• Tentang kami
  • Redaksi
aceHTrend.com
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
  • HOME
  • SYARIAH
    • MESJID
  • BERITA
    • POLITIK
    • HUKUM
    • DUNIA
  • WAJAH ACEH
    • WISATA
  • LIFE STYLE
    • HIBURAN
  • SPESIAL
    • BUDAYA
  • OPINI
    • ARTIKEL
    • RESAM
  • EDITORIAL
  • LIPUTAN KHUSUS
  • BUDAYA
  • SOSOK
aceHTrend.com
  • HOME
  • SYARIAH
    • MESJID
  • BERITA
    • POLITIK
    • HUKUM
    • DUNIA
  • WAJAH ACEH
    • WISATA
  • LIFE STYLE
    • HIBURAN
  • SPESIAL
    • BUDAYA
  • OPINI
    • ARTIKEL
    • RESAM
  • EDITORIAL
  • LIPUTAN KHUSUS
  • BUDAYA
  • SOSOK
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
aceHTrend.com
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil

Terlalu Cepat Menghukum Irwandi-Nova

Muhajir JuliMuhajir Juli
Senin, 25/12/2017 - 10:14 WIB
di EDITORIAL
A A
Irwandi - Nova, Pemenang Pilkada 2017

Irwandi - Nova, Pemenang Pilkada 2017

Share on FacebookShare on Twitter

Publik Aceh terkejut–setidaknya para timses Irwandi-Nova– karena belasan mahasiswa yang bergabung dalam Jaringan Mahasiswa Kota (JMK), Sabtu (22/12/2017) menggelar unjuk rasa menagih janji-janji Irwandi-Nova yang disampaikan pada pilkada 2017.

Dalam aksinya itu mahasiswa mengatakan bahwa Pemerintah Aceh gagal menghadirkan kesejahteraan seperti yang diamanatkan oleh konsitusi.

Duh!

Sejumlah pihak merasa apa yang dilakukan oleh JMK sebagai sebuah aksi bayaran. Pihak lainnya menyebutkan bahwa JMK terlalu terburu-buru memberikan penilaian. Rezim Irwandi-Nova masih dalam tahapan menyusun RAPBA 2018, apa yang dilakukan di tahun 2017 merupakan produk hasil kerja rezim Zaini Abdullah-Muzakir Manaf (Mualem) yang memimpin Aceh sejak 2012-2017. Irwandi muncul di akhir tahun di ujung Pemerintahan Zikir, yang oleh banyak pihak dinilai gagal membangun ekonomi rakyat.

BACAAN LAINNYA

Dian Guci

Tangan Jahil Kita, Monstera, dan Efek Kupu-Kupu

26/01/2021 - 09:56 WIB
Lelalu

MS Jantho Lanjutkan Sidang Lansia Perkosa Anak di Bawah Umur

26/01/2021 - 09:48 WIB
Kabid Humas Polda Aceh Kombes Pol Winardy, SH, SIK, M. Si, menunjukkan barang bukti yang diamankan dari terduga teroris, Sabtu (23/1/2021).

Terduga Teroris yang Ditangkap di Aceh, Mulai Pedagang Buah Hingga PNS

25/01/2021 - 14:52 WIB
Ilustrasi perokok. Foto/Anadolu Agency.

Vaksin Covid-19 Tidak bekerja Maksimal di Tubuh Perokok dan Peminum Alkohol

24/01/2021 - 16:26 WIB

***
Dalam alam demokrasi, suara yang berbeda merupakan sebuah keniscayaan. Tidak satu orangpun boleh dipaksa untuk diam. Siapa saja bebas menyampaikan gagasan. Pun demikian, kebebasan dalam berdemokrasi, tidak serta merta dibolehkan meninggalkan akal sehat. Nilai-nilai kebenaran tetaplah harus dijunjung tinggi.

Bangsa ini–dengan memanfaatkan demokrasi– kerap terkesan terburu-buru menyampaikan sesuatu. Mulai dari elit politik hingga rakyat jelata, sudah sangat terbiasa memberikan penilaian atas sesuatu, dengan menggunakan alat ukur yang dimiliki oleh tiap individu. Tepat atau tidaknya cara mengukur, sangat tergantung kepada pengetahuan dan niat yang dimiliki oleh tiap individu.

Dalam alam demokrasi, selalu saja ada beberapa kelompok yang kritis terhadap pemerintah. Pertama, orang-orang yang merasa perlu mengkritisi. Mereka memiliki modal data dan argumen yang kuat untuk menyampaikan sesuatu. Biasanya ini dimiliki oleh akademisi, pengamat kredibel dan LSM kredibel.

Kedua, kritik asbun. Bagi kelompok yang demikian, yang penting bersuara. Dengan dalih bahwa demokrasi memberikan ruang untuk berbeda, maka mereka memanfaatkan itu untuk berbicara sekedar bunyi. Kerapkali mereka pun berbicara dengan data-data palsu.

Ketiga, Mereka yang kritis karena ingin dirangkul. tipikal kritikus seperti ini, liar kala belum dipeluk, dan akan menjadi “herder” bila sudah mencapai tujuan.

