• Tentang kami
  • Redaksi
aceHTrend.com
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
  • HOME
  • SYARIAH
    • MESJID
  • BERITA
    • POLITIK
    • HUKUM
    • DUNIA
  • WAJAH ACEH
    • WISATA
  • LIFE STYLE
    • HIBURAN
  • SPESIAL
    • BUDAYA
  • OPINI
    • ARTIKEL
    • RESAM
  • EDITORIAL
  • LIPUTAN KHUSUS
  • BUDAYA
  • SOSOK
aceHTrend.com
  • HOME
  • SYARIAH
    • MESJID
  • BERITA
    • POLITIK
    • HUKUM
    • DUNIA
  • WAJAH ACEH
    • WISATA
  • LIFE STYLE
    • HIBURAN
  • SPESIAL
    • BUDAYA
  • OPINI
    • ARTIKEL
    • RESAM
  • EDITORIAL
  • LIPUTAN KHUSUS
  • BUDAYA
  • SOSOK
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
aceHTrend.com
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil

Agar Nilam Aceh Berkualitas

AtikahAtikah
Minggu, 18/02/2018 - 10:15 WIB
di EKOBIS, Pemerintah Aceh
A A
Kebun bilam (Ilustrasi)

Kebun bilam (Ilustrasi)

Share on FacebookShare on Twitter

ACEHTREND.CO, Calang – Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf, mengimbau masyarakat Aceh Jaya, yang selama ini menjadikan nilam sebagai mata pencaharian untuk terus menjaga kualitas minyak nilam Aceh yang sudah sangat terkenal di dunia internasional. Dengan menjaga kualitas, Gubernur meyakini petani dapat meminta harga pasar lebih tinggi kepada konsumen.

Himbauan tersebut disampaikan oleh pria yang akrab disapa Bang Wandi itu, saat menggelar pertemuan dengan masyarakat dan pengelola Koperasi Industri Nilam Aceh (KINA) Jaya, yang berada di Gampong Panga, Kecamatan Panga. Saat ini, KINA jaya bergerak di bidang produksi minyak nilam memiliki jumlah anggota sebanyak 120 orang.

“Jadikan kualitas Nilam Aceh sebagai ciri, agar para konsumen puas. Dengan demikian para petani nilam dapat meminta harga tinggi kepada pihak-pihak yang tertarik dengan produksi nilam asal Aceh,” kata Irwandi.

Dalam kesempatan tersebut, pilot Eagle One Hanakaru Hokagata itu juga menghimbau perusahaan-perusahaan luar negeri yang selama ini bekerjasama dengan KINA Jaya untuk menyalurkan Dana Corporate Social Responsibility mereka ke masyarakat Aceh, khususnya para petani nilam.

BACAAN LAINNYA

Ketua Panwaslih Kota Langsa, Muhammad Khairi didampingi anggota, Riswandar dan Agus Syahputra, pada acara
sosialisasi pengawasan pemilu pertisipatif pemilih pemuda, Senin (8/3/2021).

Komisioner Panwaslih Langsa Sebut Pemilih Pemula akan Banyak Dilirik Parpol

08/03/2021 - 18:37 WIB
Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ali Ghufron Mukti

“BPJS Kesehatan Mendengar” Ajak Stakeholders JKN-KIS Suarakan Aspirasinya

08/03/2021 - 18:03 WIB
Hamparan areal Hak Guna Usaha (HGU) PT Laot Bangko di Kecamatan Sultan Daulat, Kota Subulussalam. (Foto: aceHTrend/Nukman)

Sah! Menteri ATR/Kepala BPN Terbitkan SK Perpanjangan HGU PT Laot Bangko

08/03/2021 - 17:44 WIB

Temui Korban Kebakaran, Walikota Subulusalam Minta BPBD Bekerja Lebih Cepat

08/03/2021 - 17:31 WIB

“Dengan kualitas minyak nilamnya, saya berharap pihak-pihak yang bekerjasama dengan KINA Jaya dapat memberikan harga bagus bagi para petani nilam Aceh, sehingga potensi ekonomi yang didapat masyarakat dapat membuat mereka semakin sejahtera. Selain itu, jika perusahaan tersebut memiliki dana CSR, saya harap dapat disalurkan untuk masyarakat petani nilam,” imbuh Gubernur.

Untuk diketahui bersama, KINA Jaya didirikan sejak tahun 2011. Saat ini dikelola oleh 5 orang pengurus dan 5 orang karyawan dengan jumlah produksi mencapai 2 ton/tahun. Aset KINA Jaya mencapai Rp338 juta dengan omset mencapai Rp1,2 miliar pertahun.

