ACEHTREND.CO, Banda Aceh -Ketua Fraksi Gerindra-PKS, Abdurrahman Ahmad, mengapresiasi Musyawarah Besar (Mubes) ke II Dewan Pimpinan Aceh Partai Aceh (DPA PA) yang dinilainya berlangsung cukup sukses dan demokratis tanpa menimbulkan riak-riak (kericuhan) antar peserta mubes. Sebab menurutnya, sebelum mubes digelar tidak sedikit yang beranggapan akan munculnya kericuhan seperti yang terjadi pada mubes sebelumnya.
“Dan hasilnya cukup bagus dan ini menurut saya sukses besar. Sekarang PA sudah menjadi partai yang modern,” katanya saat dimintai tanggapannya oleh aceHTrend, Kamis (15/2/2018).
Abdurrahman menuturkan, pada mubes yang digelar di Kriyad Muraya Hotel Banda Aceh tersebut muncul beberapa kader PA yang mendaftarkan diri sebagai calon ketua umum DPA-PA.
Kemudian, dalam prosesnya terpilih kembali Ketua Umum DPA- PA saat ini, Muzakir Manaf atar Mulem secara aklamasi karena calon-calon lainnya mengundurkan diri. “Tapi kan Mualem tidak pernah menyuruh untuk mundur,” katanya.
Begitupun, katanya, saat beberapa calon mendaftar memperebutkan posisi ketua umum, Mualem tidak pernah melarang baik secara langsung maupun tidak langsung, malah Mualem bersikap sangat demokratis dan memberikan kesempatan untuk setiap kader partai mencalonkan diri karena itu adalah hak demokratis.
“Saya pikir ini satu hal yang sangat bagus dan PA sudah menjadi partai yang modern dalam mengikuti perkembangan perpolitikan di Indonesia meskipun PA adalah partai lokal,” katanya.
Untuk itu dia berharap, agar PA ke depan menjadi partai lokal yang semakin bagus, meskipun dirinya sebagai kader partai nasional namun dia mengaku menginginkan agar partai lokal di Aceh tetap harus ada karena merupakan kekuatan lokal dan aset daerah Aceh.
“Selain itu partai lokal di Aceh ini adalah sejarah baru di republik ini. Kita berharap PA juga semakin bagus memperjuangkan aspirasi masyarakat Aceh,” katanya.[]