Keempat, lawan politik. Sudah lumrah dalam demokrasi, orang-orang yang tidak berhasil meraih kekuasaan akan memposisikan diri sebagai “lawan”. Tugas mereka tentu saja melakukan pressure dan pencitraan negatif terhadap penguasa. Tujuan utama adalah menjatuhkan wibawa pemerintah di mata publik.

***
Terkait dengan kritik JMK kepada Irwandi-Nova bahwa mereka telah gagal menghadirkan kesejahteraan rakyat seperti diamanatkan konstitusi, oleh banyak kalangan dinilai sebagai sesuatu yang sangat buru-buru.

“Belum berbuat sudah dituding bersalah,” kata seorang netizen.

Lalu salahkah JMK? Terkait benar atau salah, itu tergantung sudut pandang. Namun yang harus kita pahami bersama, untuk melahirkan kekuasaan yang ideal, kehadiran para pengkritik tetap diperlukan. Semakin banyak data yang mampu diajukan, maka kritik akan semakin berisi dan berpeluang untuk didengarkan. Sedangkan kritik asbun, tetap akan menjadi sesuatu yang tidak akan pernah dianggap ada. []

Tag: #Headlinedemo irwandiIrwandi Novajmk
ShareTweetPinKirim
Sebelumnya

Balai Syura : Pelaku Kekerasan Seksual Terhadap Perempuan Tidak Cukup Hanya Dihukum Cambuk

Selanjutnya

Fasilitas Publik di Banda Aceh Tidak Ramah untuk Disabilitas

BACAAN LAINNYA

Virus Corona di China @bbc
EDITORIAL

Corona dan Daftar Hitam untuk aceHTrend

Jumat, 13/03/2020 - 18:37 WIB
aceHTrend.com
EDITORIAL

Kenduri Kebangsaan & aceHTrend “Shutdown”

Minggu, 23/02/2020 - 23:48 WIB
Surat undangan dari Lepenkapi. [Ist]
EDITORIAL

Editorial: Bimtek BUMG dan Etika Komunikasi

Selasa, 14/01/2020 - 16:25 WIB
@aceHTrend/Taufik Ar-Rifai
EDITORIAL

Kabut Asap dan TPK Sekda Aceh

Rabu, 25/09/2019 - 10:13 WIB
aceHTrend.com
EDITORIAL

aceHTrend Lulus Verifikasi Faktual Dewan Pers

Rabu, 28/08/2019 - 13:39 WIB
Pertemuan pimpinan parpol anggota KAB. (Sumber foto: MODUS ACEH)
EDITORIAL

Editorial: KAB Jilid II, Demi Posisi atau Oposisi?

Kamis, 11/07/2019 - 16:54 WIB
Ilustrasi, dikutip dari internet.
EDITORIAL

Tiga Tak Serangkai Pengganti Nova Iriansyah

Minggu, 19/05/2019 - 07:02 WIB
aceHTrend.com
EDITORIAL

Editorial: Sekda Aceh Hebat

Sabtu, 12/01/2019 - 10:22 WIB
aceHTrend.com
EDITORIAL

Gagalnya Aceh Marathon

Minggu, 29/07/2018 - 13:23 WIB
Lihat Lainnya
Selanjutnya
aceHTrend.com

Fasilitas Publik di Banda Aceh Tidak Ramah untuk Disabilitas

Kolomnis - Ahmad Humam Hamid
  • Ilustrasi perokok. Foto/Anadolu Agency.

    Vaksin Covid-19 Tidak bekerja Maksimal di Tubuh Perokok dan Peminum Alkohol

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pelajar Asal Aceh Tamiang Meninggal Dunia karena Kecelakaan di Langsa

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Muhammad Nizam Asal Aceh Timur Terpilih sebagai Ketua IKAMAPA Bogor

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Terduga Teroris yang Ditangkap di Aceh, Mulai Pedagang Buah Hingga PNS

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Peran Kaum Muda dalam Perubahan Sosial

    3 shares
    Share 3 Tweet 0
Ikatan Guru Indonesia

UPDATE TERBARU

Cut Hasnah @aceHTrend/Masrian Mizani
BERITA

Pemkab Abdya Galang Donasi untuk Korban Gempa Sulawesi Barat

Masrian Mizani
26/01/2021

Ahmad Humam Hamid, Guru Besar Unsyiah.
OPINI

LMC (76): Era Islam Klasik: Wabah dan Peradaban (II)

Redaksi aceHTrend
26/01/2021

Dua residivis narkoba dan barang bukti saat diamankan di Polres Langsa, Senin (25/1/2021).
BERITA

Polisi Ringkus Dua Residivis Narkoba karena Kembali Edarkan Sabu

Syafrizal
26/01/2021

Ilustrasi fogging
BERITA

Populasi Nyamuk Banyak, Warga Minta Pemkab Aceh Singkil Lakukan Fogging

Sadri Ondang Jaya
26/01/2021

  • Tentang kami
  • Redaksi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak kami
  • Kebijakan Privasi
  • Sitemap
Aplikasi Android aceHTrend

© 2015 - 2020 - PT. Aceh Trend Mediana.

Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
  • HOME
  • BERITA
  • BUDAYA
  • EDITORIAL
  • LIFE STYLE
  • LIPUTAN KHUSUS
  • MAHASISWA MENULIS
  • OPINI
  • SPECIAL
  • SYARIAH
  • WISATA

© 2015 - 2020 - PT. Aceh Trend Mediana.