ACEHTREND.CO, Banda Aceh – Puluhan mahasiswa dari Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) UIN Ar-Raniry Banda Aceh menggelar aksi unjuk rasa peduli Al-Quds Palestina di Bundaran Simpang Lima Banda Aceh, Selasa (12/12/2017)
Dalam aksi yang digelar sejak pukul 09:30 WIB itu, para mahasiswa turut membawa karton dan spanduk yang berisi tulisan kecaman dan kutukan terhadap Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Israel. Tak lupa para mahasiswa juga membawa replika bendera AS dan Israel yang kemudian dibakar.
Koordinator aksi Khaidir dalam aksinya mengatakan, akibat pernyataan Trump tersebut telah memicu konflik berkepanjangan di Timur Tengah. “Donald Trump telah merusak dan memicu konflik yang berkepanjangan di semenanjung Timur Tengah dengan terus-menerus mendampingi Israel untuk menghancurkan kedaulatan Negara Palestina,” teriak Khaidir.
Menurut Khaidir, AS juga telah melanggar salah satu Resolusi Majelis Umum PBB No. 2253 tanggal 4 Juli 1967 hingga Resolusi No. 71 tanggal 23 Desember 2016 yang pada pokoknya menegaskan perlindungan Yerusalem terhadap pendudukan Israel.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Wakil Presiden Mahasiswa UIN Ar-Raniry, Misran, dan Ketua Dewan Mahasiswa FSH Mhd. Mujir Afani, Misran dan Mujir mengajak umat Muslim yang ada di Indonesia khususnya di Aceh untuk bersatu mengutuk kebijakan pemerintah AS dan sikap arogan Israel.
Demonstrasi yang berlangsung sekitar 30 menit tersebut dikawal oleh puluhan personil kepolisian dari Polresta Banda Aceh, pihak kepolisian juga melakukan rekayasa lalu lintas dengan menutup salah satu ruas jalan yakni Jalan Panglima Polem Peunayong menuju arah Masjid Raya Baiturrahman untuk mengurangi kemacetan yang timbul akibat aksi tersebut.
Berikut tuntutan mahasiswa FSH UIN Ar Raniry, Banda Aceh:
1.Kami mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum Khususnya dan UIN Ar-Raniry pada umumnya mengutuk keras dan mengecam serta tidak akan pernah setuju pengakuan Yerussalem sebagai ibu kota Israel oleh Donald Trump.
2. Mengecam segala bentuk kebijakan Donal Trump yang bertentangan dengan kedaulatan suatu bangsa dan nilai-nilai kemanusiaan.
3. Kami mendukung penuh langkah pemerintah Indonesia dalam upaya pembelaan terhadap kemerdekaan Palestina, sekaligus menuntut pemerintah memutuskan hubungan diplomatik dengan Amerika Serikat.
4. Kami juga Menyerukan kepada seluruh komponen anak bangsa untuk mendukung pembebasan dan kemerdekaan Palestina serta mendesak PBB untuk mendukung kemerdekaan penuh rakyat Palestina.[]