ACEHTREND.CO, Banda Aceh- Juru Bicara Pemerintah Aceh, Saifullah Abdul Gani mengatakan, Gubernur Aceh Irwandi Yusuf bersama wakilnya Nova Iriansyah sangat berkomitmen untuk menerapkan mazhab hana fee dalam menjalankan roda kepemerintahan Aceh agar melahirkan pemerintahan yang baik dan pemerintahan yang bersih.
Dalam urusan penganggaran, menurut pria yang akrab disapa SAG itu, Gubernur Irwandi menginginkan agar pembahasan R-APBA benar-benar bersih dari potensi penyalahgunaan anggaran sehingga tidak menimbulkan potensi korupsi seperti mark up (pengelumbungan harga) yang dapat memperkaya orang lain dengan uang negara.
“Karena itu Bapak Gubernur Irwandi Yusuf dan Bapak Wakil Gubernur Nova Iriansyah berkali-kali mengatakan bahwa pemerintah Aceh bertekad untuk melahirkan rancanagan pembangunan dan anggaran APBA 2018 yang ideal dan berkualitas,” tutur SAG pada aceHTrend, Rabu (14/2/2018).
Ideal dan berkualitas yang dimaksud SAG adalah, tidak ada kompromi di luar aturan perundang-undangan sehingga semua yang menjadi program kegiatan harus sesuai dengan UU 23 tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 tahun 2006 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah sebagai bentuk pencegahan korupsi sejak dari perencenaan, bahkan harus dibasmi sejak dalam pikiran.
Kemudian, katanya, Pemerintah Aceh juga akan mengawasi proses penunjukan pihak ke tiga melalui sistem tender, agar yang terpilih sebagai pemenang atau yang mengerjakan proyek-proyek di Aceh nantinya benar-benar perusahaan yang layak dan berkempoten serta bebas dari indikasi korupsi kolusi dan nepotisme (KKN).
“Pak Nova Iriansyah dalam beberapa kesempatan juga mengatakan bahwa tidak boleh lagi membenarkan tentang apa yang biasa terjadi, justeru yang harus dilakukan adalah membiasakan yang benar,” katanya. []