Tak hanya di tingkat lokal, pemasaran produk KINA Jaya juga telah merambah Eropa, yaitu PT Botanicus di Chekoslovakia dan PT Payan Betrans di Perancis. Sedangkan perusahaan nasional yang turut menjadi pelanggan KINA Jaya adalah PT General Aromatic di Banda Aceh, PT Haldin Pacifik Semesta di Jakarta serta PT Aroma dan PT Laksmi di Medan.

Alex, perwakilan Payan Betrans yang turut hadir dalam pertemuan tersebut mengungkapkan, bahwa Nilam Aceh memiliki kualitas terbaik di dunia. Bahkan, perusahaan parfum terkenal dunia sekelas Chanel pernah langsung meninjau lokasi penyulingan nilam KINA Jaya.

“Kualitas Nilam Aceh adalah yang terbaik di dunia dan digunakan untuk parfum mewah. Salah satunya adalah merek Chanel yang sudah berkunjung langsung ke sini dan menjadi pelanggan tetap minyak nilam Aceh,” ujar Alex.

Saat ini, fasilitas produksi yang dimiliki oleh KINA Jaya adalah Kettel penyulingan minyak nilam berkapasitas 100 kilogram sebanyak 5 unit, kapasitas 300kg 1 unit dan kapasitas 30 kg sebanyak 2 unit yang merupakan bantuan korea dan ARC Unsyiah.

Permasalahan yang saat ini dihadapi oleh para petani nilam dan KINA Jaya adalah tidak adanya lab penguji minyak nilam, kettel penyulingan belum stainless steel serta tidak memiliki alat penjernih minyak nilam.

Menanggapi hal tersebut, Bupati Aceh Jaya, Irfan TB yang turut mendampingi gubernur menyatakan mengungkapkan, bahwa Pemkab telah bekerjasama dengan Universitas Syiahkuala untuk dibangun cluster inovasi Nilam di Panga.

“Untuk pengembangan ini, kami sangat membutuhkan dukungan Pemerintah Aceh, dan siap bersinergi dengan program Pemerintah Aceh di Aceh Jaya,” ujar Irfan singkat.

KINA Jaya adalah satu-satunya koperasi berbentuk perusahaan di dunia. Koperasi-koperasi lain hanya berbentuk simpan pinjam. Saat ini terdapat 150 hektar kebun nilam miik masyarakat di kabupaten Aceh Jaya. Dari jumlah tersebut, rata-rata masyarakat memiliki masing-masing 1 hektar.

Masa produksi nilam adalah 8 bulan. Dalam satu hektar kebun nilam akan menghasilkan daun basah sebanyak 12 ton dan nantinya akan menyusut menjadi 4 ton daun kering. Dari jumlah tersebut, minyak yang akan dihasilkan adalah sebanyak 150 kg perhektar.

Menanggapi data-data tersebut, Gubernur berjanji akan mencari formulasi khusus untuk membantu para petani menambah luas lahan, sehingga mampu meningkatkan hasil produksi.

“Sekali lagi saya ingatkan, jangan curangi kualitas minyak nilam, 1 orang saja curang, maka semua produksi minyak nilam Aceh akan dinilai buruk oleh pembeli. Ini tentu sangat buruk bagi citra dan pengembangan produksi nilam Aceh di masa mendatang,” pungkas Gubernur Aceh.

Untuk diketahui bersama, nilam bukanlah nama asli tumbuhan ini. Nama asli tumbuhan peredu ini pogosthemon cablin bent. Nama nilam diambil dari singkatan perusahaan Belanda yang pada masa lalu memproduksi dan memasarkan secara massal, yaitu Nedherland Indhisce Landbouw Maskapaij (Nilam).

Sebelumnya, Gubernur bersama rombongan sempat meninjau lokasi proyek pembangunan penggantian jembatan Kruang Teunom sepanjang 209,44 meter yang dibangun dengan skema tahun jamak atau multy years. Sumber dana proyek ini berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara.

Proyek yang telah dimulai proses pembangunannya pada tahun 2017 silam itu ditargetkan selesai pada bulan Mei tahun 2019 mendatang. Hingga selesai, proyek ini menelan biaya sebesar Rp78,68 miliar.

Kabupaten Aceh Jaya adalah Kabupaten terakhir dari rangkaian kunjungan kerja Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh dalam rangka meninjau sejumlah Proyek Strategis Nasional, yang tahun ini berjalan di Aceh. []

ShareTweetPinKirim
Sebelumnya

Hasil Tinjauan Proyek Strategis Nasional yang Dilakukan Irwandi-Nova

Selanjutnya

Karimun Usman : Tak Perlu Dipersoalkan Standar Perawatan Pesawat Irwandi

BACAAN LAINNYA

Foto bersama Teuku Dharul Bawadi (Presiden ASIA) dan M. Nurdin (Kepala Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan Kota Banda Aceh), Yusri (Kepala OJK Aceh), dan Lisda Yanti (Kepala Cabang ACT Aceh).
BERITA

