab Tidakkah Cut Meutia di Uang Kertas Rp 1000

Kolomnis - Ahmad Humam Hamid
  • aceHTrend.com

    Kowas-LSG Aceh Singkil Wacanakan Pilkada Bernilai Syariat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bila Mau Pindah ke Aceh, Warga Malang, Jawa Timur Dapat Jatah 1 Hektar Lahan/KK

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Seorang Bocah di Abdya Meninggal Diduga Akibat Keteledoran Petugas Puskesmas , Ini Penjelasan Kadinkes

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Syekh Ali Jabeer dan Guru Sekumpul, Yang ‘Hidup’ Setelah Wafat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Inilah Manfaat Kopi, Mulai untuk Menghilangkan Selulit hingga Bikin Awet Muda

    17 shares
    Share 17 Tweet 0
Ikatan Guru Indonesia

UPDATE TERBARU

Lelalu
Hukum

Dituntut 150 Bulan Penjara, Lansia Pemerkosa Anak: Ka Abéh Lón!

Muhajir Juli
28/01/2021

Kondisi salah satu rumah warga di Gampong Lengkong, Kamis (28/1/2021).
BERITA

Sejumlah Rumah di Gampong Lengkong Langsa Rusak Diterjang Banjir Lumpur

Syafrizal
28/01/2021

aceHTrend.com
BERITA

82 ASN Abdya Pensiun, Muslizar: Setiap Orang Ada Masanya

Masrian Mizani
28/01/2021

Kapal Kemanusiaan ACT yang memberangkatkan seribu ton logistik untuk korban gempa dan tsunami di Palu, Sulawesi Tengah, Senin, 8 Oktober 2018, diberangkatkan dari Pelabuhan Perak, Surabaya.
BERITA

ACT Galang Donasi Sicupak Breueh untuk Sulawesi barat dan Kalimantan Selatan

Ihan Nurdin
28/01/2021

  • Tentang kami
  • Redaksi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak kami
  • Kebijakan Privasi
  • Sitemap
Aplikasi Android aceHTrend

© 2015 - 2020 - PT. Aceh Trend Mediana.

Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
  • HOME
  • BERITA
  • BUDAYA
  • EDITORIAL
  • LIFE STYLE
  • LIPUTAN KHUSUS
  • MAHASISWA MENULIS
  • OPINI
  • SPECIAL
  • SYARIAH
  • WISATA

© 2015 - 2020 - PT. Aceh Trend Mediana.