ACEHTREND.CO, Banda Aceh – Wakil Direktur Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin (RSUZA) Dr. dr. Azharuddin mengajak semua masyarakat Aceh untuk mengenali gejala-gejala awal penyakit difteri.
Karena menurutnya, gejala awal penyakit ini bisa tidak spesifik seperti demam tidak tinggi, nafsu makan menurun, lesu, nyeri menelan dan nyeri tenggorok, cairan hidung kuning kehijauan dan bisa disertai darah.
“Namun memiliki tanda khas berupa selaput putih keabu-abuan di tenggorok atau hidung, yang dilanjutkan dengan pembengkakan leher atau disebut sebagai bull neck,” katanya pada aceHTrend, Selasa (12/12/2017).
Baca : 6 Pasien Difteri Saat Ini Dirawat di RSUZA
Jika gejala-gejala tersebut terjadi, dia meminta agar membawa penderita ke rumah sakit atau fasilitas kesehatan terdekat.
“Apabila anak Anda mengeluh nyeri tenggorokan disertai suara berbunyi seperti mengorok (stridor) atau pembesaran kelenjar getah bening leher, khususnya anak berumur di bawah 15 tahun maka harus segera dirawat di rumah sakit,” katanya.
Apabila dicurigai menderita difteri, maka harus segera mendapat pengobatan dan pemeriksaan laboratorium untuk memastikan apakah benar-benar menderita difteri atau tidak. Namun, apabila hasil diagnosis difteri, maka akan diberikan tatalaksana yang sesuai termasuk perawatan isolasi untuk memutuskan rantai penularan.
“Kemudian, seluruh anggota keluarga serumah harus segera diperiksa oleh dokter dan petugas dari Dinas Kesehatan, serta mendapat obat yang harus dihabiskan untuk mencegah penyakit, apakah mereka juga menderita atau karier (pembawa kuman) difteri dan mendapat pengobatan,” katanya.
Sementara itu, anggota keluarga yang tidak menderita difteri, maka akan segera dilakukan imunisasi sesuai usia dan harus melaksanakan semua petunjuk dari dokter dan petugas kesehatan setempat.
“Setelah melakukan imunisasi, kadang-kadang timbul demam, bengkak dan nyeri ditempat suntikan. Itu adalah reaksi normal dan akan hilang dalam 1-2 hari,” katanya.
Namun bila anak mengalami demam atau bengkak di tempat suntikan, boleh minum obat penurun panas parasetamol sehari 4 kali sesuai umur, sering minum jus buah atau susu, serta pakailah baju tipis atau segera berobat ke petugas kesehatan terdekat.
“Anak dengan batuk pilek ringan dan tidak demam tetap bisa mendapatkan imunisasi sesuai usia. Jika imunisasi tertunda atau belum lengkap, segera lengkapi di fasilitas kesehatan terdekat,” katanya. []