Berbelanja dan Bersedekah Kini Hadir dalam Satu Platform pasarsedekah.com

Minggu, 07/03/2021 - 11:24 WIB
aceHTrend.com
BERITA

PT PIM Ekspor Perdana 30 Ribu Ton Urea Komersial ke Srilanka

Jumat, 05/03/2021 - 22:31 WIB
Panen raya nilam binaan ARC USK di Gampong Ranto Sabon, Kecamatan Sampoiniet, Aceh Jaya @ist
BERITA

Atsiri Research Center USK dan Petani Lakukan Panen Raya Nilam di Aceh Jaya

Senin, 01/03/2021 - 22:07 WIB
Frida Siska
BERITA

Prospeknya Cerah, Tanaman Porang Mulai Digalakkan di Aceh Singkil

Minggu, 28/02/2021 - 10:02 WIB
Produk-produk hasil kreativitas Faisal @aceHTrend/Syafrizal
BERITA

Pemuda Langsa Ini Olah Sabut Kelapa Jadi Kerajinan Bernilai Rupiah

Jumat, 26/02/2021 - 13:53 WIB
aceHTrend.com
EKOBIS

BPKS Susun Arah Investasi & Pemanfaatan Aset

Selasa, 16/02/2021 - 10:11 WIB
Grafik kemiskinan di Aceh Maret 2015 - September 2020. Sumber: BPS Aceh.
EKOBIS

Aceh Kembali Juara Termiskin di Sumatera Tahun 2020

Senin, 15/02/2021 - 20:43 WIB
Dr. M. Jafar, SH,M.Hum. /Ist.
Pemerintah Aceh

Asisten I: Pemerintah Aceh dan DPRA Sudah Satu Suara, Sesuai UUPA!

Sabtu, 13/02/2021 - 19:14 WIB
@butonmagz
BERITA

Transportasi Online Kururio Hadir di Abdya, Manfaatkan Kesempatan Menjadi Driver

Jumat, 12/02/2021 - 09:22 WIB
Lihat Lainnya
Selanjutnya
Karimun Usman - Ketua PDIP Aceh

Karimun Usman : Tak Perlu Dipersoalkan Standar Perawatan Pesawat Irwandi

Kolomnis - Ahmad Humam Hamid
  • Dua aktivis YARA melakukan aksi di depan Kanwil Kemenkumham Aceh, Banda Aceh, Minggu (7/3/2021). Foto/ist for acehtrend.com.

    PAS Turun Tangan, Jenazah Dua Napi Nusakambangan Dipulangkan ke Aceh

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tak Ada Anggaran, Dua Jenazah Warga Aceh Tertahan di Lapas Nusakambangan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • P’up Dah, Peugawe Kantô Dipeu Apui Kantô Bupati Bireuen

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tunjuk Sayuti Sebagai Calon Pendamping Nova, PNA Banda Aceh Dukung Keputusan Irwandi Yusuf

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kepala BPKD Subulussalam: Defisit Ini Juga Ada Kaitan Dengan Masa Merah Sakti

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Ikatan Guru Indonesia

UPDATE TERBARU

Ketua Panwaslih Kota Langsa, Muhammad Khairi didampingi anggota, Riswandar dan Agus Syahputra, pada acara
sosialisasi pengawasan pemilu pertisipatif pemilih pemuda, Senin (8/3/2021).
BERITA

Komisioner Panwaslih Langsa Sebut Pemilih Pemula akan Banyak Dilirik Parpol

Syafrizal
08/03/2021

Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ali Ghufron Mukti
BERITA

“BPJS Kesehatan Mendengar” Ajak Stakeholders JKN-KIS Suarakan Aspirasinya

Mulyadi Pasee
08/03/2021

Hamparan areal Hak Guna Usaha (HGU) PT Laot Bangko di Kecamatan Sultan Daulat, Kota Subulussalam. (Foto: aceHTrend/Nukman)
BERITA

Sah! Menteri ATR/Kepala BPN Terbitkan SK Perpanjangan HGU PT Laot Bangko

Redaksi aceHTrend
08/03/2021

Daerah

Temui Korban Kebakaran, Walikota Subulusalam Minta BPBD Bekerja Lebih Cepat

Redaksi aceHTrend
08/03/2021

  • Tentang kami
  • Redaksi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak kami
  • Kebijakan Privasi
  • Sitemap
Aplikasi Android aceHTrend

© 2015 - 2020 - PT. Aceh Trend Mediana.

Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
  • HOME
  • BERITA
  • BUDAYA
  • EDITORIAL
  • LIFE STYLE
  • LIPUTAN KHUSUS
  • MAHASISWA MENULIS
  • OPINI
  • SPECIAL
  • SYARIAH
  • WISATA

© 2015 - 2020 - PT. Aceh Trend Mediana.