ACEHTREND.CO, Banda Aceh – Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Banda Aceh bekerjasama dengan DPR Aceh menggelar seminar persentasi naskah akademik dan rancangan Qanun (Raqan) tentang Himne Aceh di ruang seminar Kampus Kreatif Inong Balee, Banda Aceh, Selasa (12/12/2017).
Seminar itu dilakukan dalam rangka penyempurnakan draf naskah akademik Raqan tentang Himne Aceh yang disusun oleh para akademisi dari Unsyiah, yaitu Ari Palawi, Ph.D, Dr. Saleh Sjafei, Dr. Kismullah dan Helmi Noviar, M.Si.
Ari Palawi yang juga koordinator tim mengatakan, seminar itu merupakan salah satu bagian dari pertanggungjawaban pihaknya sebagai tim penyusun qanun, karena sebelum qanun itu final maka harus melalui seminar dan uji kalayakan.
“Kita harapkan adanya penyempurnaan dari masukan-masukan para undangan. Ini yang kita seminarkan adalah draft naskah akademik. Sementara produk akhirnya nanti ada di DPRA,” katanya saat ditemui aceHTrend.
Ari Palawi yang juga Kepala Pusat Kajian Pengembangan Seni Unsyiah itu mengungkapkan, timnya akan terus berusaha mempersiapkan naskah akademik sesegera mungkin, agar draf rancangan qanun tentang Himne Aceh bisa segera diserahkan ke DPR Aceh.
“Pekerjaan ini sudah siap kita kerjakan 75 persen, sementara 25 persennya lagi tinggal revisi di mana yang kurang, seperti kalimat-kalimat yang masih bias. Saya kira dalam tempo dua minggu ini sudah selesai,” katanya.
Dia mengungkapkan, penyusunan naskah akademik dan draf Raqan himne Aceh adalah hasil kerjasama antara DPRA dengan FKIP Unsyiah. Namun kerjasama itu tidak dalam bentuk konten melainkan dalam urusan tahapan pembahasan, karena itu pihaknya terus berkoordinasi dengan DPRA.
Kemudian, katanya, karena pekerjaan ini menyangkut produk hukum maka harus melibatkan para pakar hukum, pakar bahasa serta pakar sosiolog. “Ke DPRA selalu kita beri tahu tahapan dan siapa saja yang kita undang dalam forum. Namun kita tetap independen,” katanya.
Amatan aceHTrend, diskusi itu turut dihadiri oleh Anggota DPRA Bardan Sahidi, juri sayembara himne Dr. M. Adli Abdullah, pemenang sayembara Mahrisal Rubi, Akademisi Hukum Dr. Yanis Rinaldi, Dr. Muttaqin Mansur dan para praktisi seni. []