ACEHTREND.CO, Kuala Lumpur – Menteri Pertahanan Malaysia mengatakan bahwa negara Malaysia siap mengirim pasukan militer ke Yerusalem. Sikap ini sebagai tanggapan atas pengakuan Presiden Donald Trump atas kota tersebut sebagai ibu kota Israel.
The Malay Online melaporkan pada Sabtu (9/12) Hishammuddin Hussein sebagai menteri pertahanan Malaysia siap menerima perintah dari Panglima Angkatan Bersenjata jika layanannya dibutuhkan. Malaysia yang berpenduduk mayoritas Muslim telah lama mendukung upaya Palestina untuk merdeka dari Israel.
Hal itu merupakan sebuah perjuangan yang telah berlangsung puluhan tahun dan akan tetap menjadi elemen penting dalam politik Timur Tengah. “Kami terkejut awal pekan ini dengan berita yang menghawatirkan dan pasti akan memengaruhi stabilitas geopolitik global,” ujar Hismanuddin.
Israel dan Palestina sama-sama mengklaim Yerusalem sebagai ibukota mereka dan statusnya tetap merupakan isu perselisihan di antara keduanya. Sikap presiden Amerika Serikat yang berpihak kepada Israel mengenai masalah ini, telah membuat marah beberapa sekutu Amerika di Timur Tengah dan sekitarnya.
Hal ini memicu demonstrasi kekerasan di wilayah Palestina, Yerusalem dan Beirut. Pada Ahad (10/12/2017) kantor berita Reuters melaporkan seorang warga Palestina menusuk seorang petugas keamanan Israel di sebuah stasiun bus yang berlokasi di Yerusalem.
Sementara itu Perdana Menteri Malaysia Najib Razak mengatakan, bahwa ia menolak keputusan Trump. Kendati demikian hubungan bilateral tidak akan terpengaruh kepada kedua negara tersebut. “Tindakan Trump juga dapat mempersulit kemajuan pada solusi dua negara antara Israel dan Palestina, kita harus waspada terhadap hal ini,” ujar Najib.
Sumber :cnbc.com | Republika.co.id