ACEHTREND.CO, Banda Aceh – Bupati Ramli MS dari Aceh Barat memiliki kisah lampau, yang bila diceritakan mengandung sisi humor yang membuat tertawa. Betapa tidak, fakta kehidupan yang sempat dijalaninya di Jakarta pada 1999 mengandung kisah-kisah yang lucu, apalagi bila diceritakan langsung oleh Ramli MS sendiri.
Pagi, akhir Juli 2017, di teras rumah politisi senior Zuriat Supardjo, Ramli MS yang menyebut pernah menjadi pedagang asongan, pernah berkisah cara ia berjualan rokok di bus ber-ac.
“Tante, daripada saya mencuri beli dong rokok saya,” tawar Ramli menceritakan kisah hidupnya, dan cara itu disebut efektif. Namun, karena diceritakan dengan mimik yang lucu, yang mendengar lalu tertawa.
“Na saja akai droeneuh,” timpal Sulaiman Abda kala itu.
“Oh, banyak untung dari jual rokok. Untungnya dari mereka yang beli rokok sebatang,” katanya lagi sambil menyebut besaran keuntungan yang diperoleh, 5 hingga 6 juta.
Bukan Hanna itu, Ramli MS juga mengaku pernah menjadi Sekretaris Paranormal Seluruh Indonesia.
Pengakuan itu kembali memicu tawa mereka yang mendengar, seperti Bustami Usman dan Azhari Bashar beserta Sulaiman Abda. Saat itu, ketiganya menghadiri peresmian Mushalla yang diinisiasi oleh Zuriat Supardjo.
Ramli MS pun membuka rahasia. Menurutnya, di Jakarta hanya ada penyakit stres. “Stres karena tidak ada duit, atau sebaliknya karena banyak duit. Stres karena tidak ada jabatan, atau sebaliknya karena ada jabatan,” sebutnya dalam bahasa Aceh.
Ketika ia menyebut obat untuk menyembuhkan, kembali terjadi ledakan tertawa. Rupanya obat untuk pasien yang mengunjunginya adalah air kunyit dicampur CTM dan antalgin yang sudah ditumbuk halus.
“Keunong CTM ngon antalgin kan teunguet mangat, jadi ban beudoh ka mangat badan,” sebutnya dengan mimik datar, sehingga membuat yang lain kembali tertawa.
Ada lagi kisah yang kembali membuat mereka yang saat itu sedang menunggu kedatangan Irwandi Yusuf dan TM Nurlif, kembali tertawa, begini ceritanya:
Orang-orang kaya, ternyata masih sangat suka dengan uang. Nah, orang-orang yang disebut pintar rupanya punya akal, yaitu dengan menanam peti berisi uang, yang sudah ditanam sejak tiga bulan yang lalu. Dibawahnya dibuat hidrolik guna dijadikan alat pengangkat peti saat dukun memanggil.
“Jika mau banyak dapat uang, pura-pura gagal dulu, lalu diminta syarat tambahan lagi, dan jika ada yang mau memeriksa tanah, dibilang akan mengalami sakit hingga bisa mati,” kata Ramli mengkisahkan ulah sebagian orang yang disebut “orang pintar”.

Dipenghujung perbincangan, Ramli MS berkata bahwa semiskin-miskin orang di Aceh masih ada lahan tempat daun pakis ditanam. “Tapi, di Jakarta hana meupat tanom le, jadi payah pula ateuh ule ureueg,” sebutnya yang kembali memicu ledakan tawa.
Terakhir ia berkisah ulah orang-orang jika sedang kosong dompet, dan cara mengatasi keadaan. “Cukup pakai baju bagus, pakai dasi, lalu datangi kantor polisi dan mengaku kecurian. Pasti nanti dtanya mau pulang kemana dan dikasih uang, ka glah keu bu cot uroe,” sebutnya, berkisah antara fakta dan lawakan ala Ramli MS.

Kunjungi Rumoh Redaksi aceHTrend
Kamis, (14/12) kemarin, Bupati Aceh Barat, Ramli MS menerima Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Transfer Daerah dan Dana Desa Tahun Anggaran 2018 dari Gubernur Aceh, drh Irwandi Yusuf MSc di Aula Serbaguna Kantor Gubernur Aceh. Bersamaan dengan itu, Gubernur Aceh juga menyerahkan DIPA tersebut kepada para bupati/walikota se-Aceh.
Sebelum bertolak kembali ke Aceh Barat, Jumat (15/12) ditemani Fuad Hadi, Ramli MS bersilahturahmi dengan Sulaiman Abda di di Rumoh Aceh, Tibang, Banda Aceh. Sulaiman Abda menerima Ramli MS ditemani istri. Ramli MS juga menyempatkan diri melihat Rumoh Redaksi Media aceHTrend yang diterima Ahmad Mirza Safwandi, Risman A Rachman dan Irwan Syahfutra. []